TIGA

883 86 0
                                    

___

pagi yang cerah, membuat orang yang tidak bisa dikatakan sebagai duda itu tergoda melanjutkan tidurnya.hingga sebuah guncangan hebat, memaksanya untuk membuka matanya yang sedikit memerah karena kelelahan.

"DADDY WAKE UP!" anak berumur tiga belas tahun itu mengguncang tubuh ayahnya dengan brutal

"Enghh...five minute echanie" sang ayah menawar kepada anak bungsunya

"Uh hari ini peresmian murid baru Daddy!apa Daddy tidak ingin menemani echanie?"

Mata seo haechan itu mulai berkaca-kaca. Daddy nya ini Sudah menyebalkan,pelupa lagi.

sedangkan anak sulung  Seo Hendery yang berada di meja makan hanya menggeleng melihat tingkah adiknya yang memang terkenal manja itu adalah fakta publik.

"Astaga Daddy lupa Haechanie! ayo kita bersiap!" Johnny terkesiap melompat dari tempat tidurnya langsung menyambar handuk dan berlari menuju kamar mandi.

"dasar bapak-bapak pikunan"

_

"sudah?" tanya hendery

"Hmm" haechan menjawab singkat.membuat sang kakak mengerutkan keningnya.

"ada apa? teman teman sekolah mu menanyakannya lagi?"tanya Dery mengusap pelan rambut coklat karamel adiknya, Hendery selalu pandai menangkap situasi, terlebih itu adalah adiknya sendiri.

Haechan menghela nafas lalu mengangguk pelan.Dadanya sesak saat ia melewati semua yang dialaminya hampir sendiri,jika tak ada sang kakak."tidak taukah mereka kalau aku sendiri juga tak tahu ibuku dimana"lirihnya

Hendery menghela nafas panjang, Jika dia berada di posisi adiknya sudah pasti ia akan cuek dan melawan yang sudah kelewatan batas. tapi ini haechan.anak periang dan ceria di depan orang lain,namun memiliki luka yang menyangkut tentang ibunya.

haechan juga ingin ibunya mendapatkan surat darinya saat hari orang tua, ingin ibunya menghantarkannya sekolah dan mencium keningnya.ingin ibunya berada di panggung penonton saat ia menyanyikan sebuah lagu di depan pentas.

namun kenyataannya ia bahkan tidak tahu ibunya itu ada dimana.

ada rasa kecewa dan marah pada ibunya tapi rasa rindunya lebih mendominasi. agak menyebalkan memang dengan perasaan yang tidak bisa ia kontrol sendiri.

ia sudah sering ditanyai oleh teman teman sekolahnya dimana ibunya, apakah ibunya cantik,kenapa tidak pernah diajak ke sekolah yang paling parah ia pernah dituduh dan di bully tidak memiliki ibu.bahkan teman teman nya kaget saat tau ibu haechan adalah seorang laki-laki cantik.itu semua membuatnya muak,tak ada pekerjaan lain kah orang-orang ini? hidupnya sudah sempurna sehingga mampu mengurusi hidup orang lain?.

banyak orang orang yang menjelekkannya dan membully nya dan itu ia hadapi sendiri.dikarenakan Waktu itu ia tak satu sekolah dengan kakaknya jadi ia tak ada yang membela.hanya ia dan kakak yang mengetahui masalah ini, ia menyembunyikan dari Daddy nya,takut ayahnya itu merasa bersalah. sudah cukup banyak ayahnya kelelahan karena membesarkan mereka dan menjadi tulang punggung keluarga.

"tak usah di dengar, mereka hanya mencari sensasi. sekarang kita satu sekolah ya kan? kakak janji untuk melindungimu"

pernyataan kakak membuat Haechan sedikit tenang.setidaknya ia memiliki kakaknya untuk sekarang.

"hei Boys,Sorry Daddy telat"Johnny datang dengan keadaan segar setelah mandi dan berpakaian formal.

"huh Daddy selalu saja! jam alarm Daddy jadi tidak berguna kalau seperti ini terus"
Haechan mengomel dan hanya di balas tawa oleh bapak seo itu. seperti ia melihat jiwa cerewet Ten berada dalam diri anak bungsunya itu.

apakah Ten tau kalau hari ini anak bungsunya memasuki JHS? apakah Ten tau kalau anak sulungnya dapat mengikuti akselerasi karena kepintarannya dan sekarang duduk di kelas akhir JHS? apakah Ten tau kalau Johnny mendidik anaknya dan anak- anaknya tumbuh  besar dengan baik?

ia menyerah untuk mencari Ten yang memang sulit ditemukan.

_

TBC

Will We Be Together? [JOHNTEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang