DELAPAN

637 62 0
                                    

3 tahun kemudian

___

"Hah, kau curang Nana!"Haechan mencibik kesal. didepannya pria manis yang dipanggil Nana itu menjulurkan lidahnya

"Wle..itu tidak benar! kau saja yang tidak bisa menerima kekalahanmu Haechanie" Nana mengomentari permainan game Haechan yang memang sangat amatir

"Haaaaahhh aku harus belajar lagi pada kak Dery agar bisa mengalahkanmu!" Haechan mengacak rambutnya frustasi

ia beranjak dari tempat duduknya berjalan sambil menghentakkan kakinya,membuka pintu kulkas dan mengambil apapun yang dilihat matanya, lalu kembali menuju ke tempat duduk sebelumnya dan membanting semua makanan dan cemilan yang diambilnya.

sedetik kemudian ia dengan beringas membuka kemasan cemilan dan memakannya dengan rakus.pipinya semakin berisi dengan mata yang melotot kearah layar game yang sama sekali tidak bisa dimenangkan nya.

Nana atau lebih tepatnya Na jaemin itu menelan saliva nya dengan susah payah.ini alasannya ia tidak mau mengajak Haechan bermain game dirumahnya,bisa bangkrut dia nanti.

"Playstation ku mungkin rusak,ayo lain kali kita bermain di rumahmu,Na"

nah kan.

Ingatkan Jaemin untuk menyembunyikan semua makanan dirumahnya.

__

"Selamat pagi Tuan Li"

"Selamat pagi Yakamura-kun"

Pagi hari ini lagi, dua tahun belakangan ini kegiatan seorang Ten seo ini sangat sangat berubah.

ia benar-benar membuka butik pertamanya di Tokyo.dan siapa sangka desain baju yang pernah ia buat sebelum mendirikan butik ini laris dipromosikan di sosial media, yang menyukainya bahkan bukan hanya dari Jepang.

dengan Yakamura sebagai assistennya dan beberapa karyawan menghandle butik yang cukup ramai ini.

tentang perusahaan cabang Yuta,ia sudah mengundurkan diri.dan itu diterima baik oleh boss nya, selagi bisa membuat Ten mengembangkan potensi dirinya,dan tidak memata matai sekali hubungannya dengan Winwin,ia akan menyetujuinya.

"Bagaimana dengan perancangan kantor kita di Korea Yakamura?" Tanya Ten setelah mendudukkan bokong nya di kursi besarnya

"pembangunan sudah rampung semua tuan, hanya beberapa bahan pemasokan yang tinggal menunggu tanggal dikirimkan"

"oke nice,selama Aku menitipkan butik ini padamu, kau tidak apa-apa kan Yakamura-kun?"

"Saya tidak akan mengecewakan anda Tuan li"

Ten tersenyum puas pada assisten nya ini.tidak, ia tidak akan membuka butik di Seoul, tetapi di Gwangju.sebernarnya pemasaran di Seoul lah yang membuatnya harus membuka butik lagi di Korea Selatan.Tapi ia malah membukanya di Gwangju, yang benar saja! Li youngqin apa kau phobia kota Seoul?

__

"Nagisa"Ten berlari menuju anak perempuan berusia sekitar sepuluh tahun itu dan memeluknya erat.

Sudah Lama ia tidak main ke panti tempat nagisa tinggal, anak itu merupakan anak kesayangan Ten dipanti ini.dia keturunan Inggris,fasih dalam dua bahasa merupakan kelebihannya.

sekitar dua tahun yang lalu Ten memang sering bermain dengan anak anak panti.membuang rasa bosan katanya,ia juga selalu membawa buah tangan dan menyumbang kan sesuatu kepada pengurus panti.

"Kakak sudah satu Minggu tidak kesini, aku marah." Nagisa melipat kedua tangannya di depan dada.

"Aduh.. maafkan aku Nagisa,aku sibuk.aku berjanji akan memperbanyak Waktu bermain dengan kalian oke?"Ten mengusap rambut Nagisa lembut

"Janji?" Nagisa menyodorkan jari kelingkingnya

"Eung" Ten Menautkan kelingking mereka berdua lalu tersenyum manis

Kegiatan Ten setelah nya adalah bermain sampai larut malam di panti, karena anak anak panti sangat hiperaktif agak susah meninggalkan mereka sebelum mereka tidur.

Sesekali Ten juga ikut bermalam dipanti karena terlalu lelah bermain.bagi pengurus panti itu menggemaskan,mereka tidak mempermasalahkan hal itu.anak anak memang tidak mau berpisah dengan Ten.

Anak anak yang mulai menyeretnya ke sana kemari untuk bermain membuat dunia Ten tidak se-sepi sebelumnya.ia bersyukur anak anak dapat menyukainya.

satu hal yang mengganjal di pikiran Ten

Bagaimana anak-anak nantinya aku pindah ke Korea?

terutama Nagisa?

Ten tidak membedakan kasih sayang, tentu tidak.hanya saja kau pasti mengetahui bagaimana pandangan pertama kau langsung terkesima padanya.seperti itulah yang Ten rasakan.dan juga Nagisa itu berbeda dengan yang lainnya.

Sikapnya, kedewasaannya, caranya cepat belajar, Ten mengajarinya apa yang baik menurutnya,dan Nagisa anak yang cepat tanggap.tak heran kadang Ten merasa sikapnya sangat percis dengan Nagisa.

____

"Itu Ten?"

"Benar Nona, dan anak-anak panti asuhan" Jawaban untuk yang bertanya.

"Bagaimana dengan anak perempuan itu?" Pertanyaan kembali dilontarkan

"Anak kesayangan Ten,Nagisa"

"Urus mereka!"Perintahnya




__
TBC


hehehe 😔













Belum pernah ke Gwangju bye



banyak penulisan yang harus dikoreksi lagi

terutama aku banyak menggunakan pengulangan kata

sorry masih binggung soalnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Will We Be Together? [JOHNTEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang