_
"Selamat Pagi dunia tipu tipu!" Haechan berteriak keras di pagi hari membuat seisi mansion menggelegar karena suaranya yang cempreng.
"Berisik!" Hendery keluar kamar dan menutup telinganya lalu turun dengan sempoyongan dengan kesadarannya yang tinggal setengah; menuju ruang makan.disana sudah tersedia sarapan dan Haechan dengan duduk termanisnya.
"Oke saatnya ritual pagi dengan Daddy" Haechan bangkit dari tempat duduknya berjalan membuka pintu kamar Johnny dan terdengarlah bunyi alarm dari sana yang cukup keras tapi tidak mampu membuat sang empunya bangun.
Hendery dengan sigap mengambil earphone nya yang ada di atas kulkas dan menyumpal telinganya sendiri,sebelum..
"DADDY WAKE UP!!!!!!!"suara bak ikan lumba-lumba tercekik itu tak terelakkan lagi,menggema dengan indah di rumah keluarga Seo itu.
Hari ini bukan hanya tubuh Johnny yang di guncang dengan brutal oleh si bungsu tetapi juga tempat tidurnya yang sudah mendapat lompatan seperti trampolin dari tubuh gembrot Haechan.
"Iya iya ini Daddy bangun..." ucap Johnny dengan suara khas bangun tidurnya.tak lupa ia juga sudah duduk dengan tampilan berantakan karena semalaman tidur larut.
"Sudah berapa kali Haechanie bilang Daddy! jangan tidur terlalu larut! nanti sakit!"omel Haechan
Johnny tersenyum tipis mendengarkan ocehan anaknya itu "tapi ini weekend Haechan-ah Daddy ingin bermalas-malasan" ucap Johnny dengan mata setengah terbuka.
"No no! setidaknya sarapan dulu ya Daddy" ucap Haechan dengan berkacak pinggang, kembali mengomeli Daddynya.
"uhhmm baiklah,give me a kiss" Johnny menunjuk pipinya.
cup!
"Good morning Daddy"
"Good morning to baby bear"
_
"Haechan tunggu!" Hendery berteriak pada adiknya yang sudah bermain sepatu rodanya.
Hari ini Johnny menghabiskan waktu dengan dua buah hatinya, ia tidak seworkaholic itu, dan tetap mengutamakan kepentingan anak anaknya.
Haechan dengan senyumannya yang secerah matahari; tetap bersemangat bermain sepatu rodanya yang meluncur di taman.
Hendery yang awalnya ingin bermain jadi malas melihat adiknya mengabaikannya, lebih baik ia bermain basket di lapangan sebelah.
BRUK!
"Aw!" Haechan jatuh terduduk, memegangi lututnya yang tergores dan mengeluarkan darah.
ia menabrak seseorang anak yang berlari sembarangan, anak itu juga terjatuh dan hanya memandangnya, tidak terluka sedikitpun di tubuhnya.
tiba-tiba ibu dari anak tersebut datang dan menatap nyalang pada Haechan
"Hei! kau menabrak anakku! dimana orang tuamu?! Kau harus bertanggung jawab" ibu itu marah dan memelototi Haechan.ia merasa anaknya yang kecil itu tidak bersalah!
"Tapi anak Nyonya juga bersalah berlarian dan tidak melihat lihat!" Haechan merasa ini bukan sepenuhnya salahnya pun mencoba membela dirinya.
sang ibu yang tidak terima langsung memekik keras sambil menunjuk-nunjuk ke arah Haechan.
"Wah!! Siapa yang mengajari anak ini?! kau tidak diajarkan ibumu sopan santun ya?!!" Nyolot ibu tersebut
Mendengar itu lantas Haechan Hanya diam.Kenapa semua orang membawa bawa tentang ibunya?netranya melihat ke lututnya yang berdarah, matanya mulai berkaca-kaca.
"Hei are you oke?"seorang anak laki-laki sekiranya lebih tinggi dari Haechan dengan santainya mengulurkan tangannya dan membantu Haechan berdiri.Haechan sedikit meringis saat bangkit.
"Kau kakaknya?!" Tanya ibu tersebut meninggikan suaranya.
Sebelum anak yang membantu Haechan itu menjawab,Johnny yang ditunggu pun datang.
"Saya Ayahnya ada masalah apa anda dengan anak saya?"
Johnny menaikan satu alisnya"Anak anda menabrak anak saya! dan anak anda tidak tahu sopan santun,tuan! Dimanakah istri anda? apa tidak bisa mengajarkan anaknya sopan santun?!" ucap Ibu itu tidak mau kalah.
"Tanyakan dulu pada anak anda Nyonya, sepertinya dia juga merasa bersalah" ucap Johnny santai menatap anak kecil itu yang hanya menunduk.
ibu tersebut mengalikan atensinya pada anaknya
"Maaf ma, aku yang salah belarian dan tidak melihat jalan hingga menabrak kakak itu dan terjatuh"ucapnya dengan mata berkaca-kaca melihat kaki Haechan.
"See? anakmu juga bersalah nyonya,seharusnya anak saya yang meminta pertanggung jawaban karena dia yang terluka" Ucap Johnny
ibu tersebut hanya diam tidak berkutik,merasa malu.bodoh bahkan anaknya tidak diberikannya kesempatan untuk menjelaskan.
"Daddy sudahlah Haechanie tidak apa apa" lirih Haechan.
Johnny menghembuskan nafasnya kasar dan masih menatap nyalang pada ibu tersebut.
"Nyonya,anakku masih baik padamu,Dan kau bilang anakku tidak memiliki sopan santun?, tolong berkacalah terlebih dahulu pada dirimu sendiri nyonya,mungkin kau lebih buruk."
tidak berniat minta maaf,ibu tersebut mendengus kasar dan menarik tangan anaknya pergi dari situ.
Haechan menatap anak laki-laki yang berada disampingnya.
"Emmm terimakasih" ucap Haechan malu-malu.
Anak itu hanya tersenyum lalu menatap Johnny.
"Uncle John,aku pamit dulu"Johnny menoleh, baru sadar ada anak lain disamping Haechan,
"Oh mark,dengan siapa kesini?" Tanya Johnny, sedangkan Haechan hanya terpelongo melihat dua orang ini saling mengenal.
"Aku berkumpul dengan temanku kebetulan lewat disini"Jelas Mark
"ah baiklah,terimakasih telah menolong Haechan" Johnny tersenyum tipis.
"Tentu,aku pamit Uncle, Haechan dahh" pamit Mark beranjak pergi.
Johnny dan Haechan tersenyum,lalu Johnny menoleh pada anak bungsunya dan mengusap surai coklatnya.
"Tidak usah dipikirkan apa yang nyonya itu katakan" Ucap Johnny
"Ya,emm siapa dia Daddy?" ucap Haechan menunjuk Mark yang semakin menjauh, pikirannya masih mengenai anak laki-laki itu.
"Mark Jung, anak Uncle jaehyun" Jawab Johnny
Haechan hanya mengangguk lalu tersenyum lebar, terlihat pancaran berbinar dari matanya.
"Kau menyukainya?"tanya Johnny
"Dia keren"Jawab Haechan seadanya.
kemudian mereka pergi untuk mengobati kaki Haechan, dengan Haechan yang digendong di belakang punggung Daddynya.
sementara Johnny Sudah overthinking, ia tidak mau bayi beruangnya ini terlalu cepat mengenal perasaan suka.ia harus menjauhkan anak Jung itu dari bungsunya. hei! bayinya masih terlalu kecil
_
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We Be Together? [JOHNTEN]
Novela Juvenil[Johnten] [Seofam] "Bukan sebuah lamaran, Tapi hanya meminta untuk kembali bersama" family Mpreg Homo 📌 BXB HOMOPHOBIC? GO AWAY! Just FIKSI✓