| 15 | HITAM

99 2 0
                                    

Aku melihat sebuah lubang hitam
menganga seperti ingin melahap jiwa-jiwa tak berpengharapan
memanggil setiap insan yang tak bersalah
"Hai anak hawa, bukankah kau memimpikan hidup bahagia? Kemarilah!", katanya.

Aku berdiri di hadapannya
memperhatikan dengan saksama,
mencari tahu apa yang diinginkannya

Yang kudapati hanya perasaan takut,
Kekawatiran menyelimuti diriku
Rasa cemas menghujam jantungku
Menusuk hingga sesak

Aku tersungkur

Meratapi bahwa diri ini sangat lemah
Bahkan kepada sesuatu yang tak terdefinisikan

Air mata berlinang
Jantung berdebar-debar
Pikiran kacau

Segalanya melintas
Kenangan buruk
Kenangan sedih
Kenangan yang bahkan ingin dilupakan

Mengutuk diri ini
Mengapa aku begini
Mengapa aku begitu
Mengapa aku tak berguna

"Adakah kebahagiaan di dalam dirimu disaat kau hanya memancarkan kesedihan?"

"Aku bukannya memancarkan kesedihan, hanya saja kau tak pernah berani untuk melangkah menuju kebahagiaan."

26 Februari 2022
Ditulis oleh Kris.

[ PUISI ] TENTANG CINTA DAN LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang