✧ ۪۪ T H R E E ⸙͎۪۫

51 10 5
                                    

"Apa ini ... semacam kencan?"


Kalimat yang terucap tanpa perhitungan tersebut terus terngiang di telinganya. Bahkan sampai sekarang, Atsushi masih belum bisa menetralkan perasaannya. Setelah percakapan tadi, tidak ada lagi yang berbicara.

Memangnya, topik apa lagi yang harus dibuat agar bisa menghilangkan suasana ini, apalagi jika mengingat bahwa seorang Izumi Kyouka adalah sosok yang sangat pendiam.


"Kita harus mencoba apa dulu?" suara Kyouka menghentikan lamunan sepanjang jalan milik Atsushi. Tidak biasanya Ia bertanya, mungkin hanya efek bosan karena terus berdiri di depan taman rekreasi selama beberapa menit.

Ah, karena terlalu sibuk dengan pikirannya, laki-laki itu lupa kalau mereka sudah sampai di taman yang dimaksud.


Atsushi memegang dagunya, tampak berfikir, "Kalau tidak salah, gadis sepertimu menyukai tempat seperti....-"

"Crepe berjalan."

Laki-laki itu mengedipkan kedua matanya saat mendengar kalimat tersebut, 'Apakah ada tempat seperti itu?'

Namun pemikirannya segera sirna kala mengikuti arah pandang Kyouka yang tertuju pada truk crepe yang ada di depan gerbang.

'Jadi itu crepe berjalan.'

"Kau mau?" tanya Atsushi, sambil menatap Kyouka.

Gadis itu mengangguk, tanda mengiyakan.

"Baiklah, kalau begitu aku..-"

"Aku yang bayar," potong Kyouka cepat.

"Eh?"

Bola biru dalam mata gadis tersebut mengarah lawan bicaranya, "Kau sudah mengajakku, sekarang giliranku."



*



"Terimakasih, Kyouka-chan." Atsushi tersenyum sambil menatap crepe yang sudah dibayar perempuan berambut hitam tadi.

Mendengar hal itu, Kyouka mengangguk kembali. Matanya tetap fokus pada makanannya.

Mereka sedang ada di tempat duduk umum kota kali ini. Dengan pemuda bersurai abu-abu yang sedang menatap langit sambil menikmati crepe-nya.

"Kukira Kyouka-chan akan menolak saat kuajak," ucap Atsushi memulai percakapan.

Gadis itu tidak segera menjawab untuk menelan makanannya yang hampir habis, "Kelinci mengingatkanku pada ibuku. Aku tidak bisa menolak." Kyouka memberi jeda untuk sebentar. "Lagipula, tidak ada salahnya untuk sedikit berteman dengan orang lain, menurut kakakku," lanjutnya.

"Souka... Jadi Kyouka-chan punya seorang kakak, ya."

Gadis itu mengangguk, "Namanya Kouyou."

Laki-laki bermarga Nakajima itu ber 'oh' ria, lalu, "Hari sudah semakin siang. Bagaimana kalau kita masuk ke taman rekreasi sekarang?"

"Boleh."

Keduanya bangkit dari duduknya. Lalu berjalan menuju taman rekreasi. Berniat mencoba beberapa wahana di dalamnya. Mumpung Atsushi punya tabungan.

Mulai dari roller coaster yang langsung dipilih pertama kali oleh Kyouka sampai halilintar yang bisa membuat jantungan. Atsushi tidak pernah menyangka bahwa selera gadis satu ini sangat berbeda dengan kepribadiannya. Parahnya lagi, Kyouka menjalani wahana tersebut dengan wajah yang ... cukup datar, tidak berteriak seperti orang kebanyakan, dan hanya menutup mata karena terpaan angin.

Setelah menikmati saat-saat menegangkan--bagi Atsushi--, mereka turun dari wahana dengan wajah puas dari laki-laki tersebut.

Melihat teman bermainnya yang sedang terengah-engah, Kyouka menepuk punggung Atsushi dengan pelan, "Sepertinya kau tidak suka permainan yang menyenangkan."

✧ ۪۪ Iridescent || AtsuKyou ⸙͎۪۫ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang