Chap.11-Pedekate??

3K 488 58
                                    

*Wuush, plok.

.....

Kecoa tersebut terbang, dan nemplok di bahu kanan [Name].

"...I- EH, BENTAR, TAHAN DULU BURST NYA DODOL—" -[Name]

.
.
.

Masih dengan kecoa yg nemplok, [Name] Dari tadi sudah tremor
Dan memutuskan until meminta bantuan Venti
"V-Ven...- tolong tiupin kecoanya-"

"Ah.... O-oke- jangan gerak dulu, nanti itu hewan malah terbang kesana-kemari lagi" Venti pun mengangkat kecoa tersebut menggunakan angin
"Terus ini dibuang kemana-?" Tanya nya

"Muka Iyan- eh, tempat sampah."

"Ngajak berantem?"
Lah org nya denger ternyata

*Pluk

"Nah..."

"Apaan tadi sok-sokan jdi jagoan, giliran di templokin malah histeris" Ejek Childe sambil memasang tampang 'menyemenye'.

"Badut diem."

Beralih topik,
Klee menghampiri [Name] Dan menarik ujung baju-nya
"[Name] nee-chan..."

"Eh, Klee? Kenapa?"

"Klee ngantuk.."

"Aah, Klee mau tidur di kamarku aja?"
Tanya [Name]

"Iya..! Klee mau"

"Sip deh! Jean, kamu juga pasti ngantuk kan? Overwork lagi nih." -[Name]

"A-ah- aku, aku Masih bisa terjaga... Jangan khawatir.." ucap Jean

"Masih bisa melek begimana, Dari tadi udah menguap begitu! Sekalian nemenin Klee, kan? Kamarku di pintu warna putih itu, tidur di kasur, jangan di karpet!" Kata [Name]

"Baiklah, terimakasih..-"
Jean dan Klee akhirnya menuju kamar [Name] untuk tidur, sementara org² yang baru datang tadi... Masih duduk di kursi meja makan sambil menatap [Name] dengan penuh kecurigaan.

".....APA?? Dikamar ku ga ada yang aneh an-"
Ingin mengelak, [Name] teringat akan sesuatu.

"Iyan, Xiao, Childe... Kali ini serius, gue bakal cepet. Tolong halangin yg lain..."
Benar, [Name] lagi-lagi teringat akan gambarannya yang dipajang di tembok kamar
Bukan Karna gambar tersebut mengandung NSFW, tapi ya, malu aja.

Lagi-lagi, [Name] keduluan. Ei, Kazuha, Venti dan Aether sudah duluan menghalangi jalannya.
"Hey, [Name].. apa kau menyembunyikan sesuatu?" Tanya Kazuha kepada [Name]...

"Ga ada, Suer."

"Kelakuanmu itu justru menambah kecurigaan kami terhadapmu, kau tau?" Diluc angkat bicara disusul dengan anggukan Ei, Kazuha, Aether, Paimon Dan Zhongli.

"Intinya jangan masu-"
Kalimat [Name] terhenti ketika melihat Iyan membuka pintu kamarnya
"Tuh, tinggal masuk."

"YAN, GA SETIA KAWAN LO"
"Haihhh. Gambar lu kan ga sejelek itu, ngapain ngalang²in?"

"Malu, bangsul."

"Wongedan."

Kesampingkan ini,
Jean terlihat sedang membereskan kertas² yg penuh dengan, coretan??
"Ah.., [Name]? Maaf, tadi Klee membuka-buka laci mu.." katanya

"[Name] nee-chan, gambarmu keren sekali!"
"Ho? Klee benar.. gambarmu lumayan juga, [Name]! Ucap Venti yg sudah lebih dulu masuk ke kamar [Name].

"O-oh... Benarkah begitu, Klee?.." -[Name]
"Mhm! Klee jadi teringat Albedo nii-chan!!" -Klee

"Ah.. lihat ini, pak tua!"
Venti melempar selembar kertas berisi gambar ke arah Zhongli, Dan Zhongli menangkapnya.
"Ini... Aku? Childe juga ada.. Dan 2 orang lainnya? Hmmm, sepertinya kamu memang pintar menggambar, [Name]?" Ucap Zhongli

𝐆𝐄𝐍𝐒𝐇𝐈𝐍 𝐈𝐌𝐏𝐀𝐂𝐓 ☆ DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang