05

7.3K 740 18
                                    

Vote and comment!!

Semakin banyak comment semakin cepet update💗

///////

Make someone smile every day.
But never forget that you are someone too.
- Steven

////////

Alvarez dan Vanessa menghampiri teman-teman mereka yang masih ada di kantin.

"Nah kalo akur gitu kan enak di lihatnya." ucap Rafael.

"Kalo dilihat cocok juga." sahut Asti.

"Ngaco" balas Vanessa.

Vanessa bergerak mengambil 1 botol sprite yang masih tersisa di meja, tangannya bergerak membuka tutup botol dan meneguknya. Alvarez merampas sprite itu dari Vanessa, dan langsung ia minum sampai habis.

"Al, udah bekas gue" ucap Vanessa dengan raut wajah kaget.

"Gapapa, asal itu lo" ucap Alvarez.

"Wohoo, ada apa ni pak ketu" seru William.

"Terus aja terus ambil semua milik gue" kesal Vanessa, berjalan keluar kantin menuju lapangan.

"I will, termasuk hati lo" teriak Alvarez, membuat Vanessa menghentikan jalannya.

Mendengar itu Vanessa berbalik, "GILA" makinya lalu kembali melanjutkan jalannya menuju lapangan.

Alvarez tersenyum tipis melihat tingkat Vanessa yang seperti itu.

"Semangat" ucap Steven seraya menepuk pundak Alvarez.

"Hah?" tanya Alvarez, tidak mengerti.

"Nggak segampang itu, lawan lo bukan kita. Tapi hati beku dan masa lalunya" jawab Steven.

"Tapi kalau lo nyakitin dia, lawan lo kita" tegas Bintang, lalu berjalan meninggalkan kantin menuju lapangan.

"Maxxime, lo suka sama Key?" tanya Alvarez, tapi Bintang tidak menjawab ia terus melanjutkan jalannya.

"Gue belum pernah liat Bintang kayak gitu, bahkan tadi pas Vanessa kena bola aja dia sampe ngamuk gitu" ucap Leonell heran.

"Yuk lapangan" ajak Axel kepada teman-temannya.

Hari pertama basketball cup akan di tutup dengan pertandingan antara sekolah Petra dan Jaybie. Team B dari sekolah Diamond mengundurkan diri, karena ketua tim mereka yaitu Kevin diskors selama seminggu oleh sekolahnya.

Pertandingan sudah di mulai, Alvarez dengan timnya yang beranggotakan Leonell, Doy, Bara, dan Axel mengambil bola dari tim lawan dengan mudah.

Pertandingan akan di lakukan selama empat kali dua belas menit, selama empat kali dua belas menit itu mereka akan di beri istirahat selama sepuluh menit.

Mereka sudah bertanding selama dua babak dengan skor dua banding sepuluh, tapi Vanessa melihat kejanggalan dalam pertandingan itu.

Mereka memasuki babak ketiga dengan skor tiga banding dua belas, tapi tiba - tiba saja Vanessa melihat Leonell kehilangan keseimbangannya.

ALKEY ||ON GOING||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang