08

7K 753 34
                                    

Hay!⭐

Sebelum baca, jangan lupa follow and vote ya!!

Lakuin dua hal itu ga susah kan? c'mon itu bahkan ga ngambil banyak waktu kalian. 

/////////

Saya memang tidak marah, tapi bukan berarti saya tidak terluka. Karena nyatanya diam itu adalah the best attitude ketika emosi. 

- Jaycee

////////

Happy readings💨

Kamis pagi tanggal lima belas juli pukul tujuh, semua tim dari berbagai sekolah sudah berkumpul di lapangan dan sedang melakukan absen.

"Loh, Jayceenya kemana? Dia ga absenin kita hari ini?" tanya Doy bingung, karena ia tidak melihat keberadaan Jaycee.

"Iya, dia tadi tiba - tiba bilang ke sir Antonio kalo misalnya dia izin buat ga pegang absen hari ini" jawab Asti, Doy dan teman - temannya sontak melihat ke arah Alvarez.

"Mau gue colok mata kalian satu - satu?" tanya Alvarez, dengan tatapan tajam.

Mereka mengalihkan pandangan mereka dari Alvarez, lalu mereka kembali melanjutkan kegiatan absen mereka. Di lanjutkan oleh absen dari tim sekolah Diamond, yang di ketuai oleh Bintang. 

'''''''''

Di lain tempat, di jam yang sama. Di ruangan miss Weiny, ada beberapa orang yang sedang berkumpul untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang pernah terjadi di sekolah Cheese. 

"Iya bu, saya tahu Herman yatim piatu. Maka dari itu kami atau korban tidak meminta biaya pengobatan, kami hanya minta agar Herman tidak mengulangi perbuatannya lagi. Karena perbuataan Herman itu sangat membahayakan orang lain, kasus ini bisa saja di bawa ke pengadilan sebagai kasus penyerangan kalo korban mau" ucap Vanessa pelan tapi jelas.

"Herman, kenapa kamu melakukan itu nak?" tanya bu Lesti, pemilik panti asuhan tempat Herman tinggal. 

"Herman minta maaf bu" jawab Herman, dengan kepala tertunduk. 

"Baiklah bu, kasus ini saya tutup atas permintaan dari korban" ucap miss Mayang, kepala sekolah Jaybie. Ia berjalan menuju pintu, setelah bersalaman dengan yang lain.

"Pantesan kelakuannya gitu, ga punya orang tua ternyata" ucap miss Mayang pelan, tapi dapat terdengar oleh semua orang di ruangan itu. 

BRAKK

Suara pintu yang hendak dibuka, tapi kembali ditutup dengan keras oleh Vanessa. Suara keras itu membuat semua orang yang ada di ruangan kaget, bahkan jantung miss Mayang hampir copot dibuatnya.

"Anda tidak berhak mengatakan hal seperti itu" ucap Vanessa keras, hingga membuat mata miss Mayang berkedip berkali - kali.

"Anda tahu apa soal yatim piatu? Anda tahu apa tentang kehidupan seseorang yang tidak memiliki Ibu dan Ayah? Anda bisa mengatakan hal seperti itu karena Anda bukan yatim piatu.

Anda tidak tahu seberapa besar keinginan mereka untuk merasakan kehadiran sosok Ibu dan Ayah di kehidupan mereka, Anda tidak tahu seberapa sakit melihat keluarga lain utuh tapi dirinya tidak.

ALKEY ||ON GOING||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang