Part 23 *Saling Memikirkan*

236 28 10
                                    

.

.

.
Tepuk tangan terdengar meriah saat Shikamaru dan Shiho saling menukar cincin mereka

"Selamat ya dokter Shiho" ucap salah satu temannya
"Terimakasih"
.
Shikamaru pergi begitu saja
.
"Eh kau mau kemana Shikamaru" tahan Shiho
"Aku ingin bicara dengan teman-temanku, kenapa?"

"Tetap disini,, kita harus menyambut tamu" Shiho menahan tangan Shikamaru
"Lepaskan aku,, jangan berani memerintahkan ku paham" bisiknya
.
Shikamaru menyentak kan tangannya
.
"Aww Shikamaru kau kasar sekali"
.
Shikamaru pergi
.
"Heuh tetap saja seperti ini, menyebalkan" gumam Shiho kesal
.
Yoshino melihat perlakuan sang anak lalu menghampiri Shiho
.
"Maafkan Shikamaru ya Shiho,, dia belum terbiasa.. nanti bibi akan bicara dengannya"
"Iya Bi aku akan bersabar,, tidak apa"
.

.
"Neji aku muak disini, aku mau pulang" ucap Tenten
"Sabar dulu sayang"

"Tapi aku kesal melihat ini semua,, di tambah Temari tidak ada kabar sama sekali, aku khawatir"
"Sabar dulu, nanti setelah Gaara kembali kita tanya"
.
Shikamaru mendengar percakapan kedua pasangan itu
.
"Apa maksudmu Temari tidak ada,, memangnya kemana dia" tanya Shikamaru
"Aku tidak tau,, dia pergi begitu saja.. handphone nya juga tidak aktif" ucap Tenten

"Kenapa sebenarnya dia"
"Dasar kau bodoh ya,, Temari itu sakit hati mendengar mu bertunangan"

"Maksudnya?? tunggu sebentar, maksudmu dia cemburu begitu"
"Mungkin saja"
.
Shikamaru tidak percaya dengan ucapan Tenten
.
"Dia cemburu tapi kenapa,, kita bahkan tidak ada hubungan apapun"
"Dia itu mencintaimu Shikamaru,, kau nya saja tidak mengerti,, selama ini kalian dekat apa kau merasakan hal yang berbeda saat di dekatnya"

"A..ku tidak mengerti"
"Kau pengecut,, jika kau menyukainya kenapa kau tidak katakan padanya bukan malah bertunangan dengan si Shiho itu" ucap Tenten benar-benar kesal

"Tenten kenapa kau bicara seperti itu,, jaga ucapanmu" bentak Neji pelan
"Kau sama saja Neji,, kalian para pria tidak mengerti perasaan perempuan"

"Bukan begitu maksudku,, kau ini jaga juga perasan Shikamaru.. dia sedang bingung kau malah menyalahkannya"
"Jika aku diposisi Temari,, aku juga akan sakit hati dan kau sebagai pria hanya duduk manis.. wah hebat sekali"

"Masalahnya ini berbeda,, kenapa kau egois Tenten"
"Bukannya aku egois,, aku hanya kesal melihat Shikamaru tidak melakukan apapun.. padahal Temari sedang terluka"

"Kau juga harus memposisikan diri mu sebagai Shikamaru" ucap Neji
"Ahh sudahlah aku mau pulang kau sama saja Neji" Tenten kesal dan pergi begitu saja

"Pergi saja terserah"
.
Tenten pergi sendiri dengan luapan emosinya
.
"Hey Neji,, sudahlah kenapa kalian malah bertengkar kejar dia" ucap Shikamaru
"Tidak apa-apa,, terkadang dia juga harus lebih bisa mengendalikan emosinya"

"Maafkan aku karena aku.. kalian"
"Tidak perlu minta maaf sudahlah"

"Gara-gara aku kalian bertengkar"
"Tidak apa-apa,, pertengkaran dalam hubungan itu biasa"
.
Shikamaru tersenyum tipis dan menepuk pundak Neji
.
"Terimakasih kau selalu memahami ku"
"Santai saja,, kita kan sahabat"
.

.
Hinata melihat kakak dan calon kakak iparnya bertengkar,, dan Tenten pergi begitu saja

"Ada apa dengan mereka" tanya Hinata
"Kita tanyakan" ucap Naruto
.

.
"Hey kak,, kenapa Tenten pergi"
"Sudahlah biarkan, dia itu kadang-kadang harus bisa mengendalikan emosinya"

"Tapi kak...."
"Sudahlah Hinata diam,, jangan mengacaukan mood kakak" ucap Neji kesal
.
Hinata merenggut kesal karena kakaknya membentaknya

Love Between Us (ShikaTema)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang