Part 16 *Kisah Kita Di Panti (1)*

219 30 16
                                    

.

.

.
Pagi hari di kediaman Nara

Mereka sedang sarapan

"Shikamaru kenapa belum bersiap-siap,, kau tidak bekerja" tanya Yoshino
"Hari ini aku libur"

"Oh baguslah,, kau temui Shiho di rumah sakit ya"
.
Shikamaru mengernyit tidak suka
.
"Kenapa"
"Apa maksudmu kenapa?! Dia kan calon menantuku kau harus lebih dekat dengannya"
.
Shikamaru menghela nafas
.
"Aku mau mandi" Shikamaru langsung berdiri
"Sudah ini kau harus bersiap untuk ke rumah sakit ya"
.
Shikamaru pergi tanpa menjawab sang ibu
.
"Hih anak itu,, susah di atur" gumam Yoshino
"Tenanglah bi" ucap Kurenai

"Iya bibi hanya kesal saja sayang"
"Nenek apa kak Shiho pacar kak Shikamaru" ucap Mirai

"Sayang tidak boleh bertanya seperti itu hemm" ucap Kurenai
"Tapi Mirai mau tau ibu"

"Kau doakan saja supaya kakak segera menikah dan kau bisa memiliki adik" ucap Kurenai
"Adik, wah benarkah yey aku punya adik" Mirai terlihat senang
.
Yoshino dan Kurenai tersenyum melihat tingkah Mirai

Sedangkan Shikaku dan Asuma melihat satu sama lain
.

.

.
Siang hari

Setelah Shikamaru mandi ia menemui ayahnya di ruang kerjanya

"Ayah,, apa kau sibuk"
"Tidak terlalu,, kemarilah"
.
Shikamaru menghampiri ayahnya
.
"Ada apa tumben,, biasanya ayah yang mengajakmu bicara"
"Aku malas bicara dengan ibu,, dia terus memaksaku untuk mendekati Shiho"

"Kau tau ibumu seperti apa kan?"
"Iya aku tau,, tapi kenapa ibu selalu memaksakan kehendaknya sendiri"

"Kau harus tegas katakan saja kau
tidak mau dijodohkan"
"Ibu masih tetap memaksa ayah"

"Kalau begitu kita harus menunggu ibumu sadar"
"Hah, merepotkan"
.
Shikaku kembali menyeruput secangkir kopi miliknya
.
"Ah iya,, ayah sekarang mau ke panti lagi,, kau mau ikut"
"Ada apa disana"

"Setidaknya kau bisa bertemu dengan anak-anak panti dan bermain bersama mereka,, ayah yakin rasa kesalmu akan hilang.. mereka anak-anak yang lucu dan manis" senyum Shikaku
.
Shikamaru berpikir sejenak
.
"Ayah ada keperluan apa disana,, bukannya belum lama ini ayah dari sana"
"Iya sih,, tapi sebenarnya ayah ada rencana ingin memperluas panti itu dan ayah sudah mengontak Baki untuk menanyakan tanah di sekitar panti itu berapa harganya"

"Oh begitu,, ayah sangat perhatian sekali dengan panti asuhan itu ada apa sebenarnya" tanya Shikamaru

"Ayah dan Baki adalah sahabat sejak sekolah dulu,, sejujurnya ayah dulu di jauhi oleh teman-teman karena ayah miskin, dan tidak ada yang mau berteman dengan ayah tapi ada satu teman yang tidak malu dekat dengan ayah yaitu Baki..

Ayah tau dia orang yang tidak punya,, sama dengan ayah waktu itu tapi dia mengajari banyak hal tentang kehidupan kepada ayah,, saat ayah terpuruk dia selalu menemani ayah saat ayah bahagia dia juga ikut bahagia..

Dan setelah lulus, kami kehilangan kontak satu sama lain dan setelah beberapa tahun kami di pertemukan lagi dan ayah sudah menjadi pengusaha sukses sedangkan Baki,, dia masih menjadi orang yang sama dan dia mengasuh banyak anak yatim piatu dan membuat panti asuhan..

Setelah ayah tahu ayah ingin sekali membantu Baki apapun itu contohnya sekarang memberikan beberapa hadiah, uang, makanan untuk anak-anak panti dan sekarang ayah ingin memperluas panti itu,, ayah ingin membalas budi kepada Baki"
.
Shikamaru tersenyum dan mengangguk setuju
.
"Lalu bagaimana dengan ibu,, apa ibu keberatan,, ibu kan..."
"Tenang saja ibumu sudah mengenal Baki dan tau tentang panti itu dan ibumu setuju-setuju saja,, karena jika ibumu tidak setuju ayah pasti kecewa dan bisa saja marah"

Love Between Us (ShikaTema)🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang