8 • Cerita

1.6K 248 30
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"ga papa?" tanya ran

"tentu saja GAK papa" tanya (name)

(Name) sedang menahan diri di tangga naik helikopter bersama ran, dia hampir jatuh tadi gara gara hampir kena tembak.

Untung ran di bawah nya bisa nahan kalau ngak jatuh sudah itu (name), mana tinggi nya pakek banget lagi.

Mereka semua melarikan diri setelah membunuh si target menggunakan helikopter, ketika yang lain udah di atas mereka doang yang masih di bawah.

Ran masih di bawah karena dia tadi nahan dulu pintu dan (name) juga lambat karena dia ngeliat mulu ke bawah.

Beban.

"ngomong ngomong mengenai target tadi... Dia seriusan mati?" tanya (name)

"kau tadi liat kan dia di apain, ya jelas mati lah" kata ran

"lagian kenapa di bunuh kalau bisa di bicarakan baik baik?" tanya (name)

"gaada kata baik baik di kamus kita" kata ran

"iya sih... Heran kenapa pakek nanya segala akutuh" kata (name)

Ran menatap (name), kalau di pikir lagi apa yang membuat (name) bisa di ikutkan masuk ke dalam bonten apalagi jadi pelayan pribadi.

Tidak seharusnya orang asing bisa masuk dengan mudah, lagian siapa (name) sampai dia dengan mudah berbaur.

Hm.

Aneh.

Tapi ran memilih tidak ambil pusing dan dia memutuskan untuk diam saja, dia juga pengen cepet sampai itu saja.

Dia sudah lelah untuk hari ini dan ingin tidur saja agar bisa melanjutkan kepentingan lain yang akan dia lakukan selanjutnya.

















"kerja bagus, selanjutnya kau harus bisa lari demi nyawamu sendiri" kata manjiro

Manjiro pergi menuju ke ruangan nya kembali, ya kini mereka sudah sampai kembali dan yang ikut misi ini di perbolehkan istirahat.

"Baik" kata (name)

(Name) menatapi kepergian manjiro, orang ini tampak serius dengan apapun yang membuat (name) tegang tiap berada di samping nya.

Rasanya (name) mulai tertarik dengan organisasi ini, dia ingin menjadi bagian dari mereka dan melakukan misi bersama.

Tapi ada konsukuesi dari setiap perbuatan itu makanya (name) masih berpikir berulang kali untuk mengikuti lebih jauh.

"yo"

Ada tangan yang merangkul bahu (name), otomatis (name) menatap ke arah orang yang merangkulnya dengan wajah yang agak terkejut.

"ikut misi ya, tumben" kata rindou

"ya gitu deh, disuruh jadi harus nurut" kata (name)

"oh kalau aku 'suruh' juga kau akan nurut kah?" tanya rindou

Tak lama ada kokonoi dan takeomi juga datang, mereka melihat (name) dengan pakaian yang berbeda dari biasanya.

"oh mulai kerja 'sampingan' ya" kata kokonoi

"udah berani 'ngelayanin' dia mana langsung ke yang paling tinggi" kata rindou

(Name) menghela nafas, dia menatap rindou dengan tatapan yang malas dan sanzu tentu langsung membela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Bitch (Bonten X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang