jadi gimana?

6 2 0
                                    

{Fatin POV}

Setelah kemarin orangtua gio datang ke rumah ku gio menghampiri ku untuk menjelaskan apa yang terjadi kemarin.

"W-whats? perjodohan?"

"Iyaa"~gio

"Tapi aku belum mau, aku tau kita lama kenal tapi aku gak suka yang namanya perjodohan walau kita sudah lama kenal. Aku menganggap kamu dan dan teman lamaku itu yaa hanya teman biasa"

"Aku tau,aku paham. Aku juga awalnya gak mau yang namanya perjodohan"~gio

"Terus gimana??"

" I don't know"~gio

Tanpa diketahui ternyata ada yang menguping pembicaraan kita.

"Wow...gak nyangka...kalian berdua ternyata dijodohin, cocok kok kenapa gak setuju aja"~??

"Gak mau"

Aku melihat raut wajah gio, aku mengetahui bahwa dia sebenarnya berbohong soal tidak menyetujui perjodohan ini.dia orang yang terkadang sulit ditebak namun juga sangat mudah ketahuan.

"Lho kenapa muka lu gitu Yo"~??

"E-eeh gapapa, yaudah kak tadi udah aku kasih tau kan. Aku balik kelas ya, bye"~gio

"Ada yang aneh dari io sejak minggu lalu, kenapa ya?"

"Terus kenapa lu nolak?"~??

"Aku gak mau klo itu dari perjodohan walau kedua belah pihak punya perasaan atau nggak nya"

"Jiaakkh..yaudah masuk sana ke kelas, Bu ** tadi lagi dijalan tuh"~??

"Eeh ya Allah, iya-iya"

*Sampai rumah

"Assalamuaikum Maa..."

"Waalaikumsalam,Yaa sayang.."~mama

"Mama kemarin ngomong soal perjodohan yaa?"

"Kamu tau dari mana?"~mama

"Iya kan mama ngomongin soal perjodohan?"

"Iya-iya sayang maafkan mama,kamu tau darimana?"~mama

"Dari gio ma, dia yang bilang soal masalah kemarin. Dia juga bingung jadi nanya sama bundanya "

"Oohh.. yaa sekarang gimana, kamunya mau gak, kita kan bakal beneran buat kalau kalian juga mau"~mama

"Tapi aku gak mau ma, walaupun misalnya ada perasaan tapi aku gak mau ada kata perjodohan"

"Terus nanti kamu mau sama siapa?"~mama

"Asal jangan salah satu antara gio Sama Patrick. Nanti mereka berantem Fatin gak suka"

"Yaudah terserah kalian itu mah yaa"~mama

"Jadi mama batalin kan?"

"nanti mama bicara Ama bunda ya"~mama

"Ok mah"

*Sore hari

{Gio POV}

Gw memutuskan untuk mengajak kak fatin keluar jalan-jalan jadi gw menjemput langsung ke rumahnya .

"Assalamualaikum..kak fatin..ma.."

"Waalaikumsalam..eh ada gio"~mama

"Hehe iya ma, apa kabar ma?ada kak fatin?"

"Mama baik-baik saja. Ada kok, ayo-ayo masuk"~mama

"Eeh iya maa makasih"

Gw pun langsung duduk di ruang tamu untuk menunggunya. Tak lama kemudian kak fatin turun dengan penampilan tang juga tak biasa ku lihat .

 Tak lama kemudian kak fatin turun dengan penampilan tang juga tak biasa ku lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana sii?"~kak Fatin

"Jalan-jalan, yok?"

"Ealah nih anak, yaudah ayo"~kak Fatin

"Hahahaha gak nolak kan"

"Yaudah sih, pening pala ku gara-gara kemarin"~kak Fatin

"Ulululu pening? Sini aa pijitin"

"Eh enak aj, gak. Mending diri sendiri aja"~kak Fatin

"Yaudah iyaa"

"Gak mau dijodohin tapi kalian kayak gini depan umum wajar sii ngira kalian pacaran, kalau tau dijodohin juga orang gak nolak "~mama

"Apa sii maa "~kak Fatin

"Haha yaudah lah ayo"

"Hati-hati dijalan yaa sayang, jaga Fatin yaa gio"~mama

"Iya ma tenang aja, aku jaga sampai nanti balik lagi ke rumah"

Sementara itu Kaka Fatin hanya terdiam menyimaknya.

"Ngapain tadi pake segala drama lama banget?"~kak Fatin

"Masa iya calon mer- eeh gak jadi"

"Hish..aneh"~kak Fatin

"Jadi gimana?"

"Hah?"~kak Fatin

"Jadi gimana hubungan kita?"

"A-apa sii nanya Yoo gak jelas"~kak Fatin

"Jelas kok? Jadi gimana hubungan kita sekarang. Udah jalan bareng ke-tiga kalinya,kita hampir Beneran dijodohin ,terus kitanya biasa2 aja gitu ?"

"Y-yaa terus harus gimana? Aku udah bilang aku gak mau?"~kak Fatin

"Terserah kamu tapi aku nunggu jawaban yang tepat"

Lalu gw kembali menyetir dengan fokus hingga tujuan.

JUSTFRIEND?? I NEED MORE THAN FRIENDS [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang