❤️prolog

2.2K 173 63
                                    

Written on10 February 2022






















Karena terbiasa di panggil culun , Jimin berusaha menutupi masa lalunya dengan selalu mengubah gaya rambut . Kali ini pria cantik bermata sendu dengan hidung mungil dan bibir ranum tebal yang menggiurkan itu memilih warna merah . Setelah mengatakan dengan jelas bahwa dia memilih warna itu agar hidupnya sebagai mahasiswa baru berjalan baik. Dan lebih jelasnya Jimin tidak suka warna hitam . Benar benar tidak akan membiarkan rambutnya kembali hitam seperti dulu.  

Sahabatnya bersenyum secerah matahari bahkan sampai terkejut ketika memangkas rambutnya. Namanya Jung Hoseok seorang pemuda yang terlalu ceria dan bebas . Meski begitu Hoseok adalah satu manusia yang langka. Langka karena mencintai teman masa kecilnya lalu berpacaran sampai sekarang . Pergaulannya bebas dan suka mabuk tapi menaruh prinsip jika dia tidak akan pernah mencoba narkoba.

Bersahabat dengan Jimin itu sama kolotnya , jadi dia mengajar pemuda cantik itu banyak hal termasuk belajar berbohong dan mabuk .

Jimin bukan orang miskin . Dia tinggal bersama kakak laki lakinya yang tampan dan bertubuh tinggi , dan CEO dari sebuah perusahaan . Wajahnya seperti malaikat . Sayangnya dia kakak yang kejam , tegas dan otoriter. Ya selama masih mau uang jangan melakukan sesuatu yang membuatnya marah . Karena apapun akan di diberikannya asalkan menurut.  Pulang cepat dan jangan pergi kemana mana itu yang terpenting.

agak sedikit merepotkan memang berteman dengan Jimin. Tetapi karena kekasih Hoseok adalah seseorang yang bisa di andalkan jadinya mudah membohongi seorang Seokjin .

"Jadi. Jiminie kau akan pergi bersama kami ?".

Suara Hoseok menyadarkan Jimin dari rasa kantuk saat hairstylist mulai mengolesi cat pada rambutnya. Sembari menguap pemuda kecil itu melirik sahabatnya . "Tidak seru".

"Yakk .Kekasihku juga akan datang, dia malah ikut bertanding . Jadi temani aku".

"Seokjin Hyung pulang cepat hari ini . Jika aku ketahuan ikut melihat balap liar . Bisa bisa aku di gantung Hyung". Tangan mungil Jimin bahkan terangkat memegangi leher sendiri . Membentuk silang seolah mengingat sesuatu . Kakak galaknya itu benar benar menakutkan saat marah .

"Ya. Aku bisa mengijinkannya untukmu  dan kita berpura pura cari buku referensi. Ayolah, Temani aku . Kau tidak mau mencari si tampan yang kau sebut sebut itu?". Jimin tampak berpikir keras . Ini sulit , disisi lain dia sedang jatuh cinta . Dia bingung harus bagaimana. Lalu Hoseok kembali menghasut si cantik itu . "Ah ya dan dia akan tampil juga".

Ok baiklah kali ini saja dia tidak mendengarkan kakaknya .tidak masalah , dia sangat tau kakaknya itu sangat menyayanginya .

"Dia datang lagi?" . Pertanyaan Jimin diangguki mantap oleh seorang Hoseok . "Baiklah aku akan pergi".

"Ughh yakkk kau sebegitu jatuh cintanya pada dia ?".

Jimin tersenyum manis , "dia sangat tampan".

Hoseok merinding melihat sahabatnya yang polos itu menggila . Tetapi kali ini dia harus mencari alasan karena sejujurnya kekasihnya tidak suka jika dia membawa Jimin , yoongi itu adalah sahabat garis keras kakaknya Jimin . Tetapi karena mencintainya jadilah yoongi mau tak mau mengalah.  Hanya saja Yoongi tidak ikut campur jika nanti kakak dari Jimin tau . Dia sebagai sahabatnya saja bergidik ngeri jika Seokjin mengamuk .






Flash back


Jimin jatuh cinta pada seorang idola kampus.  Seorang pemuda bersenyum menawan, Tampan  dan sungguh mempesona . Matanya hitam kelam , dengan hidung mancung dan bibir tipis. Tubuhnya atletis dan itu terlihat luar biasa. Tidak bisa di gambarkan lagi hanya karena dia sangat sempurna.

i'am really hurt Mr Jeon✅(Jikook/Vmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang