1❤️he is...

1.3K 146 50
                                    

10 February 2022

Little mature chapter please be wise 🔞





Pagi itu Seokjin mendapati adiknya begitu gembira menuruni tangga , matanya berbinar cerah dengan senyum cantik yang tak juga pudar .

Pria bertubuh tinggi dengan setelan jas dan siap menjalani aktifitas hari ini . Setelah melihat adik cantiknya itu , Seokjin melipat koran lalu meraih omlet yang baru di buatkan oleh koki khusus di rumahnya . Berikutnya dia melirik jimin yang masih terlihat begitu ceria menyiapkan roti .

"Bibi, Dimana susu untuk Jimin?". Salah satu maid langsung bergegas berlarian ke dapur , seolah tau hal kecil seperti itu bisa membuat Seokjin marah besar.

Jimin yang tadinya sudah mulai mengolesi roti panggangnya melirik patah patah pada kakaknya yang kini mulai memotongi omlet dengan pisau makan . "Hyung,tadi aku sempat bilang pada bibi untuk".

"Kau harus tetap meminum susu itu".

"tapi hyung apa tidak bisa sehari saja?". tangan seokjin mengerat pada pisau yang di pegangnya . matanya tak juga melihat jimin yang mulai ketakutan . jimin melirik seorang maid yang membawakan susu di sebelah jimin. bukan karena jimin tidak menyukai susu , pasalnya susu yang di buatkan setiap pagi dan entah mengapa sejak dia beranjak remaja rasanya berubah sedikit pahit , meski jimin sudah membeli susu dengan merk lain susu tersebut tetap berasa pahit . dan jujur jimin tidak suka rasanya . meski begitu kakaknya selalu marah besar jika dia tidak meminumnya .

"kau sangat tahu hyung tidak suka di bantah jimin . jadi minum dan jangan bertanya lagi". seokjin melanjutkan makannya setelah melihat sang adik hanya menghela nafas panjang dan meminum susu dengan perlahan .

ayolah , ini hanya karena susu dan kakaknya begitu keterlaluan , setidaknya itu yang ada dipikiran seorang jimin . hanya karena segelas susu maid di seluruh rumahnya akan di hukum .

"jika kau membantah hyung akan meminta paman kim mengantar dan menjemputmu di kampus , tidak perlu pulang dengan hoseok , tidak perlu ke perpustakaan atau pergi makan , keperluanmu yang lain juga akan hyung carikan".

'ohhh si devil ini'. batin jimin kesal . setelah meminum habis susu tersebut jimin makan roti dengan cepat melampiaskan rasa marah dalam dirinya . dia makan begitu banyak sampai pipinya menggembung, bahkan meski sudah penuh dan belum sempat terkunyah jimin terus menyuap lagi ke dalam mulutnya , dia sangat kesal saat ini.

Seokjin tidak menghiraukan Jimin , dia sepertinya tau bagaimana adiknya protes padanya . Sedikitnya dia merasa puas , karena tandanya Jimin masih mau mendengarkan dirinya walau jelas Jimin tidak begitu suka dengan semua tindakan overprotektif darinya . Tetapi Seokjin sangat menyayangi Jimin . Dia hanya ingin melindungi adiknya dengan cara yang dia miliki.

...

Setelah turun dari mobil kakaknya Jimin sempat berbalik ketika mobil kaca sang kakak di belakang kemudi terbuka . Si pemilik berbicara dengan tegas padanya .

"Yoongi bilang Hoseok tidak masuk hari ini jadi kau akan di jemput paman Kim. Pulang cepat dan jangan beralasan pergi ke perpustakaan".

Setidaknya Seokjin bisa melihat bagaimana Jimin menatapnya dengan penuh kekesalan. Tetapi Jimin , jika sedang kesal dengan kakaknya akan bertingkah seperti para maid di rumahnya .

Contohnya pagi ini . Jimin membungkuk sembilan puluh derajat lalu berkata pelan . "Baiklah tuan besar".

Tangannya yang mungil di perut . Begitu sopan . Persis seperti maid yang ada di rumah mereka. Seokjin jengah dia menutup kaca dengan cepat lalu memerintah pada supir untuk bergerak meninggalkan jimin disana .

i'am really hurt Mr Jeon✅(Jikook/Vmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang