31 | JAGA HERA

49.4K 5.5K 752
                                    

Vote

Comment

Jangan lupa ya !!

SIAPA YANG NUNGGU KISAH MEREKA? SETUJU GAK KALAU AKU BUAT CERITA TENTANG MEREKA??

YANG SETUJU COBA KOMEN !! MANA SUARANYA??

Kuyy vote !!

Selamat membaca all 💞

°°°°

"Kalau kamu ingin tahu, tugas saya itu hanya bisa mencintai kamu tanpa memaksa kamu untuk mencintai saya kembali. Karena hati itu akan tergerak sendiri jika melihat ketulusan seseorang, dan saya jamin saya tulus mencintai kamu."  —Dazeus Dirgenta.

"Mencintai kamu bukanlah perihal yang mudah, tapi aku sudah menyiapkan 3 hal sebelum mencintai kamu. Rela untuk bersabar, rela untuk menunggu, dan rela untuk patah hati."   —Hazel Priyanka.

****

Pintu UKS terbuka lebar menampakkan anggota Keivazro yang sedang berkumpul di sana mengerumuni Ardes dan Hazel. Hera melangkahkan kakinya untuk masuk yang di susul oleh Zeus.

Semua arah pandang pun langsung menyorot kepada mereka. Bejo tersenyum menggoda sedangkan Chico memincingkan mata membuat Hera menyelipkan sejumput rambut ke belakang telinganya karena risih.

"Apaan?" tanya Zeus.

"Lo berdua abis ngapain?" tanya Bejo yang terlanjur kepo.

"Palingan ngomongin masa depan," sahut Panji seperti biasa dengan nada jenakanya.

"Iyaa mereka punya masa depan, kalau lo Ji? Suram bener hidupnya," kata Bejo yang selalu memancing keributannya dengan Panji. Terbukti, sekarang cowok kribo itu berkacak pinggang seraya menatap Bejo, kesal.

"Heh kutu gajah! Diem ya lo. Belom aja gue kedukun santet lo supaya nikah sama sundel bolong!"

"Gampang, tinggal gue bawa ke bengkel." jawab Bejo dengan santainya. Panji mengerutkan kening heran.

"Ngapain bawa ke bengkel? Ke pelaminan atuh,"

"Bengkel dulu lah di tambel biar gak bocor." jawab Bejo dengan cengengesan.

Zeus yang tidak ingin berurusan dengan kedua orang aneh itu pun langsung mendekati Ardes yang sedang diobati oleh Hazel. Zeus menatap Ardes dengan raut menyesal karena Ia menghajar Ardes hanya karena cowok itu menghalanginya untuk memukul Vito.

"Sorry Des. Gue kelepasan tadi," ucap Zeus yang merasa bersalah.

Ardes menepuk bahu Zeus sebanyak dua kali pertanda jika dirinya itu baik-baik saja. "Santai. Tadi juga kan lo lagi emosi." ucap Ardes memaklumi.

"Tapi pipi lo-"

"ZEUSSS LO YA BENER-BENER MASA TONJOK MUKA COWOK GUE?! MASA LO GAK BISA BEDAIN MANA YANG BULUK SAMA YANG BERLIAN?!" pekik Hazel sambil memukul pundak Zeus. Cewek berambut dikepang dua itu cemberut karena kesal.

Hera menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya yang satu itu. Sedangkan Bintang menepuk keningnya, menyerah dengan kelakuan Hazel, perempuan itu tidak pernah tahu malu.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang