38 | TAK DI ANGGAP

47K 5.6K 860
                                    

Vote
Comment

Ayo absen kalian kesini jalur apa nih?

Aku seneng banget makasih buat yang selalu dukung cerita ini ya 🤗

Wajib Follow :

@dirgentazeus
@heraasterla
@keivazro
@coretan.vira

Selamat membaca para selingkuhannya Zeus ❤🙏
°
°
°
"Dari sekian banyaknya orang yang memperlakukan aku layaknya sampah, cuma kamu yang anggep aku manusia, Ra." - Dazeus Dirgenta.

•••••••••

"Boleh aku cium?"

Mata Hera menerjap beberapa kali membuat Zeus terkekeh gemas melihatnya. Zeus yang hendak beranjak mendekat namun tangan Hera sudah lebih dulu mendorong dada Zeus agar kembali duduk di tempatnya.

Hera menutup mulut sambil menggelengkan kepalanya. "Nggak boleh! Dasar modus!"

"Sedikit aja," Zeus masih menggoda gadis itu. Membuat Hera kesal sekarang sudah menjadi salah satu hobinya.

Sebuah pukulan cukup keras mendarat di lengan Zeus. Hera berdengus kencang kemudian membuang muka kearah jendela mobil untuk menutupi wajahnya yang memerah.

Tawa renyah Zeus terdengar, ingin rasanya Hera membuang cowok itu kesungai Amazon tetapi nanti Ia jadi janda-ralat maksudnya jomblo abadi.

Zeus kembali melajukan mobilnya di bawah langit yang sudah menggelap. Mobil putih miliknya akhirnya tiba di salah satu hotel mewah yang terletak di jakarta. Zeus mengitari mobilnya untuk membukakan Hera pintu padahal gadis itu sudah menolak namun Zeus tetap memperlakukan Hera dengan istimewa.

"Aku kan punya tangan bisa buka sendiri. Gak enak tau kamu gituin terus," ucap Hera setelah keluar dari mobil.

"Ngomel mulu. Bilang dong makasih sayang, gitu." balas Zeus.

Hera mencibir. "Sayang pala lo peyang!"

Mereka tertawa bersama dengan tangan yang saling tertaut satu sama lain. Kaki mereka melangkah di atas karpet merah yang di gelar panjang sambil sesekali Zeus membalas senyum kearah penjaga yang menyapa mereka. Jujur Hera belum pernah menghadiri acara formal seperti ini, Ia baru sadar bahwa sekarang pacarnya ini merupakan salah satu cucu orang terkaya di jakarta.

Padahal dulu Ia suka mem-bullynya bahkan menganggap remeh cowok itu. Benar kata orang, jangan menilai apapun dari covernya saja.

"Zeus," panggil seorang pria tua yang terlihat masih sehat dan bugar.

Zeus tersenyum simpul. "Kakek," sebut Zeus.

Ridwan tersenyum hangat melihat cucunya yang sudah besar. Tatapan Ridwan beralih kepada Hera yang membuat cewek itu menjadi grogi seketika, pasalnya Ia sedari tadi tidak tahu harus bersikap seperti apa untuk menghadiri acara besar ini.

"Ini siapa?"

"Pacar Zeus, Kek." jawab Zeus langsung.

Ridwan tampak terkejut kemudian beberapa detik kemudiam rautnya berubah menjadi senang. Akhirnya Zeus mau terbuka dengan perempuan karena Ridwan sempat khawatir dengan cucunya itu yang selalu berdiam diri dan tak ingin bergabung dengan teman-teman sebayanya padahal cucunya satu lagi yaitu Leandro aktif bermain.

"Salam kenal, Kakek. Saya Hera," ucap Hera dengan sopan.

"Kamu cantik sekali, nikmati pestanya ya terima kasih sudah datang."

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang