19 | BALAP MOTOR (1)

48.6K 6.1K 529
                                    

Vote & comment

Vote & comment

Vote & comment

Jangan pelit-pelit napa 😔 secuil peninggalanmu sangat besar buat penulis.

MAKASII YG SETIA MENUNGGU ❤❤
Kalian special bgtt buat aku.. Klo kata Panji ibarat kita sepasang sepatu, kalau gak ada salah satunya yaudah gabsa jalan. AZEK.

Selamat membaca pacarnya Zeus 🙏

°°°

"Perasaan ini hanya muncul karena sebuah tanggung jawab, bukan karena aku mencintainya."

- Dazeus Dirgenta-

°°°

Hera membuka pintu rumahnya kemudian masuk kedalam dan ternyata sepi, padahal Ia berpikir Liam sudah pulang.

Hera meletakan tasnya di sofa lalu duduk bersandar di sofa. Hari ini cukup melelahkan baginya.

Tiba-tiba terdengar bunyi telepon rumah, sontak Hera langsung mengangkatnya.

"Halo, Hera?"

Ternyata itu adalah Ibunya. Hera tersenyum kecil setelah mendengar suara Harum, Ia sangat merindukan sosok Ibunya.

"Iya, Ma. Kenapa?"

"Mama udah transfer kamu uang jajan ya sayang,"

"Iya Ma, makasih."

"Kamu baik-baik aja kan?"

"Baik. Ma, kemarin kak Liam pulang. Dia kayaknya ada masalah deh Ma," ucap Hera dengan nada melas, Ia sangat mengkhawatirkan Liam.

"Eh, serius? Tumben dia pulang? Gimana keadaannya?"

"Baik kok Ma,"

"Dia gak berulah kan, Her?"

Hera tersenyum kecut lalu menjawab Ibunya, "Nggak Ma, dia baik kok sama Hera."

Sebetulnya, Harum sudah tahu kelakuan Liam pada adiknya namun jika ada Harum disana pasti Harum membelanya. Harum pun tidak mengerti dengan sifat Liam yang membencinya padahal dulu lelaki itu bersikap lembut.

"Kamu hati-hati ya. Belajar yang bener, Mama mau kerja dulu ya,"

"Iya Ma, jangan lupa makan. Dah.."

Hera menutup teleponnya. Ia menghela napas pelan kemudian beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sela beberapa menit, Hera keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya. Hera itu mandi gak kayak cewek lain, dia cuma butuh 15 menit kalau sambil keramas.

Hera menggantung handuknya. Tak lama kemudian terdengar suara bunyi pintu di banting dari arah pintu depan membuat Hera tersentak kaget.

"HERA!! MANA LO?!" bentak Liam.

Hera langsung beranjak keluar dari kamarnya lalu menghampiri Liam yang terlihat sedang terburu-buru.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang