50 | TENTANG KITA

43.5K 4.9K 772
                                    

Vote
Comment yaww !!

(IT STARTS FROM ONE TO INFINITY)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(IT STARTS FROM ONE TO INFINITY)

"Diam itu salah satu kunci terbaik di saat semua orang tidak lagi mengerti kita."

🌹Zeushera🌹
•••••••

Zeus menepikan motornya di pinggir jalan setelah sekian lama mencari keberadaan orang misterius itu bersama Ezra, Bejo dan Panji. Tetapi sia-sia karena orang itu sudah tidak ada lagi di sekitarnya. Zeus menghembuskan napasnya kasar untuk meredakan emosi.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke Markas karena jaraknya lumayan dekat. Di sana sudah ada Aldi, Reihan, dan Bima dengan anggota Keivazro lainnya. Semua memandang Zeus dengan tatapan bingung karena raut cowok itu terlihat menyeramkan.

"Ketangkep?" tanya Bima namun Panji menggelengkan kepala sebagai jawaban.

Zeus duduk di antara Reihan dan Bima yang sedang memakan nasi uduk dan di sebelahnya ada Aldi yang sedang merokok. Sementara Zeus tengah bergulat sendiri dengan pikirannya tentang siapa pelakunya.

"Gue mau tanya, soal Ardes." ucap Aldi menyita seluruh atensi yang lain." Lo ngerasa sesuatu gak sama dia?"

"Coba lo pikir, selama kita rapat Keivazro si Ardes udah jarang hadir. Dan kalau kita dapet teror pasti Ardes yang bisa pecahin masalahnya. Yang gue pertanyakan kenapa selalu Ardes yang bisa?" kata Aldi melanjutkan.

"Karena emang dia yang paling pinter?" jawab Bejo menyeletuk langsung.

"Bukan begitu! Gue malah mikir karena dia yang buat teka-tekinya makanya dia doang yang bisa pecahin itu semua." ujar Aldi mengungkapkan isi pikirannya.

Ucapan Aldi membuat semuanya terdiam. Selama ini mereka tidak sadar akan hal itu dan malah selalu memuji kegeniusan seorang Ardes. Mereka terlalu fokus mencari pelaku sampai-sampai mereka melupakan jika itu semua bisa dari orang terdekat mereka.

"Waktu itu gue sama Chico nemuin jaket Rouranz di tas Ardes." ungkap Zeus baru jujur.

"Sumpah?! Kok lo gak bilang ke kita-kita?" sahut Ezra menyeru.

"Kok hati gue masih belum terima kalau Ardes pengkhianat. Dia itu paling waras di antara yang lain. Masa iya orang kayak Ardes ngelakuin hal kayak gitu?" ucap Panji.

"Mau sebaik apapun orang tetep aja bisa berbuat jahat. Lo gak bisa nilai orang dari cover doang tapi lo gak tau isi hatinya kayak apa." timpal Aldi sembari mematikan rokok batangnya dan membuangnya ke tanah.

"Kali ini gue setuju." kata Bima.

"Ardes udah lama di Keivazro sejak ketuanya masih Leandro walau bukan anggota inti tapi tetep aja dia udah kenal kita semua. Gue gak nyangka sih dia begitu." ucap Reihan masih tidak percaya.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang