38. Melepaskan Diri dari Mental Korban

41 3 0
                                    

kamu akan bereaksi berbeda saat merasa relate dengan suatu topik. pas baca berita, nonton film, baca fiksi, misalnya. senetral apa pun reaksi orang yang pernah mengalami hal serupa, pasti ada unsur kesal, benci, marah, dan sebagainya. hal-hal itulah yang perlu kita sembuhkan.

emosi berenergi rendah yang masih melekat pada peristiwa lalu ini jika terus dipelihara, bukan saja nggak baik untuk diri, tapi perlahan juga bisa mengubah kita. mental korban, perasaan dirinya saja yang benar karena pernah terluka, sepenuhnya menyalahkan orang lain, dan yang terburuk, menjadikan kita tanpa sadar mirip dengan orang yang menyakiti kita, nggak bisa menerima kenyataan dan terus-menerus defensif, sulit bahagia. satu-satunya cara adalah melepaskan, menyembuhkan, dan melihat suatu pengalaman dari sudut pandang yang berbeda.

memang kalau bisa memilih, setiap orang pasti merasa nggak menginginkan pengalaman buruk atau kurang menyenangkan yang terjadi pada mereka. tapi, bukannya setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing? pernahkah kamu bertanya, mengapa kamu yang dipilih?

mungkin karena kamu cukup kuat, atau memang itu pelajaran yang jiwamu pilih sebelum turun ke bumi. bayangkan, kamu dihadapkan pada beberapa kehidupan dan perlu memilih satu. dan ternyata yang kamu pilih yang ini. tugasmu sekarang menemukan mengapa dirimu dahulu bersikeras menjalani kehidupan yang ini. tergantung seberapa besar tantangan hidupmu, maka pasti alasanmu menjalani hidup yang ini jauh lebih besar daripada itu. temukan, berhenti menyesal, ambil kembali kekuatan yang kamu sebarkan untuk merasa takut dan benci. ganti dengan cinta.

note:
aku memutuskan untuk kembali mengisi tulisan di sini. apa kabar kamu? semoga baik. tulisan-tulisan di dalam sini nggak terasa sudah berumur sekitar empat atau lima tahun, tapi isinya sering membuat diriku yang sekarang senyum sendiri karena nggak menyangka bisa punya pemikiran itu di usiaku dulu yang lebih muda. bukan karena aku merasa sudah baik, tapi menyenangkan dinasihati oleh versi diri yang lebih muda.

semoga ini awal yang baik buatku kembali aktif di akun ini.

sampai bertemu di bab selanjutnya.

chitradyaries

Love Yourself Before Love WritingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang