1️⃣

2.3K 162 20
                                    

Pria tampan berwajah tegas itu langsung saja meninggalkan ruangannya , menjadi CEO sebuah perusahaan yang bergerak dalam berbagai hal menjadikan Jung Jaehyun pria yang sangatlah sibuk tapi kali ini dia meninggalkan pekerjaan setelah mendapatkan telepon jika sang suami jatuh sakit di kampusnya.

Benar Jaehyun menikahi seorang laki-laki yang bernama Mark Lee dimana rentang usia kedua orang itu adalah 7 tahun keduanya dijodohkan dan baru saja menikah beberapa bulan lalu, dan sekarang keduanya hidup di New York karena perusahaan Jaehyun memang berpusat disana

"Dejun batalkan semua agenda hari ini aku ada urusan mendadak"

"Baiklah Jaehyun Hyung"

Dengan cepat Jaehyun melesatkan mobilnya ke kampus sang suami dan saat sampai disana dia melihat lelaki manis yang selalu ia manjakan itu tengah memejamkan mata indahnya.

"Hey baby , are you okay ?"

"Hyung, i'm dizzy"

Jaehyun bisa merasakan panas itu menjalar ke tangannya saat dia membelai kening suaminya itu.

"Kita ke rumah sakit ya , kau harus diperiksa dokter"

"Tidak mau , ayo pulang saja Hyung, pusing"

"maka dari itu baby kau harus diperiksa nanti dokter akan beri obat supaya cepat sembuh"

"Tidak usah Hyung pulang saja , aku mau tidur dirumah saja"

"Baiklah kalau begitu kita pulang istirahat di rumah ya"

Pelan-pelan Jaehyun memapah Mark ke mobil dan membawanya pulang dia tampak lemas dan pucat.

"Hyung pelan-pelan bawa mobilnya aku pusing"

"Sayang kita rumah sakit saja ya kau butuh dokter"

"Tidak mau"

Jaehyun hanya memandang pria manis yang kini disampingnya itu miris. Dia tidak tega tapi ia juga tak bisa memaksa.

Sesampainya di rumah Jaehyun membawa Mark ke kamar setelah itu dia minta pelayan untuk membuat makanan hangat dan menyiapkan obat demam.

"Sayang ayo makan dulu bibi sudah buatkan sup dan roti"

"Tidak mau , nanti saja pandangan ku buram"

"sayang ayo makan ya, sedikit saja kau tidak mau kerumah sakit kan ? Itu artinya kau harus menurut padaku"

"Hyung, aku masih pusing"

" Iya sayang aku tau, makanya kau makan lalu minum obat  setelah itu aku temani istirahat"

Akhirnya mau tak mau Mark menurut ia makan dengan disuapi Jaehyun meskipun saat suapan ke tiga ia minta berhenti.

"Sudah Hyung , mulutku pahit"

"Ayo satu lagi setelah itu kita minum obat"

"Tidak mau , pahit"

"Yasudah , ayo minum obatnya tapi nanti kau makan lagi ya"

Mark hanya mengangguk setelah itu meminum obat yang diberikan Jaehyun sebelum akhirnya ia mencoba untuk tidur.

"Hyung jangan kembali ke kantor ya , temani aku saja. disini dingin Hyung"

"Iya sayang , tunggu ya aku ganti baju dulu"

Setelah mengganti bajunya Jaehyun menyusul Mark ke atas tempat tidur dan mencoba untuk membuat suami manisnya itu tertidur untuk bisa melupakan sebentar rasa sakitnya.

Belum genap satu jam mereka tertidur Mark yang kini berada dalam dekapan Jaehyun sudah bergerak gelisah lantaran rasa mual yang dia rasakan.

"Sayang , kenapa ? Tunggu aku akan mengambil baskom"

"Hooekk.. Hoek...ugh , Hyung badanku tidak enak semuanya sakit"

"kita ke rumah sakit ya sayang , aku tidak tega melihatmu seperti ini" Selesai membersihkan muntahan Mark Jaehyun kembali ke  suaminya yan yang kini kembali mencoba memejamkan mata itu.

"Panggil dokter saja Hyung tubuh ku lemas tidak mau keluar rumah "

Akhirnya Mark menyerah tubuhnya sudah tidak bertenaga meskipun dia cukup manja tapi tak mungkin terus menyusahkan Jaehyun dia tidak ingin suaminya itu kerepotan.

Tidak lama kemudian sekitar tiga puluh menit menunggu dokter keluarga Jung datang untuk memeriksa Mark.

"Aku tidak yakin , tapi sepertinya dia sedang mengandung Jaehyun apakah dia seorang male pregnant ? seperti Sungmin ?  merasakan ada dua detak jantung. Tapi untuk memastikan lebih baik kau ke rumah sakit besok sementara hari ini aku akan berikan obat demam dan juga mual , selain itu pastikan dia makan dengan baik supaya tidak dehidrasi"

"Iya Hyung dia memiliki keistimewaan seperti Sungmin Hyung " Sungmin adalah suami Kyuhyun yang juga adalah seorang laki-laki istimewa ia bisa mengandung dan melahirkan.

"Kalau begitu aku ucapkan selamat Jaehyun tapi besok pergilah ke rumah sakit untuk lebih memastikan semuanya"

"Terimakasih Hyung , terimakasih banyak"

Jaehyun tidak bisa mengekspresikan dirinya ia senang atas berita yang baru saja ia dengar tapi dia tidak juga mau terlalu berharap belum lagi usia Mark dinilai Jaehyun terlalu muda ia baru berusia delapan belas tahun.

"Baiklah Hyung besok aku akan pergi ke rumah sakit, terimakasih banyak Hyung"

Sepeninggal dokter yang sudah ia anggap tak lain seperti kakaknya sendiri itu ia pergi ke dapur untuk membuat bubur jika siang tadi Mark hanya mengonsumsi cream sup dia ingin kali ini  makanan Mark sedikit mengandung karbo karena jika benar Mark mengandung maka dia harus juga memikirkan gizi untuk calon bayinya

"Sayang , ayo bangun dulu aku sudah buatkan bubur. Tadi Kyuhyun Hyung meninggalkan obat untuk mu ayo bangun"

"Hyung bantu aku , pusing sekali rasanya aku seperti akan roboh"

"Ayo sini , pelan-pelan"

Demi Tuhan Mark tidak tega melihat Jaehyun yang raut khawatirnya tidak bisa dihilangkan.

"maaf hyung aku benar-benar mual , tidak kuat"

sama halnya dengan tadi hanya ada tiga suap makanan yang masuk kedalam mulutnya dan Mark menolak untuk makan lebih banyak dan lagi-lagi makanan itu berakhir dimuntahkan.

"Hyung boleh aku tidur saja ? aku selalu mual jika tidak tidur , lagipula aku masih sangat mengantuk"

"Yasudah kau istirahat dulu , aku akan kebawah minta minuman hangat untuk mu ya sayang"

"Tidak mau , Hyung disini saja temani aku "

Kembali Jaehyun mengalah dia merebahkan diri di samping Mark dan langsung memeluk pria itu yang kini terlihat sangat lemas.

Seolah nyaman dalam pelukan Jaehyun kini pria penyuka semangka itu kembali tertidur pulas.
dan baru setelah itu Jaehyun meninggalkannya untuk sebentar melanjutkan pekerjaan karena bagaimanapun dia memiliki tanggungjawab dan tidak mungkin meninggalkan itu semua.

Namun tanpa sepengetahuan Jaehyun tidak lama setelah itu ,  mark terbangun karena ingin muntah memaksakan diri untuk ke kamar mandi sendiri.

“Hmmp… Hoek… Hoek… Uhuk… Hoek…”

“ Hoek… Hoek… Uhuk… Hoek…”

"Uhn~ hyung…h—hyungh." Mark reflek ia coba memanggil Jaehyun tapi tidak ada sahutan tentunya.

rintihan itu terdengar lirih hingga tidak bisa di dengar oleh Jaehyun . Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya yang akhirnya tak bisa lagi ia topang , hingga tidak lama setelah itu dia jatuh pingsan.

-----------------tbc-----------------

Hai aku balik dengan couple yang lain semoga Kalian suka ya dan jangan lupa buat voment okay love you guys 🤍

SNOWY WISH  [DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang