5️⃣

1K 81 4
                                    

Kehamilan 5 Bulan ! ....

Suasana mansion itu tampak sedikit sibuk saat ini. Hari ini Mark dan Jaehyun akan berangkat ke Atlanta untuk menghadiri peresmian bisnis dan cluster baru mereka. mereka pergi dengan menggunakan jet pribadi.

Mark yang saat ini usia kehamilan nya sudah di lima bulan terlihat sangat senang karena untuk pertama kali dia akan pergi lumayan jauh dari new York. semenjak dia menikah ia memang tak banyak bepergian terlebih Semenjak ia positif hamil.

" Kau sudah siap sayang ? Ayo kita berangkat sekarang"

"Iya Hyung semuanya sudah siap , aku tidak sabar lagi"

Jaehyun tersenyum melihat semangat Mark yang begitu menggebu.

Akhirnya penerbangan yang kurang lebih dua jam itu usai dan mereka tiba di Atlanta disana mereka dijemput oleh staff dan segera menuju ke hotel.

"Hyung , acaranya tidak langsung mulai kan?"

"Tidak sayang , acaranya akan dimulai nanti malam , ada apa ? Kau mau jalan-jalan dulu?"

"Tidak, aku mau istirahat dulu ingin berbaring"

"Iya tentu saja kau boleh berbaring lebih dulu dan apabila kau ingin jalan-jalan aku juga tak keberatan , ada toko roti Korea yang enak di Atlanta kau harus mencobanya"

Mark hanya tersenyum saja , sebenarnya dia merasa pusing entah karena penerbangan atau sesuatu yang lain , tapi jika dia katakan pada Jaehyun pasti suaminya itu panik karena tak ada yang bisa membantu mereka.

Dan sialnya lagi begitu sampai di hotel sudah banyak sekali wartawan yang ingin meliput acara dan juga pastinya penasaran kehidupan pribadi Jaehyun yang selama ini hanya menjadi rumor saja.

Sungguh cobaan untuk Mark yang memang dari awal kehamilan sensitif dengan kerumunan dan keramaian. dan tepat saat dia berada di dalam kerumunan itu lah dia merasakan sesuatu yang menghantam perutnya dan rasanya sakit sekali dia tidak bisa melihat itu apa karena memang disana banyak orang dan ditambah pandangan yang redup akibat flash dan rasa pusing yang menderanya.

"Hyung..." Panggilnya lemah pada Jaehyun demi Tuhan Mark sudah mau pingsan rasanya dia tak tahan lagi pengap, pusing dan juga perutnya yang kini seperti dicabik lengkap sudah.

"sabar sudah sedikit lagi , kita akan sampai di lift" ujar Jaehyun yang sejak awal sebenarnya menggenggam tangan Mark tapi dia lebih fokus memperhatikan dan menjawab pertanyaan dari wartawan hingga dia tak memperhatikan raut wajah Mark yang kini sudah pucat dan keringat dingin itu.

"Hyung sakit..." sepersekian detik dari berkata seperti itu akhirnya Mark tumbang dia jatuh pingsan ditengah kerumunan itu dan membuat Jaehyun sangat panik.

"Ya Tuhan Mark! Tolong cepat panggil dokter !" Jaehyun dengan sigap menggendong Mark ke kamar yang sudah di siapkan dan berteriak agar orang-orang memberikan jalan.

sampai dikamar barulah Jaehyun sadar jika wajah pria cantik itu sudah berkeringat dan sangat pucat banyak cara ia gunakan untuk membangunkan Mark tapi tidak ada yang berhasil nyatanya dia tetap tak sadarkan diri hingga ada seorang dokter datang.

"Tuan Jung , ini adalah dokter spesialis untuk memeriksa tuan muda dan kandungannya"

"Ah iya ! Tentu saja ! silahkan dokter "

Dengan seksama dokter itu memeriksa Mark  sempat menghela nafas beberapa kali dan itu membuat Jaehyun khawatir.

"Ada apa dengannya dokter ? mereka baik-baik saja bukan ?"

"Tekanan darah tuan muda sangat rendah dan denyut jantung bayinya juga tidak stabil saya akan berikan injeksi jika nanti setelah bangun tuan muda ada keluhan sedikit saja , Tolong segera pergi ke rumah sakit , tapi jika tidak tuan muda cukup istirahat di kamar saja tak perlu melakukan kegiatan apapun hari ini."

"Baiklah dokter saya mengerti " meskipun dia bilang mengerti tapi nyatanya Jaehyun masih sangat khawatir akan kehilangan Mark dan calon bayinya semua yang dokter itu jelaskan membuatnya takut

"maafkan Daddy ya nak , kau harus baik-baik saja ya sayang " ucap Jaehyun pada perut Mark yang membuncit itu.

Jaehyun terus mengelus perut buncit itu dan sekitar tiga puluh menit kemudian terdengar rintihan dari Mark yang mulai membuka mata nya.

"Ssssh....emmmhh..."

"Hey sayang , kau sudah bangun ? Apa yang kau rasakan ? Ada yang sakit kau membuat takut sayang, aku khawatir"

"Hyung , perutku sakit sekali" lirihnya sembari menggenggam erat tangan Jaehyun yang kini mengelus perutnya.

"Kita ke rumah sakit , tunggu sebentar! " tanpa menunggu lama Jaehyun menelepon staff hotel dan menggendong Mark ke lobby untuk pergi ke rumah sakit dapat ia lihat Mark terus mencoba mengatur nafasnya ia menitihkan air mata dan terus menggenggam tangan Jaehyun rasa sakit itu semakin menghujam perutnya.

"Hyung , anakku tidak akan kenapa-kenapa kan dia baik-baik saja kan ? "

"Tidak sayang , kau dan anak kita baik-baik saja jangan khawatir kita hampir sampai"

Hati Jaehyun sakit rasanya melihat Mark yang sekarang sudah menggigil menahan sakit belum lagi ia berpikir nasib anaknya setelah dokter berkata seperti tadi dan puncaknya adalah

sepersekian detik dari berkata seperti itu Mark kembali jatuh pingsan dan membuat suaminya kembali teriak kesetanan.

sesampainya di rumah sakit Mark langsung di baringkan di bankar yang kemudian di dorong ke UGD.

Jaehyun hanya bisa menunggu dengan panik dia hanya bisa mondar-mandir di depan ruang UGD itu dan menunggu dokter yang kini memeriksa Mark.

setelah Jaehyun menunggu sekitar hampir satu jam akhirnya perawat memintanya ke dalam untuk berbicara dengan dokter.

"Untuk beberapa saat pasien perlu di rawat tekanan darahnya tidak stabil baru saja tensinya kembali turun  dan juga ada masalah dengan janin dalam kandungannya kami akan lakukan pemantauan sampai besok pagi dan melakukan tindakan lanjutan."

"Tolong lakukan yang paling baik untuknya dan bayi kami dokter"

"Tentu saja tuan Jung kami setelah ini kami akan pindahkan pasien ke ruang perawatan"

Jaehyun segera melihat kondisi Mark yang tak jauh dari meja dokter itu. pria cantik itu kini harus dibantu dengan oksigen dan juga di perut buncitnya dipasang CTG dan meskipun ia mulai sadar tapi hanya terdengar helaan Mark saja dia tidak bisa bicara karena terlalu lemas.

"Cepat sembuh ya sayang , maaf aku lalai" ucap  Jaehyun mengelus pipi Mark dan kemudian dia beralih pada perut buncit itu "hei sayang kuat ya nak , Daddy tidak sabar bertemu dengan mu"

Tepat setelah berkata seperti itu Jaehyun merasakan tangannya di genggam oleh Mark yang sepertinya kembali mengalami kontraksi

"Hey sayang , are you okay ? "Jaehyun takut ia bisa melihat air mata menetes di pipi Mark.

sampai akhirnya perawat memindahkan Mark ke ruangan rawat dan Jaehyun bisa lebih bebas menjaganya disana.

-----------------tbc-----------------

SNOWY WISH  [DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang