4️⃣

952 89 2
                                    

malam itu Jaehyun pulang dengan tergesa saat ia tau dari pak Kim yang kebetulan menjemput nya setelah makan malam dengan klien jika di rumah Mark sedang tidak sehat. meskipun kini demamnya sudah turun.

"Hey baby , maaf sayang aku tidak tau jika kau sakit , kenapa tidak menelepon ? Aku baru tau saat pak Kim memberitahu di perjalanan tadi"

"Tidak apa-apa Hyung lagipula aku sudah Lebih baik , kau juga sibuk kan ?"

"maafkan aku sayang , harusnya aku lebih lagi memperhatikan mu "

"sudah Hyung tidak apa, mungkin aku ceroboh "

"Kata Sungmin Hyung tekanan darah mu naik lagi sekarang bagaimana masih pusing ? "

"Sedikit , tapi demamku sudah turun. ganti baju dulu saja Hyung , setelah itu baru temani aku"

memang tempat ternyaman untuk Mark adalah dada bidang Jaehyun seperti saat ini setelah ganti baju dan menyegarkan diri kemudian dia naik ketempat tidur dan tanpa menunggu lama Mark langsung merebahkan kepalanya di dada bidang itu.

"Bagaimana hari ini ? Apa semuanya lancar?"

"Iya sayang semuanya berjalan sesuai dengan perkiraan pihak sponsor sudah setuju untuk melakukan kerja sama"

"Syukurlah jika begitu aku ikut senang" jawab Mark yang terdengar samar Karena ia sedang ada dalam dekapan Jaehyun.

"Oh iya sayang , bulan depan akan ada acara di Atlanta kau ikut ya, akan ada cluster baru yang buka disana"

"Tentu saja Hyung , lagipula aku bosan jika tak ada kegiatan , tapi Minggu ini jadikan kau ajak kami jalan-jalan ? Pokoknya aku marah jika kau bohong lagi"

"Iya , tapi tidak terlalu lama ya , hari ini kau jadikan pelajaran okay , jangan sampai terlalu lelah"

Mark hanya mengangguk dan kemudian beralih menatap Jaehyun.

"Hyung tau tidak , aku tadi melihat baju-baju dan perlengkapan bayi bagus sekali aku ingin membeli semuanya "

"Bagaimana bisa beli semua sayang , kita belum tau apa Jenis kelamin bayi kita , bukankah di pemeriksaan kemarin dia belum mau untuk kita melihatnya ? "

"Ya beli saja yang pasti terpakai kan ada yang universal tidak harus laki-laki atau perempuan saja"

"Baiklah-baiklah Minggu depan kita beli tapi tidak usah terlalu banyak ya , nanti kita lihat dulu apa jenis kelamin anak kita"

"Hyung ingin anak perempuan atau laki-laki ? "

"Semuanya sama saja sayang aku belum pernah punya anak jadi aku ingin apa saja lagipula dia nanti juga akan memiliki adik kan?"

"Hyung ! Ini saja belum setengah jalan ! dasar !"

"Hahaha iya-iya , aku bercanda memangnya kau ingin anak laki-laki atau perempuan ?"

"Aku ingin perempuan supaya bisa aku dandani nanti"

"Well , itu tidak buruk sayang berarti aku akan jadi yang paling tampan dirumah ini"

"Hyung ! Kan aku juga laki-laki ! "

"Iya tapi kau itu manis sayang manis sekali dan bagiku kau itu sangat cantik ! "

Mark bergidik ngeri saat Jaehyun berbisik di telinga nya.

"Hyung , aku ingin tapi aku -"

Belum selesai Mark berbicara Jaehyun sudah melumat bibir Cherry itu dan mulai bermain di dalamnya.

"Kita bermain pelan saja sayang , it's Okay "
Bisik Jaehyun lagi kemudian melanjutkan game yang sudah ia mulai.

Cukup lama mereka bermain sebelum akhirnya mereka pergi ke alam tidur.

"Hyung , bangun "

"Nanti saja hari ini aku libur sayang aku akan di rumah dengan mu "

"Bukan itu ayo bangun dulu"

"Nanti dulu Mark aku masih mengantuk ini jam berapa ?"

"Hyung, sakit ! "

Seketika mata Jaehyun terbuka sempurna dia panik tentu saja tapi ternyata Mark justru tersenyum melihat kepanikan Jaehyun.

"Apa ? Apa yang sakit ? mana yang sakit ? Kita ke dokter ! "

"Hyung , perutku sakit tapi bukan apa-apa aku lapar , Hyung buatkan makanan ya ? Aku lelah karena permainan kita , tidak kuat ke bawah tolong Hyung bikinkan ramyeon ya jika tidak pasti anak kita kelaparan " ucapnya memelas

"Sayang ! Kau membuat aku panik ! "

"Hehehe maaf Hyung , habisnya kau tidak mau bangun, aku sudah lapar sekali ! "

"Yasudah baiklah tunggu disini"

Tidak sampai dua puluh menit ramyeon itu ada di hadapan mark dan berhasil membuatnya tak kelaparan lagi.

"Sudah kan ? Sekarang ayo kita istirahat ya"

"Tidak bisa , begah ! " Keluhnya dan bersandar ke sandaran tempat tidur itu.

Akhirnya Mark baru kembali ke alam tidurnya sekitar jam lima pagi dan itu membuat dirinya harus bangun jam dua belas siang itupun saat Jaehyun membangunkan untuk minum obat.

Seporsi makanan , segelas susu dan beberapa tablet obat sudah ada di hadapannya saat dia bahkan belum sadar sempurna.

"Ayo sayang makan siang dulu setelah itu kau minum obat"

"Kenapa badanku jadi sakit semua apa terlalu lama tidur ya ? " celoteh Mark yang kemudian membuka mulutnya menerima suapan Jaehyun.

"Setelah ini mandi supaya lebih segar"

"Hyung boleh tidak nanti malam kita makan di luar ? Aku ingin makan Unagi"

"Baiklah nanti kita makan di luar , kau ingin apa lagi ? Bilang saja selama aku bisa pasti boleh sayang"

"Tidak ingin apa-apa hanya ingin dengan Hyung saja "

"Kau ini bisa saja , aku sudah dengan mu sehari ini tapi malah kau yang tidur "

"mau bagaimana lagi habisnya hyung membuat ku lelah tadi malam"

"Tapi kau senang kan ? "

"Tentu saja "

Tanpa terasa semangkok nasi itu sudah habis akibat mereka terus-menerus berbincang.

"Sudah sekarang kau bersih-bersih aku sudah siapkan air hangat untuk kau berendam supaya tubuhmu segar sayang"

"Terimakasih Hyung "

Jaehyun memang selalu berusaha untuk bisa membuat Mark nyaman , memastikan kebutuhan Mark terpenuhi dan suami cantiknya itu selalu bahagia.

Tak heran semua keinginan Mark selalu dapat dikabulkan.

malamnya mereka jalan jalan dan Mark dapat Unagi yang dia inginkan. dan tidak lupa mereka mampir ke toko perlengkapan bayi yang awal rencananya akan mereka kunjungi akhir pekan ini.

"Lihat Hyung bukankah ini lucu aku tidak sabar ingin memiliki bayi"

"Kita akan memilikinya sebentar lagi sayang"

Akhirnya setelah membayar semuanya mereka putuskan pulang.

"Dan kau tau apa yang membuatku lebih senang lagi Hyung ? Dia akan lahir di awal winter ini semoga saja dia lahir saat salju pertama turun   aku pasti senang sekali" ujar Mark masih membahas tentang bayi mereka.

Jaehyun yang kini tengah menyetir tersenyum mendengar khayalan Mark itu memang terlihat jelas jika Mark begitu mendambakan kelahiran buah cinta mereka itu.

Dan tentu saja Jaehyun pun sama dia begitu bahagia menanti kelahiran buah cinta mereka yang sebentar lagi akan hadir.

-----------------tbc-----------------

SNOWY WISH  [DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang