[18+] Mereka berempat hanya berjuang atas nama cinta -
Kisah cinta di antara Jeno, Jiwon dan Soobin terlalu rumit. Jiwon yang masih mencintai Jeno, mantan pacarnya dan Soobin yang mencintai Jiwon.
Tiga orang saja ga cukup, ditambah kehadiran Heej...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau hanya kemarin saja Heejin masih berusaha mengerti, ini sudah keesokan harinya dan Jeno sama sekali ga bertanya keadaannya atau menunjukan kepeduliannya. Heejin semakin gelisah, dia berbaring di kasur dan memeriksa handphonenya menunggu notifikasi. Kalau Jeno ga menghubunginya, Heejin harus menghubungi lebih dulu.
Dia menghubungi Jeno tapi ga ada jawaban akhirnya Heejin mengirimkan chat mengingatkan Jeno untuk makan dan titipkan bela sungkawanya untuk Jiwon.
Waktu berlalu dan Heejin ga menerima balasan apapun, hari ini memang proses kremasi dan pemakaman. Jeno sendiri selalu menemani Jiwon saat tamu berdatangan dan saat para sahabatnya datang.
Semua anggota genknya datang, mereka semua ikut menangis sedih rasanya aneh melihat Jiwon menangis sesedih ini.
" Jen, gua tau ini permintaan ga wajar tapi jaga Jiwon ya buat sementara. Lo tau dia gimana " ucap Giselle.
" Iya gua tau " jawab Jeno singkat, saat Jiwon bersama sahabatnya. Jeno mengecek handphonenya yang berada di tas dan membaca chat Heejin.
Jeno baru ingat, dia meninggalkan Heejin sendiri. Jeno juga ingat dia sempat membentak Heejin karena panik, dia bakal meminta maaf.
Maaf
Gua lagi nemenin Jiwon sekarang
Gua bakal temenin dia sampai pemakaman selesai.
Kalau udah beres gua ke lo ya.
Heejin bisa tersenyum lega saat Jeno membalas pesannya, rasa kecewa dan marah seakan menghilang begitu saja. Semuanya akan selesai hari ini dan Jeno harus menemui Heejin setelah ini.
Soobin ikut datang ke pemakaman kakeknya Jiwon, datang seorang diri. Tentu saja dia harus datang dan memberikan dukungan untuk Jiwon. Jiwon sedang sedih tapi dia masih sadar Jeno ga boleh melihat kehadiran Soobin disini. Bisa saja dia curiga sekarang atau suatu hari nanti.
Dia menghampiri Karina memintanya untuk mengurus masalah ini, jangan membiarkan Soobin mendekat. Karina langsung menarik Soobin mengajaknya menjauh keluar dari ruangan.
