Di pagi hari setelah Naruto sampai ke sekolah, di depan matanya. Terlihat Sasuke tengah memasuki kelas dengan tampang babak belur.
Sementara itu, kelas Naruto ada di sampingnya. Naruto sendiri tidak begitu penasaran atau berniat memperhatikan lebih lagi karena kelas Sasuke berjarak dua kelas dari kelasnya. Dering bel menandakan kelas telah dimulai.
Begitu Sensei mulai memasuki kelas, pembelajaran di mulai, dan Naruto sempatkan dirinya untuk melihat ke bangku samping yang ada di depannya. Kosong.
"Pst! Psst! Sungguh perbuatan tak terpuji, kemana dia?"
"Ssst.. itu bukan hal yang aneh, tapi walaupun ini masa remaja bagi kita semua. Bukankah itu terlalu menjijikkan untuk dicontoh?"
"Ewh! Kau benar, aku ingin muntah. J****g menjijikan!"
"..."
Tapi nampaknya itu begitu dihebohkan sampai hampir seluruh siswa siswi di kelas membicarakannya dengan berbisik-bisik, itulah yang Naruto lihat saat mengedarkan pandangannya bersamaan dengan bangku kosong yang sudah ia lihat tadi.
Sensei yang sedang mengajar pun, nampaknya ia mengetahuinya tapi ia seolah tuli. Naruto yang melihat itu pun menjadi bisu.
"...",Naruto pun hanya memejamkan matanya sekali sebelum membuka mata kembali dan menoleh ke bawah, ia mulai mencatat dengan tenang.
"Baiklah anak-anak, jangan lupa dengan kerja kelompok kalian! Sensei, permisi..."
"..."
setelah beberapa saat dan jadwal pembelajaran di pagi hari selesai, waktu istirahat pun tiba, Naruto pun menutup bukunya.
"Na-ru-to?"
"Shika, Kiba dan.. Hinata?",gumam Naruto setelah menoleh ke depan.
"Kurasa kita bisa langsung berkelompok, bagaimana dengan pembagian tugasnya Naruto?"
"..."
Meskipun Shikamaru berbicara padanya, mengambil kursi lain dan duduk di hadapannya. Naruto masih melihat ke arah Kiba yang menarik tangan Hinata.
"...? Naruto?",panggil Shikamaru.
"Ya?",balas Naruto langsung tersadar dan menoleh.
"Kau keberatan jika Hinata berada disini?",tanya Shikamaru kemudian.
"Eh...? Naruto, kau keberatan?",tanya Kiba buru-buru dengan gelisah dan panik, Hinata pun sampai memucat menatap Naruto.
"Tidak, tidak. Hanya biasanya.. bukankah Hinata berada di kelompok Ino, Sai, dan Chouji?"
"I-itu.. Lee telah berada di kelompok itu, jadi.. aku berniat masuk ke sini karena tawaran Kiba",ucap Hinata mencoba berbicara untuk menengahi kebingungan itu dengan memberikan penjelasan.
"Ooh.. baiklah. Hinata, Shikamaru dan Kiba",balas Naruto langsung mengangguk-angguk setuju tanpa permasalahan.
"..."
Naruto langsung menunduk untuk menulis nama kelompok mereka di sebuah kertas.
"Naruto, aku saja ketua kelompoknya",ucap Shikamaru menawarkan sembari mengurik sebelah lubang telinganya dengan bosan, sementara tangan satunya terangkat ke atas.
"Baik! Shika, kau kumpul kertas ini ke ruang guru",balas Naruto dengan cepat merobek selembar kertas dari bukunya.
Shikamaru pun menerima selembar kertas itu dan langsung berdiri pergi.
"Kiba, Hinata, arigatou. Kalian tahu aku tidak ahli dalam akademik tapi masih mau berkelompok denganku"
"Ti-tidak masalah. Naruto-kun memang tidak pintar di bidang ini, tapi aku pun begitu. Tidak seperti Lee dan Naruto-kun, aku sama sekali tidak memiliki keahlian di bidang olahraga",balas Hinata dengan buru-buru, Kiba mengangguk setuju dengan bangga.
Tak lama, Naruto mendapati Kiba memperhatikannya dengan sengit,"kenapa Kiba?"
"Hm.. aku kagum kau bisa bersahabat dengan Shikamaru, dia sangat pemalas walaupun sangat pintar"
"...? Apa Hinata juga berpikir begitu?",balas Naruto dengan keheranan, ia pun menoleh ke arah Hinata untuk memastikan apakah hubungan persahabatan mereka memang aneh.
"Ti-tidak, Naruto-kun. Kau sangat hebat, Shikamaru-kun juga! Kalian sangat pandai dalam bidang kalian masing-masing, tapi kalian bisa berkomunikasi tanpa perlu kesusahan"
"Kau baik, ya, Hinata",puji Naruto melihat seberapa keras Hinata berusaha membuatnya merasa lebih percaya diri secara tidak langsung.
"Haha! Hinata-chan, teman masa kecilku memang baik!",ucap Kiba langsung menengahi karena merasa situasi keduanya menjadi aneh.
'Aku sudah berusaha membantumu, Hinata-chan. Tetaplah mencoba yang terbaik!',pikir Kiba mendukung teman masa kecilnya itu dengan penuh kesungguhan.
"..."
Tapi, walaupun begitu ia masih memikirkan nasib Sakura.
Sabtu, 11 Desember 2021
21:42
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T LOOK ME!!!☑️
Novela JuvenilJANGAN LIHAT AKU!!! Walaupun aku mencintaimu, Walaupun rasa ini ada untukmu, Walau kau wanita tercantik di hidupku, Tapi kau dan dia... Maaf, Tapi bisakah kau tak pernah ada di hidupku? Tolonglah... Kumohon... Pergilah... Aku tidak menginginkanmu! ...