4) DLM!!! (Malangkah?)

139 16 0
                                    

"Hiks.. hiks.."

Dengan pilu Sakura menangis dengan sedih, tou-sannya marah, kaa-sannya kecewa.

Tadi pagi, kaa-sannyalah yang menemukan tanda-tanda aneh hampir di sekujur tubuhnya. Itu karena sang kaa-san sedang bersukacita atas kehamilan anak keduanya, ia ingin membagikan kabar gembira itu pagi-pagi dengan sebuah kejutan. Namun malangnya ia harus menanggung shock yang sangat parah.

Kedua kakinya terasa lemas, ia hampir terjatuh jika saja sang suami tidak tiba-tiba menyadari itu dan buru-buru menangkapnya. Tanpa sepengetahuan siapapun, kesengajaan apapun. Kedua orang tua Sakura tahu dengan sendirinya.

"TIDAK TAHU MALU!!! APA KAU TIDAK KASIHAN PADA KAMI YANG SUDAH MEMBESARKANMU DENGAN PENUH KASIH SAYANG?!"

Sang kaa-san hanya bisa duduk di atas sofa dengan perasaan gundah gulana, ia bahkan teringat dengan anak di dalam kandungannya, anak itu bahkan belum lahir. Bagaimana jika anak itu mengetahui seberapa kotornya perbuatan kakaknya? Sosok yang seharusnya dapat dijadikan gambaran.

"KAMI MEMBERIKAN SEMUANYA PADAMU DAN INI BALASANMU? KAMI, KAMI TIDAK PEDULI WALAUPUN HARUS MENANGGUNG MALU SEUMUR HIDUP,! TAPI KAU?! HARAPAN KAMI PADAMU! BAGAIMANA KAMI BISA MEMPERTAHANKANNYA? KAU ADALAH ANAK KESAYANGAN KAMI! ANAK PERTAMA DAN AKAN MENJADI SEORANG KAKAK!"

"...",Sakura shock karena pertama kalinya ia dimarahi dengan begitu besar, pandangannya yang suram tertuju pada sang adik yang ada di dalam kandungannya kaa-sannya.

"SIAPA PRIA BRENGSEK ITU? DIA HARUS BERTANGGUNG JAWAB MENIKAHIMU!!!"

"...Sasuke Uchiha",gumam Sakura tanpa sadar.

@@@@@

'Ayah Sakura adalah seorang polisi yang berpangkat lumayan tinggi. Keluarga mereka adalah keluarga yang taat dan baik. Sejujurnya, jika mereka menemukannya lebih awal.. semuanya bisa diperbaiki tanpa perlu berluap-luap lebih lama',pikir Naruto masih di ruang kelasnya.

Sekarang, sudah jam istirahat terakhir sebelum pembelajaran terakhir sebelum pulang sekolah. Naruto berada di lapangan basket, dia adalah seorang atlet yang cukup berbakat. Benar-benar bertalenta!

"Neji, bagaimana menurutmu jika kita sedikit mengubah taktik kita di tengah-tengah pertandingan latihan ini?",tanya Naruto bertanya pada wakil kapten di tim mereka.

Neji adalah sepupu Hinata. Dia baik dan memiliki pandangan yang tajam selama pertandingan, seseorang dengan kerja keras yang tinggi. Berbakat karena kerja keras dan sikap pantang menyerah.

"Kau berpikir ini akan menyenangkan lagi kapten?",tanya Neji berbalik curiga, tapi nampaknya tak hanya Neji seorang, seluruh pemain pun ikut menatap kapten tim mereka tajam.

"...",Naruto menutup mulutnya rapat begitu melihat teman-teman setimnya, termasuk Neji menatapnya dengan malas.

"Ini hanya pertandingan latihan, kan? Berkompetisi akan lebih menyenangkan jika kita-?",ucap Naruto mencoba memperbaiki martabatnya dengan beralasan.

"Naruto-kun, di pertandingan interhigh pun kau begitu!",balas Lee dengan senyuman ramah dan penuh semangat sembari menepuk bahu Naruto.

"..."

Alhasil Naruto hanya menatap Lee dengan terheran-heran,"Lee... Kalian pun berpikir aku sedang bermain-main?" bersamaan dengan kedua matanya yang mengedar menatap yang lain.

"Gomenne, kapten",ucap Neji pelan.

"Tapi sepertinya memang itu yang terbaik",balas Jugo mencoba membantu kapten mereka yang kehilangan kepercayaan dirinya.

"Bagaimanapun, ini bukan pertama kalinya kapten kita begitu. Kita pun sudah berulang kali meladeninya",lanjut Jugo setelahnya.

"...?",Naruto pun shock, wajahnya perlahan memucat.

'Sepertinya ini adalah tim yang berhasil kubuat selama dua tahun perjuanganku di SMA, dan ini hampir berakhir di kelas tiga',pikir Naruto pelan. Ia tidak akan membantah jika dirinya merasa nyaman dengan tim ini.

"Arigatou. Kalian memang yang terbaik. Setelah lulus, kuharap kita bisa tetap berteman dekat seperti ini"

"Hm~ sepertinya itu menarik. Bagaimana jika kita membangun satu perusahaan yang bergerak di bidang olahraga bersama?",ucap Suigetsu dengan asal untuk membantu mencairkan suasana, sembari mengelap keringat di lehernya dengan seragam basketnya.

"..."

Naruto langsung menoleh dan menatap intens Suigetsu. Neji, Lee dan Jugo pun sampai terpelongo karena ide Suigetsu yang memang cemerlang.

"Teman-teman?",gumam Suigetsu merasa gelisah secara tiba-tiba.



























Sabtu, 11 Desember 2021
22:11

DON'T LOOK ME!!!☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang