78. makan malam

241 26 2
                                    

"Nih, makanannya."

"Hehe makasii kak, harusnya aku aja loh yang masak, kan kakak jadi tamu disini." Katanya.

Hanma menarik kursi makan yang berada didepan Chifuyu dengan pelan supaya kursi tersebut tidak mengeluarkan suara yang berisik.

"Gapapa kali santai aja, btw nenek kamu mana?" Tanya Hanma.

"Oh iya! Nenek lagi ke kampung sebelah, kak."

Yang dipanggil 'kak' hanya mengangguk singkat.
"Jadi sendirian aja dong ya?"

"Iya, makanya aku bolehin kakak main kesini hehe.."

"Lah? Berarti kalo nenek kamu gak ke kampung sebelah, aku ga bakal dibolehin kesini nih ya?"

Chifuyu menggeleng.
"Enggak kok, boleh-boleh aja."

Seketika hening menyapa mereka. Kedua kembali fokus pada hidangan yang ada di depan mata. Hanma yang lebih dulu menyelesaikan makannya segera mengalihkan pandangannya kepada adik kelasnya itu.

"Kenapa kak?" Yang dilirik menegur Hanma karena ditatapi terus-menerus membuatnya berdigik ngeri.

"Potong rambut ya puy?" Tanyanya.

"Eh? Enggak kok, emang keliatan kayak potong rambut ya kak?"

"Gatau, kayak beda aja."

"Jadi jelek, ya?"

Hanma menaikkan kedua alisnya.
"Enggak tuh, masih lucu kayak biasanya."

Chifuyu tertawa ringan, ia mengangkut piring-piring kotor ke wastafel.

"Aku cuci piring dulu ya kak."

"Mau dibantuin gak?"

"Gausah, kakak main aja didepan sama peke-j sama poko."

"Mereka dari tadi liatin kakak terus loh, kayaknya mau kenalan." Lanjut Chifuyu.

Setelah selesai mencuci piring, Chifuyu segera menyusul Hanma yang tengah asik bermain dengan kedua kucingnya.

"Wahh.. puas-puasin ya main sama kak Hanma-nya, besok kak Hanma udah mau balik lagi ke rumahnya." Ujar Chifuyu.

"Cipuy kapan balik ke rumah?" Tanya Hanma.

"Minggu depan kayaknya?"

"Ah malesin, mau balik bareng cipuy aja rasanya."

Chifuyu terkekeh pelan.
"Yaudah lusa aja deh pulangnya."

"Maunya gitu, tapi si Sanzu rewel banget."

"Iya loh, cipuy rada kaget liat kak Sanzu di twitter."

"Kaget kenapa deh?"

"Kak Sanzu kan aslinya kalem? Ya jadi bingung dong cipuy kenapa dia tiba-tiba berisik kayak gitu."

Hanma tertawa kencang hingga membuat Chifuyu semakin kebingungan.

BUGH!

Chifuyu menepuk keras punggung Hanma.
"Kakak jangan kerasukan!!!"

"Enggak kerasukan ini hey!"

"Lagian.. ketawanya serem!"

"Hahaha sorry deh-- sebenernya Sanzu tuh gak sekalem itu sih, justru dia yang malah paling berisik diantara kita-kita."

"Bohong."

"Kecuali didepan Rindou sih."

"Maksudnya?"

"Ya kalo didepan Rindou baru jadi kalem dia tuh."

"Loh? Bisa gitu, ya? Emangnya kenapa deh?"

"Karena kan Sanzu suka Rindou, makanya dia berusaha buat jaga sikap."

"Aku harus jaga sikap juga gak kak?" Tanya Chifuyu.

"Apaan deh, udah diem gitu masih mau jaga sikap, mau jadi apa nanti kalo udah jaga sikap? Mau jadi nolep, iya?"

"Ih enggak ya!"

"Yaudah ga perlu jaga sikap."

"Iya deh kak."

to be continue.

𝗥𝗲𝗽𝗹𝘆 𝗕𝘂𝘁𝘁𝗼𝗻 | 𝗧𝗼𝗸𝗿𝗲𝘃 𝗔𝗨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang