90. BIRTHDAY PARTY

258 20 0
                                    

Paginya, sekitar pukul setengah delapan pagi Hanma sudah mengeluarkan motornya, siap untuk berangkat ke tempat dimana ia dan teman-temannya akan berkumpul.

Namun sebelum itu, Hanma sempat mengirim pesan kepada adik kelas sekaligus tetangga didekat rumahnya.

"Puy kalo lo jadi balik nanti langsung ke apart Inui aja, ya." Begitu tulisnya.

Hanma melirik sekilas kearah rumah yang memiliki warna putih kebiruan yang letaknya tak jauh dari rumahnya sendiri.

Lampu-lampu terasnya masih menyala terang bersama sinar matahari yang kian benderang, menandakan bahwa rumah itu masih kosong.

Sesampainya di sana, di apartemen milik kekasihnya Kokonoi Hajime. Hanma segera duduk disana, melihat teman-temannya yang kian berlalu-lalang menyiapkan segala persiapan untuk nantinya.

"Tumben gak ngaret?" Ujar Kokonoi.

Pasalnya dari sekian banyak orang yang ada di dalam apartemen ini hanya Hanma lah yang gemar mengulur waktu saat ada perjanjian.

"Takut dipasung." Jawabnya dengan singkat.

Inui yang tak sengaja melewati mereka berdua hanya bisa terkekeh pelan.

Acara berlangsung begitu saja, cukup menyenangkan namun tetap saja terasa ada yang kurang. Sebab sang pemilik acara (Chifuyu) tidak ada disini.

Mereka hanya menggelar pesta yang biasa-biasa saja tidak ada minuman keras, hanya minuman bersoda, kue ulang tahun buatan Inui dan Takemichi, karamel popcorn dan beberapa makanan ringan lainnya.

Hanma kembali duduk setelah mengambil botol soda kedua yang kemudian disusul juga dengan si pemilik ruang apartemen.

"Hanma kenapa?" Tanya Inui.

Ia melirik Inui sekilas, kemudian kembali menatapi layar ponsel miliknya.

"Ha? Gua enggak apa-apa."

Inui mengangguk singkat.
"Kayak gak menikmati, mau pulang kah?"

"Enggak lah, nanti aja. Gua ini cuma lagi ada satu hal yang lagi ditunggu."

"Wuihhh apa tuh? Nunggu jodoh?"

"Iya kali, jodoh wkwkw anjay."

"Wkwkw anjay wkwkw anjay pa maksut anjir lu ngomong-ngomong jodoh sama Inupi? Jangan ngadi-ngadi lu Hanma, gua beli juga tar harga diri lu."

Hanma tertawa cukup kencang dibuatnya.
"Kagak jelas amat anjir."

"Lo bacot diem dulu-- Pi dia ga ngomong macem-macem, kan?"

Inui tersenyum seraya mengangkat kedua bahunya, kemudian pergi meninggalkan Koko dan Hanma berdua disana.

"Ah! Pi males ah!"

"Dih ngambekan kayak boti aja lu Ko."

Koko menatap tajam kearah Hanma.
"Gilak! Serem lu!"

"Ya lagian nih ya gua tanya lu buat apa anjr ngambek-ngambek kagak jelas?"

"Udah cukup diem lu tiang."

"Eh btw--"

"Katanya tadi diem."

"Ya elu yang gua suruh diem."

"Yaudah lanjutin."

"Katanya mau ngajak Chifuyu vidcall ekhem.. MANA NIH YA YANG KEMAREN NGERENCANAIN VIDCALL BARENG CHIFUYU???"

Koko dengan lantangnya berteriak guna menyadarkan Takemichi yang sedari tadi kerjanya hanya menyomot-nyomot kue tart yang ada diatas meja.

"Eh-- iya lupa hehe.. ayok sini ngumpul dulu, kita akan segera menghubungi Cipuy meow meow!!!" Ujar Takemichi yang langsung bergabung dengan Koko dan Hanma di sofa ujung, serta teman-teman lainnya yang juga ikut mengekor di belakang Takemichi.

Tak kunjung dibalas panggilannya membuat Takemichi menghela nafas pelan.

"Tuh kan, apa kata aku--"

"Eh Hanma mau kemana?" Tanya Inui saat ia melihat pria jangkung itu beranjak dari tempat duduknya.

"Keluar bentar mo ngangkat telepon."

Selang beberapa menit setelah itu, Hanma kembali memasuki apartemen Inui. Ia dengan kasar menarik jaket berwarna toska yang sempat ia kenakan tadi.

Lagi-lagi Hanma berjalan kearah pintu apartemen.

"Gua balik duluan."

"Iya, hati-hati."

to be continue.

𝗥𝗲𝗽𝗹𝘆 𝗕𝘂𝘁𝘁𝗼𝗻 | 𝗧𝗼𝗸𝗿𝗲𝘃 𝗔𝗨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang