"Di tolak lagi?" inilah yg membuat namjoon merasa kesal dengan kakak nya, dia selalu mengingatkan namjoon tentang perasaan nya yg sudah ditolak berkali-kali di tolak oleh crush.
"Shut up, tutup mulut mu atau akan ku tutup usia mu" namjoon yg sedang memegang pulpen mengarahkan alat tulis nya pada sang kakak yg hanya tertawa.
"Hahaha, maaf..... Hahh...." seokjin -kakak namjoon- menghela nafas kasar lalu duduk di bangku nya yg berada tepat di belakang sang adik.
Adik kakak namun berada di kelas yg sama? Namjoon berhasil lompat kelas jika kalian ingin tau.
"Aku punya saran ampuh, ingin mengikuti nya?" seokjin memainkan alisnya. Namjoon mulai tertarik, ia menolehkan pandangan nya belakang sementara meninggalkak tumpukan kertas yg sering di sebut buku.
"Pelet saja si taehyung itu, ku jamin tak akan gagal"
"Kau gila!!" namjoon segera pergi dari sana tanpa mau mendengarkan ocehan sang kakak.
"Jaman segini masih suka percaya hal mistis? Ga jaman banget sih hyung itu!!" namjoon menggerutu kesal di sepanjang perjalanan nya menuju kantin, ia lapar dan belum sarapan, mendapat penolakan dari sang pujaan dan ide gila sang kakak membuat respon lapar nya lebih cepat.
Also namjoon...
Keesokan malam nya namjoon dan seokjin pergi menemui seorang dukun yg di rekomendasikan oleh teman seokjin yg bernama yoongi. Sudah terbukti berhasil, yoongi sendiri sudah berhasil memelet jungkook si adik kelas tampan nya.
"Hyung, kau serius?" tanya namjoon takut-takut. Ia adalah seorang penakut, di bawa ke rumah menyeramkan seperti ini pasti akan membuat nya kesulitan tidur.
"Shut... Diamlah... Yoongi bilang dukun ini terbukti hebat dan tampan, siapa tau dari pada mengejar si bodoh taehyung lebih baik kau bersama dukun ini saja" seokjin terlihat biasa saja.
Saat sudah sampai di sebuah pintu berwarna coklat, seokjin menyuruh namjoon masuk sendirian.
"Hey bodoh, kau yg mengajak ku jadi kau harus menemani ku!!!" namjoon protes. Kakak macam apa yg ia dapatkan?
"Ini urusan mu, aku tak mau masuk" seokjin membuang muka.
"Lihat saja kau saat sudah sampai rumah nanti bajingan!!"
"Apapun kata mu, cepat masuk!!"
Namjoon mengetuk pintu coklat itu dengan perlahan. Ada sautan suara dalam yg menjawab nya dari balik pintu ini.
"Masuk" namjoon familiar dengan suara ini, namun ia lupa dimana ia mengenal nya.
Baru memasuki ruangan, ia sudah di sambut dengan aroma bunga menyan dan minyak serimpi yg cukup menyengat.
Di balik meja bundar, duduk lah seorang pria berjubah hitam dan menutupi seluruh wajah nya yg namjoon yakini bahwa ialah dukun yg akan membantu masalah nya.
"Permisi mbah" kata namjoon dengan takut.
"Duduklah dan ceritakan apa masalah mu"
"Jadi mbah...." namjoon menjeda perkataan nya karena ingin mengambil sesuatu dari dalam tas nya.
"Ini orang yg ingin saya pelet mbah" namjoon menunjukkan foto taehyung kepada si mbah dukun yg hanya menunduk.
Si dukun mengambil foto itu lalu menghembuskan nafasnya berat.
"Kau sudah kehabisan cara mendekati ku sehingga ingin memelet ku?" si dukun mendongak, menunjukan wajah nya kepada namjoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nahh lho...
Namjoon terkejut oleh si dukun
"TAEHYUNG?! SEJAK KAPAN KAU KERJA SAMPINGAN JADI DUKUN?!!" namjoon tau jika taehyung bekerja paruh waktu, namun ia tak sangka jika pekerjaan paruh waktunya menjadi dukun.
"Sejak.... 1 tahun mungkin?" taehyung kembali menatap foto nya yg di sodorkan namjoon tadi.
Namjoon terdiam.
"Hehehe..... Sepertinya .... Ibu ku sudah mencari ku hehehe.... Aku.... Aku pulang dulu" tanpa membalikkan badan, namjoon segera pergi keluar dari tempat berbau wewangian yg sangat menyengat itu.
Taehyung hanya tersenyum sebentar lalu menyuruh jin yg berada di samping nya untuk mengikuti namjoon.
"Ayo pulang bodoh" dan lagi, tanpa menunggu seokjin, namjoon langsung pergi meninggalkan kakak nya yg kebingungan.
