Mobil yang dikendarai oleh pak supir akhirnya telah sampai dirumah dengan selamat.
Rumah besar dan mewah layaknya istana ini hanya ditinggali oleh keluarga kecil yang beranggotakan 3 orang saja oleh sepasang suami istri serta anak tunggalnya.
Tidak ada pembantu yang betah bekerja dirumah itu entah apa alasannya.Rumahku istanaku. Kalimat itu mungkin nampak tidak asing oleh semua orang. Rumah yang menjadi tempat berlindung aman dan ternyaman namun tidak dengan rumah yang ditinggali oleh Shion.
Rumah yang nampak kosong dan sunyi layaknya rumah tak berpenghuni bukanlah penyebab dari ketakutan yang Shion rasakan. setiap ingin menapakkan kaki dirumahnya sendiri ia merasa ketakutan dan bergemetar. Tidak ada hantu disana, bahkan hantu saja tidak bisa membuat Shion merasa ketakutan seperti saat ini.
*krincing krincing*
Suara yang sangat familiar ditelinga Shion. Ya, itu adalah suara gelang kaki mama nya,
Suaranya sangat terdengar jelas memenuhi seisi ruang tamu.Mama nya nampak seperti sosok malaikat tak bersayap dimata Shion. Memiliki paras cantik mata berwarna biru laut, rambut panjang bergelombang serta senyuman manisnya membuat Shion yakin bahwa ialah satu satunya wanita tercantik yang ditemuinya.
Namun hari ini terdapat luka lebam yang memenuhi di pipi kiri nya.
"apa yang terjadi ma??? Ada apa dengan pipi kiri mama." tanya Shion dengan penuh rasa khawatir.
"tidak apa-apa, nak. Ini tadi ada nyamuk nempel dimuka terus mama pukul deh. Kayaknya mama mukulnya terlalu kencang hehe" jawabnya dengan memasang senyuman lebar khas nya.
"tapi kenapa sampai seperti itu?" ujar Shion yang merasa tidak yakin dengan apa yang diucapkan oleh mama nya.
"jangan khawatir, ini tidak sakit kok"
"t-tapi..."
"Stt... semua akan baik baik saja."
kalimat yang selalu diucapkan mama nya agar Shion tidak terlalu khawatir. Namun tentu saja Shion tau itu hanyalah sebuah kebohongan. Bukan sekali dua kali ia melihat mama nya babak belur seperti ini, tetapi Shion terpaksa memilih untuk percaya dan tidak menanyakan tentang hal itu lagi.
*krucuk krucuk*
"Wah...! Sepertinya ada sesuatu yang berbunyi. Hmmm seperti ada yang sedang merasa lapar disini, siapa ya~~~" ujar mama sambil melirik ke arah Shion.
"hehe aku lapar, ma." jawab Shion sambil mengelus perutnya sendiri.
"ohh~ ternyata anak mama lapar, ayo ke dapur mama sudah masakkan makanan kesukaan mu loh~~" ucap mama dengan menarik tangan Shion.
//sesampainya didapur//
"tadaa ini dia makanannya, dimakan sampai kenyang ya, nak."
"wahh, terimakasih mama." ucap Shion dengan bersemangat.
//Next?:)//to be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile
Teen FictionMerasa bahagia itu tentu saja impian bagi semua orang, siapa yang tidak ingin bahagia? Shion adalah anak yang kurang beruntung, walau dia anak dari keluarga kaya raya tapi dia tidak merasakan bahagia selama hidupnya, orang orang berpikir kalau dia s...