Hold My Hand

904 100 2
                                    

Kai terbangun saat merasakan Yeonjun mencium bahunya yang tidak tertutup oleh baju yang Ia kenakan.

"Hyung?" Kai membalikkan tubuhnya yang tertidur dengan posisi tengkurap, kedua matanya yang menyipit itu menatap Yeonjun.

Sudah beberapa hari ini Kai hanya bertemu dengan Yeonjun saat malam hari, setelah Yeonjun menyelesaikan pekerjaannya.

Organisasi yang baru Yeonjun buat beberapa bulan yang lalu itu menyita perhatiannya. Ia harus membangun organisasi itu agar lebih kuat sehingga Ia bisa melawan organisasi ayahnya sendiri, keluarga Choi yang jika sewaktu - waktu menyerang mereka. Meskipun Yeonjun sudah membunuh para petinggi yang ada di keluarga Choi agar dapat mengurangi kekuatan yang mereka miliki, namun Ia akan kesulitan jika Ayahnya meminta bantuan pada keluarga Kang. Yeonjun tau bagaimana sifat yang dimiliki ayahnya itu, Ia pasti akan melakukan segala cara untuk menangkap Yeonjun, sekalipun harus bekerja sama dengan musuh bebuyutannya yaitu keluarga Kang.

"Iya, ini Aku." Ucap Yeonjun, Ia mendekap Kai hingga tubuh Kai yang telah duduk itu terjatuh kembali diatas tempat tidur.

"Aku merindukanmu, Kai." Ucap Yeonjun membenamkan wajahnya di ceruk leher Kai dan menghirup aroma tubuh Kai yang sangat Ia rindukan itu.

Yeonjun menyadari bahwa dirinya telah disibukkam oleh urusan organisasi sehingga Ia tidak banyak menghabiskan waktunya bersama dengan Kai.

"Aku juga merindukanmu, Hyung." Ucap Kai, mengusap punggung Yeonjun lembut.

Yeonjun mengangkat wajahnya dari ceruk leher Kai dan memandangi wajah orang yang sangat dicintainya itu.

Yeonjun mengecup beberapa kali bibir kemerahan Kai sebelum melumat bibir bawah Kai dan mengulumnya. Ia memposisikan tubuhnya berada di antara kedua paha Kai.

Kai mengalungkan kedua tangannya di leher Yeonjun, jari jemarinya menelusuri rambut Yeonjun.

Yeonjun melepaskan pagutannya di bibir Kai, Ia memandangi wajah Kai yang bernafas dengan tersengal.

"I love you, Kai." Bisik Yeonjun.

"I love you too, Hyung." Balas Kai, Yeonjun tidak pernah menyangka bahwa Ia akan mendengar suara Kai yang mengatakan cinta padanya. Kata yang telah lama Yeonjun tunggu.

Yeonjun tersenyum pada Kai, Ia mengusap lembut pipi Kai dengan punggung tangannya dan Ibu jarinya mengusap lembut bibir bawah Kai.

Yeonjun mencium bibir Kai lagi, lebih dalam dan menuntut dari sebelumnya seolah saat itu adalah kali terakhir Ia mencium Kai.

Yeonjun menciumi kecil garis rahang Kai sebelum ciumannya turun ke leher hingga daun telinga Kai. Ia bisa merasakan penis Kai yang mulai mengeras itu menyentuh penisnya.

Yeonjun membuka kancing kemeja yang Ia pakai sementara Kai memandangi tubuh Yeonjun yang berotot dan di hiasi oleh beberapa tato itu.

"Apa Kau menyukainya?" Tanya Yeonjun yang menyadari bahwa Kai memperhatikannya.

"Aku menyukai tato yang ada di tubuhmu. Membuatmu terlihat semakin sexy." Ucap Kai.

Yeonjun tertawa kecil, Ia mengecup bibir Kai beberapa kali sebelum membantu Kai melepaskan t-shirt yang Ia pakai.

Tubuh Kai bergerak dengan gelisah saat bibir Yeonjun menciumi kecil setiap inci tubuhnya yang tidak tertutup oleh sehelai benang pun itu.

Yeonjun memposisikan Kai berbaring dengan beralaskan perut, sementara Ia menciumi punggung turun hingga ke pipi bokong Kai.

Yeonjun meremas pipi bokong Kai dengan kedua tangannya hingga lubang milik Kai terlihat. Kai mendesah kala merasakan cairan yang terasa dingin itu mengenai permukaan lubangnya.

Perfect Hyung ~ Yeonkai~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang