bagian 17

1.1K 37 1
                                    

happy reading✨

"baby mam dlu yu!" ujar kiano lembut dan mengusap pelan rambut racila

posisi racila lagi tiduran dan kiano di samping nya duduk sambil senderan dan mengelus pelan dan lembut rambut adiknya tercinta

"stt hey bangun dulu, mam dlu ato abang marah hm?" ancam kiano tapi masih dengan lembut

mau tidak mau racila membuka matanya perlahan dan menatap abangnya itu dengan sendu ya itu lah racila ketika sakit

"mam sedikit aja gapapa asal perut kamu ke isi sayang!" ujar kiano sambil memposisikan adiknya dengan duduk sambil nyender setelahnya mengambil bubur yg ada di samping nya itu

acara menyuapi racila pun berlanjut sampai baru ke 7 sendok racila mencegahnya

"udah ya bang, kenyang!" lirih racila menatap kiano memohon

kiano menghela nafas berusaha menahan kesal kepda adiknya yg susah sekali makan apalagi klo lagi sakit gini

"satu suap lagi ya? ato leptop kmu abng sita!!" ancam kiano tegas

mau tak mau racila iyakan walaw perutnya sudah kenyang itu

"nih minun obat dulu hm?" ujar kiano sambil membuka bungkus obat tersebut

ohiya obatnya udh di anter ya tadi sm supir nya regan(dokter)

"pait!!" rengek racila sambil nutup kedua mulutnya

"minun obatnya ato abang gamau ketemu kamu lagi?" ancam kiano tajam

mata racila pun berkaca-kaca, kiano yg melihat adiknya bersiap ingin menangis menghembuskan nafasnya kasar adiknya ini susah sekali menurut batinnya kesal

"kamu mau sakit trus? ga kangen sekolah hm? gamau pergi sm pacar kamu itu?" tanya kiano berusaha melembut

racila pun berfikir ada iya nya jg akhirnya dia menghembuskan nafasnya dan mengangguk

skip

"abang mau ano!!" rengek racila menatap kiano memelas dan memonyongkan bibirnya

kiano mengambil hp yg berlogo iphone dan kamera 3 di sakunya dan menelfon pacar kesayangan adiknya ini

"alfano!"

"iya bang knp nelfon sy?"

"ke rmh skrg adik sy kangen km, dia sedang sakit!"

alfano pun mendengar ucapan barusan dari calon kaka iparnya pun membulatkan kedua matanya kaget dan khawatir+panik

baru alfano ingin menjawab sambungan telpon pun mati secara sepihak ya syp lagi yg matiin klo bukaan kaka dari gadis tercintanya

alfano home

alfano baru saja selesai mandi dan baru selesai memakai baju dan alfano mengusap rambutnya dengn handuk agar airnya menyerap di handuk tersebut

dan baru saja ia menempelkan bokong nya ke arah kasur ponselnya bernyala dan menandakan telfon

alfano mengambil nya kebetulan tidak jauh dari alfano duduk ponselnya berletak di nakas samping tempat tidurnya

lalu alfano mengecek siapa yg menelfon, ternyata kaka dari gadisnya kenapa kaka dari gadisnya ini menelfon? batin nya bingung

"alfano!"

"iya bang knp nelfon sy?"

"ke rmh skrg adik sy kangen km, dia sedang sakit!"

alfano pun mendengar ucapan barusan dari calon kaka iparnya pun membulatkan kedua matanya kaget dan khawatir+panik

baru alfano ingin menjawab sambungan telpon pun mati secara sepihak ya syp lagi yg matiin klo bukaan kaka dari gadis tercintanya

langsung saja ia memasuki ponselnya ke saku celananya dan mengambil kunci motornya lalu bergegas kebawah

belum sempet alfano memegang pintu

"sayang mau kemana nak?"

alfano tidak menoleh sm sekali pikiranny hanya untuk gadisnya

yg bertanya ke alfano adalah sang bunda tercintanya

————————————

kiano dan racila pun sedang menonton film kartun kesukaan adiknya ini ah lebih tepatnya ia hanya menemani adik tercintanya menonton film kartun yg berisi para domba yg berjudul shaund the seep

"baby udh dulu yu nonton nya hm?" ujar kiano sambil mengelus rambut halus adiknya dengan sayang

"iishh entar ya ka hehe!" ujar racila dengan cengengesan dan muka lucu nya agar kakaknya ini luluh hwhw

ceklek!!!

sontaj membuat racila yg sedang asik serius menonton film kartun nya kaget dan hal itu membuat kiano menatap adiknya khawatir setelahnya kiano menatap tajam dan mengeraskan rahangnya orang yg mendobrak kencang pintu adiknya

"bisahkan km sopan alfano!" tanya kiano tajam

"sorry kaka ipar" ujar alfano santay dan langsung jalan ke arah racila yaitu gadis pujaan hatinya

kiano hanya menatap alfano datar

"baby kaka keluar hm? udh ada pacar kmu tu!" ujar kiano lembut dan melempar tatapan tajam yg di tatap pun hanya santai santai saja

racila tidak menjawab hanya ngangguk saja karna fokus dengan kartun kesukaan nya

tanpa banyak katapun kiano bergegas pergi dari kamar adiknya

kenapa ko di biarin alfano berduaan di kamar adikny? karna kiano percaya bahwa alfano bukan seorang berengsek

"ayang fokus bgt ish!!" kesel alfano karna dari tadi racila si gadisnya ini hanya fokus terhadap film kartun

racila hanya diam saja tanpa menjawab karna terlalu fokus dengan kartunnya aish sialan lo domba jelek cewe gue berpaling kan dari gue ajg ajg gerutu alfano kesel dalam hati

"ayang ayang ayang ih!!" kesel alfano lucu dan menatap gadisnya memelas agar gadisnya ini berhenti nonton domba jelek itu

racila pun yg terganggu menoleh ke alfano dan menatap alfano bingung

"ano kenapa?" tanya racila polos dan bingung

"ishh ayang ga peka huaa!!" rengek alfano

hey sejak kapan alfano manja? ya dia galak in public, manja in privat anjay

racila pun acuh dan lanjut menonton film kartunnya itu

"AYANG AISH MALES AKU SM KAMU HIKS!!" tangis alfano pun pecah ia tidak suka jika di abaikan gadisnya tidak.

racila yg mendengar alfano menangis kaget dan langsung saja menoleh ke alfano

"eh eh eh ano jgn nangis aish!" ujar racila panik dan memeluk alfano erat dan menenangkan alfano

alfano langsung membalas pelukan racila dan membenamkan kepalanya di ceruk leher gadisnya dan menggesek gesekam hidungnya di sana sambil menghirup rakus aroma khas gadisnya yaitu strawberry

"ano kenapa nangis ica ada salah ya sama ano?" tanya racila pelan dengan masih mengusap pundak kekar kekasihnya ini

"hiks abisnya ica cuekin ano huhu." segsegukan ye bung si alfano aka bucin

"ano jgn nangis maafin ica ya ano udah ya nanti ica jadi mau nangis jg!" ujar racila melepas pelukannya dan mengusap lembut pipi alfano yg terkena air matanya

sungguh alfano lucu dengan hidung yg merah mata yg sembeb bibir yg melengkung aish gemes

tanpa di sadari racila dan alfano ada sepasang mata yg mengawasi nya dari td dan menatap racila dan alfano lembut

gue percaya lo

------------------------

Tbc.

maaf gais jarang up hehe

posessif boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang