bagian 4

2K 64 1
                                    

|happy reading✨

2 hari pun sudah berlalu racila pun bangun di pagi hari dengan wajah puas nya karna hari ini racila berangkat ke sekolah, karna ini ud hari ke 3 racila beristirahat makanya racila di perbolehkan sekolah, badan nya juga udah enakan dan kaki nya ud mendingan

06:30 AM |Morning✨|

racila pun bangun dari tdur nya menuju kamar mandi dan mandi, setelah selesai dengan semua yg racila urus langsung saja racila pergi ke bawah meja makan karna waktu nya sarapan.

"morning semua!!" teriak racila sambil senyum senang ya racila senang karna ya itu sekolah.

"morning sayang jangan teriak ah!" ucap bunda lembut

"moring prrinces ayah!jangan teriak baby!" ucp ayah dengan senyum

"baby plis ya jangan kmu teriak lagi setiap pgi klo mau sapa biasa aja jangan teriak ato kk g ngijinin kamu sekolah!!" ancam kiano khawatir+tegas karna kesal dengan sang adik tercinta yg berteriak mulu setiap pagi bukannya apa apa takut tenggorokannya sakit itu saja

racila pun langsung saja meminta maaf dan tidak akan mengulangi lagi

racila dan keluarga pun menyantap makannya dengan tenang dan selepasnya berangkat sekolah

skip

"baby ingat pesan kakak ja—" ucap kiano terpotong oleh racila "iya kaka aku g bakal deketin cowo jaga kesehatan bla bla bla" ucap racila pnjang dan sdikit malas

kiano pun tersenyum "gadis pintar cup!" kiano mengecup jidat sang adik lembut dan penuh kasih sayang

"yauda racila masuk ya abang dada mwah!!" ucp racila dan mengecup pipi sang kaka dan berlali keluar menuju kelas

racila pun berjalan ke arah kelas yg mengharuskan lewat lapangan, di perjalanan racila sangat ceria sesekali tersenyum kepada smua murid yg lalu lalang di sekitarnya

disaat lagi asik' jalan menuju kelas racila pun di tarik paksa oleh seseorang

"e-eh racila mau di bawa kemana?!!" tanya racila kaget ingin melepaskannya tapi tidak bisa tenaganya tidak cukup melawan orang tersebut

skip rooftop

ya racila pun di bawa ke rooftop kepada orang tersebut. sampai disana racila melihat wajah seseorang yg tdak asing baginya, dan seakan ia ingat langsung melototkan matanya

"kamu?!" sahut racila kaget

"kak lepasin tangan aku sakit huhu" lanjut racila karna emg tangannya belu di lepas dan sedikit nyeri

"mulai sekarang dan detik inikamu pacar aku. inget ya honey skrg kamu pacarku dan kamu miliku sekarang seterusnya dan selamanya paham honey?"

racila pun melotot kaget "apansi kk aku gamau jangan maksa dong ih" ucp racila berusaha melepaskan tanganya

"aku ga terima penolakan baby"

sungguh memebuatku jengkel akan keputusan cowo so cakep dihadapan aku aish

"kaka gabisa seenaknya ngeklaim aku!! aku bukan pcar kamu jadi jangan ngaku!" teriak racila emosi ya racila sedikit emosi karna racila masih polos jdi ya dia belum memahami arti cinta

"hei jangan teriak honey tenggorokanmu bisa sakit!!" geram alfano nahan emosi karna gadisnya teriak bukan apa apa takut tenggorokannya sakit

ya orng itu adalah alfano aditya pratama lelaki tampan yg di kagumi kaum wanita sekolahnya maupun luar sekolah. akan tetapi racila tidak menyukainy, seperti yg tadi author bilang kalo racila tidak begitu memahami arti cinta sepasang kekasih

posessif boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang