Empatbelas

176 13 0
                                    

Bagian 14
.
.
.
.
.
.
.
"Tuhan jika ku bisa memilih, aku ingin dia tak lagi muncul didepan ku"

-Claridsha (Ara)-


.

.

Hari ini, hari Senin setelah melaksanakan upacara seperti biasa murid" langsung melaksanakan pelajaran jam pertama. Semua murid" telah masuk kedalam ruang kelas masing".

"Pagi anak-anak" sapa Bu Ketrin

"Pagi Bu" jawab murid"

"Argan, kok sudah masuk? Sudah sehat kah?" Tanya bu ketrin

"Sebenarnya belom boleh Bu, cuman ibu tau sendiri kan gimana keras kepalanya anak satu ini" jawab Ichal

"Sialan" jawab Argan menggeplak kepala Ichal

"Cukup-cukup , oke silahkan kalian buka buku paket halaman 75 kerjakan soal nomor 25-40" sahut Bu Ketrin.

Bu Ketrin adalah guru PKN kelas 11 dan 12. Dia salah satu guru favorit disekolah. Cara mengajar yang asik membuat para murid menjadi nyaman. Padahal yang notabene pelajaran PKN itu sangat membosankan, tapi tidak berlaku jika yang mengajar Bu Ketrin. Banyak murid" yang paham tentang sejarah pelajaran PKN. Termasuk Genk nya Argan cs.

~bel istirahat berbunyi

"Terimakasih anak-anak kita lanjutkan pelajaran dipertemuan selanjutnya. Sekian dari ibu selamat siang" ucap Bu Ketrin

"Siang Buu" sahut murid"

"Kantin yok" ajak Dev

"Let's go" jawab Ichal

"Lo bisa gan?" Tanya Ghaniy

"Bisa, tenang aja" jawab Argan sambil berjalan menggunakan alat bantu dan perban yang masih melingkar di kepalanya.

Mereka segera berjalan menuju kantin, sebelum sampai kantin tiba"

"Haha pincang dia" nyletuk seseorang

"Biasa Vo, orang sok jadi pahlawan ya gitu, bukannya bantuin eh malah dia nya yang hampir mati. Karena tingkah dia sendiri" sahut temannya

"Namanya juga sok jagoan" sahut Aldevo

Mereka tertawa lepas

Iya dia Aldevo Karastha, si anak kelas 11 yang selalu cari masalah. Yang paling sok iye di sekolahan.

Dev yang mendengar langsung menghampiri nya.

"Ngomong apa lo barusan? Hah ngmong apa?" Tanya Dev dengan nada emosi "bisa diulangi nggak?" Dengan nada sengol dan wajah tengilnya

"Lo pengen tau gua ngomong apa ? Oke gua ulangi" jawab Aldevo dia segera berdiri dan sedikit menyamping tepat di kuping Dev "Temen lo sok jagoan, sok jadi pahlawan dan sok jadi yang terdepan nyatanya dia pincang dan hanya bisa nyusahin orang lain" jelas Aldevo dengan gaya tengil nan songong nya itu.

Cerita Cinta ArgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang