Chapter #2

1.8K 174 44
                                    

❀❀❀

⚠️ WARNING ⚠️

Semua alur, tokoh, tempat dan kejadian di ff ini hanya fiksi semata, jangan dibawa serius!

.

Hari ini kegaduhan terjadi di dorm Classy, dorm yang tidak terlalu besar namun cukup nyaman itu telah terjadi sebuah keributan yang ber kepanjangan karena sebuah artikel.

"Huwaaa kenapa hyung tidak bilang akan berkolaborasi dengan Seokmin hyung? Aku kan juga ingin!" Rengek Seungkwan, maknae Classy.

"Tau kau ini Soo, paling tidak kau bilang padaku terlebih dahulu aku ini leader lho! Tidak menghargai sama sekali!" Timpal Jeonghan, leader Classy.

"Kenapa kalian memarahi Jisoo hyung? Memangnya Jisoo hyung salah apa?" Tanya Minghao, salah satu member luar Korea satu sekaligus main dancer Classy. Ia memang sedikit lamban dalam menangkap sesuatu, tapi ia sangat peka.

"Salah Jisoo hyung itu karena sudah menyembunyikan fakta menarik ini dari Jeonghan hyung" Jawab Wonwoo, main rapper Classy.

"Dan fakta menarik itu berkaitan dengan idol kesukaannya, tentu membuat macan yang ada pada tubuh Jeonghan hyung bangun" Sambung Jihoon, sang producer sekaligus member paling mungil.

"YAKK! Mulutmu belum pernah mencium panas pantat panci ya?! Enak sekali kalo bicara!" Tegur Jeonghan, tak terima dengan perkataan Jihoon tadi.

"Sudahlah, aku kan sudah bilang aku sendiripun tidak tahu-menahu soal kolaborasi ini, sungguh!" Seru Jisoo, si akar keributan itu terjadi.

"Huft... Okey akan kami maafkan tapi kau harus bisa mendapatkan tanda tangan Seokmin secara langsung untuk kami, kau mau kan?" Tentu Jeonghan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut, walaupun bukan dirinya yang akan berkolaborasi namun tetap harus dimanfaatkan bukan?

"Tidak bisakah meminta yang lain? Kau tau kan Han aku ini orangnya seperti apa, aku malu!" Ayolah siapa yang mengidolakan Seokmin disini? Kenapa malah Jisoo yang harus menanggungnya?

"Ayolah Soo~ kau tau sendiri aku sangat menyukai Seokmin tapi aku tidak bisa seperti penggemarnya yang lain, hanya kau satu-satunya harapanku. Mau ya~" Satu-satunya cara untuk membujuk Jisoo adalah memasang wajah melas andalannya, Jisoo tidak akan kuat melihatnya.

Jisoo meringis melihat wajah melas Jeonghan, lalu menghela nafas berat. "Baiklah baiklah, tidak usah memasang wajah seperti itu!" Benar kan dugaan Jeonghan, Jisoo tidak akan pernah tega melihat wajah melasnya.

"Jisoo terbaik di sejagat samudera! Hanniehae~" Jeonghan memberi love sign pada Jisoo dengan sedikit aegyo.

Jisoo hanya membalasnya dengan cibiran, lelah dengan tingkah kekanak-kanakan leadernya itu.

We Became A Family

Di kota yang sama, Seokmin tengah santai menikmati secangkir kopi sambil menonton televisi. Hari ini ia tidak memiliki jadwal padat jadi ia bisa bersantai sebelum kembali pada kesibukannya.

Sang manager, Younghwan memberitahunya bahwa hari ini sampai menjelang malam ia bisa bersantai di apartemennya, baru malam hari setelah makan malam ia akan pergi bekerja kembali sampai menjelang subuh. Sungguh melelahkan namun ini resikonya.

We Became A Family ; SeoksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang