❀❀❀
⚠ WARNING ⚠
Semua tokoh, tempat dan kejadian di ff ini hanya fiksi semata, jangan di bawa serius!
.
Setelah sesi pemotretan selesai, Jun langsung menarik tangan Minghao keluar gedung tentunya setelah meminta izin pada manager Minghao.
Dan kini keduanya tengah duduk berhadapan di sebuah cafe depan gedung. Jun yang menyeretnya ke sini dengan alasan ingin berbicara berdua dengannya namun sekarang ia malah diam belum mengeluarkan sepatah katapun padahal mereka sudah hampir 20 menit di sana.
"Ekhm... So how are you Minghao Classy?" Tentunya Jun tidak ingin membuang waktu dengan hanya berdiam diri tanpa mengucapkan satu katapun, setelah bertahun-tahun ia tidak bertemu dengan Minghao tidak mungkin ia hanya diam menatap pria manis di hadapannya.
"Seperti yang gege lihat, aku baik. Gege sendiri bagaimana kabarnya? Aku dengar gege makin sukses disini, selamat ya" Jawab Minghao sambil tersenyum, ia ikut bahagia saat mengetahui Jun yang sudah ia anggap seperti kakak kandungnya sendiri itu sukses di negeri kelahirannya.
Jun tersenyum, setelah bertahun-tahun akhirnya ia bisa melihat Minghao tersenyum padanya lagi.
"Aku juga baik, aku sukses tentunya berkat doamu 5 tahun yang lalu" Seketika otaknya di putar bagaikan mesin waktu ke masa lalu.
Minghao terkekeh kecil, ia bingung harus menjawab apalagi jadi ia hanya bisa menanggapinya dengan kekehan kecil.
"Bagaimana karirmu dan juga timmu sekarang, aku dengar timmu sekarang sedang ada di puncak kesuksesan, apa benar bukan?" Jun mengetahuinya dari kedua orang tua Minghao yang tiba-tiba datang ke rumah orang tuanya untuk memberitahukan kesuksesan Minghao.
"Pasti mama yang memberitahu gege kan?"
Jun mengangguk, menanti jawaban Minghao dari pertanyaan yang ia ajukan tadi.
"Ya begitu lha... Walaupun awalnya sempat ada masalah karena rumor Jisoo hyung dengan partner kolaborasinya tapi tak disangka semuanya malah menjadi keuntungan bagi kami semua, aku kira karir kami akan hancur tapi ternyata kebalikannya" Tutur Minghao, bercerita dengan penuh perasaan bahagia yang tak bisa ia sembunyikan.
"Syukurlah kalau begitu" Sebenarnya Minghao tidak mengetahui bahwa Jun merupakan sahabat Seokmin dan Jun sendiri tidak ada niatan untuk memberitahunya, Minghao hanya mengetahui bahwa ia satu agensi dengan Seokmin bedanya Jun memilih untuk di naung di China.
"Oh iya kapan kamu akan pergi ke rumah orang tuamu? Gege yakin mereka pasti senang kalau kamu pergi kesana" Ucap Jun.
"Eum... Rencananya sih mau kesana lusa tapi aku harus bertanya lebih dulu pada Jihoo nuna" Jika ia pergi sendiri tanpa memberitahu Jihoo bisa-bisa ia jadi ayam panggang, percayalah Jihoo jauh lebih menyebalkan dan jauh lebih menyeramkan daripada Naya.
"Mau gege temani? Sekalian gege juga ingin berkunjung kesana, rindu orang-orang di rumahmu" Jun tidak bohong, ia memang sudah lama tidak pergi mengunjungi orang tua Minghao. Karena jadwalnya yang padat jadi ia belum sempat pergi ke sana.
"Memangnya gege tidak sibuk apa?"
"Tenang saja, gege bisa mengosongkan jadwal gege untuk menemani kamu kesana, bagaimana kau mau?" Jun memang selalu sibuk tapi bukan berarti ia akan melewatkan kesempatan emas untuk berdekatan dengan Minghao.
"Gege tidak pernah berubah ya, selalu gombal. Pasti sudah banyak yang jadi korban rayuan gege, kan?" Minghao menatap sinis ke arah Jun. Jun memang selalu menggoda Minghao, karena menurut Jun saat Minghao tersipu itu adalah hal yang paling menggemaskan menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Became A Family ; Seoksoo
FanfictionMenikah karena penggemar? Yang benar saja. Bukankah itu konyol? Tapi memang itulah kenyataan. Kenyataan yang terjadi pada Lee Seokmin soloist papan atas dengan Hong Jisoo anggota CLASSY. Mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka menikah karena p...