❀❀❀
⚠ WARNING ⚠
Semua tokoh, tempat dan kejadian di ff ini hanya fiksi semata, jangan di bawa serius!
.
Setelah kejadian kemarin yang membuat Seokmin kesulitan tidur karena terus memikirkan Jisoo, jadi Seokmin memutuskan menghubungi Jisoo semalam, meminta bertemu di salah satu restaurant untuk meminta maaf secara langsung.
Dan sekarang Jisoo sudah berada di depannya, menunggunya berbicara lebih dulu.
"Eumm... Hyung" Lirihan itu dapat di dengar oleh Jisoo, membuat pria manis itu menatap Seokmin menunggu apa yang akan Seokmin ingin katakan.
"Aku ingin minta maaf... Aku tau hyung pasti marah padaku tapi sungguh aku tidak bermaksud apapun aku hanya khawatir pada hyung, itu saja" Turut Seokmin depan nada sedikit lebih keras.
Tidak akan ada yang bisa mendengarnya. Karena Seokmin sengaja mem booking satu restaurant hanya untuk membicarakan hal ini, karena ia juga tidak ingin kejadian waktu itu terulang kembali.
"Aku paham kok, tapi apa harus dengan cara seperti itu?" Jisoo sangat mengerti perasaan Seokmin, ia bisa melihat semua kejujuran itu di mata Seokmin dan ia juga tidak menyalahkan Seokmin untuk itu.
Seokmin terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa karena memang waktu itu ia tidak berfikir tentang apapun.
Jisoo tersenyum simpul, walaupun semalam ia sempat kecewa dan marah pada Seokmin namun ia mencoba untuk memahami apa yang Seokmin lakukan itu karena mengkhawatirkan dirinya.
"Lain kali jangan di ulangin lagi ya, walaupun kamu khawatir sekalipun jangan pernah ngelakuin hal kayak gitu karena itu akan merugikan kita sendiri. Dan aku juga juga gak marah kok sekarang, aku paham kenapa kamu ngelakuin itu jadi aku mau ngucapin terimakasih karena kamu udah mau khawatir sama aku, terimakasih Seokmin-ah" Senyuman indah Jisoo bagaikan virus, menular ke arah Seokmin membuatnya ikut tersenyum dan sedikit lega depan ucapan Jisoo barusan.
"Jadi kita baikan, kan?" Seokmin menyodorkan jari kelingkingnya ke depan Jisoo.
"Baikan" Jisoo mengaitkan jari kelingkingnya itu depan jari kelingking Seokmin.
Seokmin tersenyum senang, ia senang akhirnya beban pikirannya sedikit hilang setelah berbicara dan meminta maaf pada Jisoo.
Selanjutnya ia harus pergi ke agensi untuk membahas tentang rumornya yang beredar. Semoga saja itu juga akan berjalan lancar.
.
Di tempat lain, Jihoon tengah fokus berpose di depan kamera. Hari ini jadwal individu nya, terasa asing dan canggung karena ini pertama kalinya ia memiliki jadwal sendiri biasanya ia akan bersama anggota lain. Tapi ia percaya bisa melakukannya dengan baik.
"Oke bagus! Sekarang cuba posisi terlentang" Mendengar arahan itu Jihoon langsung mengubah posisinya menjadi terlentang.
"Jangan terlalu kaku, karena itu akan membuat hasilnya terlihat buruk!" Lagi dan lagi teguran itu di dengar oleh Jihoon.
Jihoon hanya bisa menghela nafas, ternyata melakukan perkerjaan sendiri jauh lebih sulit dari perkiraannya. Terlebih lagi Naya tidak ada di sampingnya karena ia sedang mendampingi Jeonghan yang memiliki jadwal yang sama dengannya hari ini, Jihoon hanya di temani asisten manajer —Jihoo—
KAMU SEDANG MEMBACA
We Became A Family ; Seoksoo
FanfictionMenikah karena penggemar? Yang benar saja. Bukankah itu konyol? Tapi memang itulah kenyataan. Kenyataan yang terjadi pada Lee Seokmin soloist papan atas dengan Hong Jisoo anggota CLASSY. Mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka menikah karena p...