Chapter #16

1K 105 85
                                    

❀❀❀

⚠ WARNING ⚠

Semua tokoh, tempat dan kejadian di ff ini hanya fiksi semata, jangan di bawa serius!

.

"Rumor tentang pernikahan kau dan Jisoo"

Semua mata membulat kaget atas apa yang barusan di ucapkan oleh pemimpin agensi besar itu, termasuk Seokmin dan Jisoo.

"APA MAKSUD SAJANGNIM?! KENAPA HARUS DENGAN CARA ITU?!" Seokmin kehilangan akal sehatnya karena perkataan atasannya itu.

Younghwan kembali menenangkan Seokmin, anak asuhnya itu belakangan ini sangat sulit untuk mengontrol emosinya. Seokmin kembali tenang, atasannya terlalu menyebalkan sampai ia kehilangan kendali.

"Maksudku, banyak yang pro pada kalian jadi kita bisa mengambil keuntungan dari sana. Lagipula rumormu dan Jisoo tidak sering terdengar jadi mungkin itu bisa menyakinkan orang-orang, karena jika rumor itu terus-menerus muncul maka orang-orang akan menganggap itu hanya sebuah lelucon jadi aku yakin rumor kalian akan banyak di percayai karena itu baru apalagi jika di sertai pernyataan agensi. Bagaimana kalian setuju kan?" Tutur CEO StarB Entertainment dengan sangat entengnya.

Diam. Tidak ada yang mengeluarkan suara, seakan-akan mereka terlalu lelah dengan pembahasannya.

"Tidak perlu terburu-buru, kami akan memberi waktu sampai minggu depan untuk kalian berpikir. Tapi aku harap kalian menyetujuinya, terutama kau Jisoo. Jangan sampai kau mengambil keputusan yang salah karena itu akan mempengaruhi anggotamu yang lain, kau mengerti?" CEO Dimons Entertainment ikut menjelaskan, ia juga ikut serta dalam rencana 'gila' ini.

Jisoo diam, ia tahu bahwa posisinya kini di ambang kedilemaan. Jika ia berpikir egois hanya mementingkan dirinya sendiri maka anggotanya yang akan menanggung resikonya, ia tidak bisa membiarkan anggotanya menanggung masalah sendiri tapi ia juga tidak bisa dengan mudah menerima apa di rencanakan oleh kedua CEO itu. Itu sangat konyol menurutnya.

"Dan untuk kau bocah kurang ajar, kali ini kau harus mendengarkan perkataanku!" Atasan Seokmin menatap Seokmin tajam.

"Nyenyenye" Seokmin pergi begitu saja tanpa melirik ke arah yang lain.

"Dasar" Younghwan pun pamit undur diri untuk mengikuti Seokmin.

Kepergian Seokmin secara tiba-tiba itu membuat Jisoo sedikit tersinggung entah kenapa, apa Seokmin menolak? Atau apa Seokmin tidak menyukainya?

Rentetan pertanyaan yang muncul di otaknya itu tak berhenti, ia tidak mengerti kenapa ia begitu memikirkan Seokmin? Dan yang lebih tidak bisa ia pahami ialah kenapa ia bisa seperti ini?

.

Seokmin kembali ke apartemennya di antar oleh managernya. Memasuki apartemennya dengan wajah lesu, Mingyu yang masih di sana menatap heran ke arah sahabatnya itu.

"Kau kenapa? Apa sajangnim memarahimu lagi? Atau kau dan Yuju benar berkencan lalu sajangnim marah padamu? Kurasa opini kedua itu tidak benar, pasti opini pertama yang benar iya kan Seok?" Cerca Mingyu duduk memperhatikan Seokmin yang sedang membuka mantelnya dan juga mengganti sepatunya dengan sandal rumah.

Bough

"Diam kau!" Sandal sebelah kiri Seokmin berhasil di layangkan ke arah wajah Mingyu.

Untung saja Mingyu langsung menghindar jika tidak mungkin sandal kesayangan Seokmin itu akan menodai aset berharga kesayangan orang-orang.

We Became A Family ; SeoksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang