Chapter #10

1.2K 129 46
                                    

❀❀❀

⚠ WARNING ⚠

Semua tokoh, tempat dan kejadian di ff ini hanya fiksi semata, jangan di bawa serius!

.

Jisoo kembali ke dorm bersama Naya. Membuat orang-orang rumah senang dan langsung berhambur memeluk Jisoo.

Singkat cerita sebelum tiba di dorm, Jisoo menelpon Naya terlebih dahulu untuk menjemputnya di agensi karena jika ia langsung ke dorm dengan bodyguard Seokmin itu akan membuat anggota yang lain bertanya-tanya.

"Kau pergi kemana? Kenapa kau tidak menghubungi kami? Kau tau sejak siang kami mencarimu kau sudah membuatku cemas bukan main, kau tau itu?!" Cerca Jeonghan, orang yang paling khawatir dengan kepergian Jisoo tanpa kabar.

Jisoo tersenyum lalu menarik tangan Jeonghan untuk duduk di sebelahnya.

"Aku minta maaf karena telah membuatmu dan yang lain cemas tapi sungguh aku tidak papa" Jawab Jisoo menatap satu persatu adik-adiknya penuh penyesalan. Ada rasa bersalah karena ia lupa memberitahu anggotanya tentang keberadaannya dan lebih memilih menghubungi Seokmin yang bukan siapa-siapa baginya.

"Tapi kenapa kau tidak menghubungiku?" Sepertinya Jeonghan masih memiliki lebih dari satu pertanyaan untuk Jisoo.

"Ponselku mati jadi aku tidak bisa menghubungi kalian, aku minta maaf" Tentu saja Jisoo berbohong bahkan Naya pun tahu itu, ia sengaja melakukan itu agar membernya berhenti bertanya-tanya mengenai kejadian hari ini.

"Sudahlah kalian bisa lanjutkan bertanya nya nanti saja, sekarang biarkan Jisoo istirahat dia pasti lelah" Naya sudah mengetahui segalanya, karena Jisoo telah memberitahunya.

Semuanya setuju, walaupun masih banyak pertanyaan yang ingin mereka tanyakan pada Jisoo namun mereka harus tetap sabar mungkin nanti Jisoo sendiri yang akan memberitahu mereka secara langsung.

"Jisoo kau istirahat lha" Jisoo mengangguk lalu berjalan ke kamarnya. Ia ingin segera memejamkan matanya dan melupakan semua yang terjadi hari ini.

Dan masalah Seokmin mungkin ia bisa bertanya padanya secara langsung nanti jika mereka aja jadwal bersama, lagipula ia tidak bisa menjauh dari Seokmin karena bagaimanapun juga mereka masih terikat kontrak bersama.

.

Saat ini Seokmin masih berada di apartemen Soonyoung, Younghwan masih belum mengizinkannya kembali ke apartemennya.

Dan masalah Jisoo, ia tahu bahwa dirinya terlalu gegabah dalam bertindak, walaupun ia mencemaskan keadaan Jisoo seharusnya ia tidak bertindak demikian, mungkin saja tindakannya itu nanti akan membuat keadaan tambah memburuk atau bisa saja Jisoo tidak nyaman dengan tindakannya.

"Kau masih memikirkan Jisoo sunbaenim?" Tanya Soonyoung baru datang dengan secangkir coklat panas, karena luar sangat dingin jadi tidak ada air dingin di apartemen.

Seokmin tetap diam, Soonyoung menghela nafas lalu duduk di hadapan Seokmin. Sepertinya sahabatnya itu butuh seseorang untuk mendengarkan ceritanya.

"Ceritakan lha!"

Biasanya Seokmin selalu mencurahkan isi hatinya pada Seungcheol karena pria itu lebih dewasa darinya tapi sekarang Seungcheol sedang ada jadwal jadi tidak bisa menyusul ke apartemen Soonyoung.

"Hyung apa tindakanku salah? Apa aku salah mencemaskan Jisoo hyung? Apa aku berlebihan?" Tanya Seokmin, terlihat jelas di matanya bahwa dirinya mencemaskan tindakan yang dia ambil.

We Became A Family ; SeoksooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang