date

182 28 4
                                    

Sehabis pulang diantarkan oleh jaehyun nyatanya aku tidak bisa langsung beristirahat dikasurku, kakak ku yang bernama kim doyoung malah menyuruhku mengantarnya ke toko kue entah untuk apa yang jelas ini sangat menjengkelkan.

lihat saja dia bahkan sudah kuliah tapi kenapa masih membutuhkan prajurit seperti ku?

dan bagian yang menyebalkan nya lagi dia sangat lama memilih kue apa yang akan dia beli. aku hanya membuntutinya dari belakang masih dengan seragam lengkap.

"jungwoo kau bisa duduk saja tidak sih?! kau ini menganggu konsentrasi ku, sana sana"

aku tidak mengerti lagi dengan kim yang satu ini, dia sangat mudah marah dan tidak merasa bahwa dirinya ini menyebalkan.

karna aku juga sedang malas beradu mulut aku pun langsung duduk di salah satu kursi panjang yang menempel dengan tembok dan memainkan ponselku.

jaehyun seperti nya belum sampai rumah, karna pesanku belum juga dia balas.

disini sangat membosankan jadi sesekali aku mengambil foto kakak ku yang masih sibuk dengan kepusingannya memilih kue kemudian aku memasukan foto itu ke dalam instastory.

drrtt
drrtt

"sungchan? tiba tiba sekali dia menghubungi ku"

"halo sungchan? kenapa?"

"kak! kau meninggalkan ku disekolah! bagaimana caranya aku pulaaaangg, aku tidak mengingat jalan pulang"

astaga! aku benar benar lupa bahwa sungchan pindah ke sekolah ku!

habis lah aku jika begini,

"o-oh maaf maaf, tadi aku ke rumah temanku dulu. tunggu dulu disana aku akan menjemput mu"

sesegera mungkin aku mematikan sambungan telepon itu dan langsung berlari ke arah kakakku.

"kak.. aku.. aku meninggalkan sungchan disekolah. JANGAN MARAH DULU! AKU AKAN MENJEMPUT NYA!" aku langsung berlari dan tak lupa mengatakan satu hal lagi pada nya.

"SEMANGAT MEMILIH KUE NYA!"

setelah itu aku benar benar pergi dan mencari taksi.

dan ahh.. untung saja sungchan masih ada disana, ya tubuhnya memang sangat tinggi tapi anak itu masih seperti anak kecil.

saat aku mendekati nya dia justru berkacak pinggang dengan wajah sinis.

"kau lupa padaku kak? tega sekali."

daripada membiarkan dia terus mengoceh lebih baik aku tarik paksa masuk kedalam taksi dan langsung pulang.

malamnya aku mendapat pesan dari nomor yang tak kusimpan, bingung tentu saja lagipula siapa yang menyebarkan nomor milikku.

aku membuka room chatnya dan aku sama sekali tidak mengenal nomor itu, tapi nampaknya aku tau darimana pesan ini dikirim.

ini dari taeyong, aku yakin sekali ini dari dia.

dia mengatakan bahwa dia menyukai kekasihku, hell.

"sebanyak itukah orang yang menyukaimu jaehyun? dan kenapa juga harus aku yang berpacaran dengan mu"

aku tidak menangis saat mengatakan itu pada diriku, aku hanya kesal. kenapa orang itu selalu muncul didalam hubunganku.

tapi aku tidak bisa menyerah begitu saja tidak mungkin juga aku menyerahkan jaehyun secara cuma cuma pada taeyong.

tokk
tokk

"jungwoo buka,"

tiba tiba kakakku datang mengetuk pintu kamar, dan langsung aku bukakan.

SAME SUN (JAEWOO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang