Di hari berikutnya aku akhirnya dijemput lagi oleh jaehyun, untung dia membawa mobil jadi aku bisa mengajak sungchan pergi bersama.
sungchan maupun kakakku kim doyoung, mereka belum tau bahwa jaehyun adalah kekasih ku.
tapi kurasa setelah ini keduanya mengetahui kebenaran itu.
"kau tidak mengantarkan taeyong sunbae?"
"tidak, untuk apa?"
maaf sekali jika saat jaehyun mengatakan itu bibirku tiba tiba saja tersenyum.
dengan ini aku semakin percaya bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. ya setidaknya untuk saat ini.
mungkin 2 atau 3 bulan kedepan akan berbeda.
"oh, ayah nya sudah sembuh?"
"belum, tapi keluarga nya memilih untuk merawatnya dirumah. ya memang rumah sakit bukan suatu tempat yang nyaman"
aku mengangguk paham lalu menengok kebelakang di mana sungchan duduk, dia tidak terlalu peduli dengan percakapan ku bersama jaehyun nampaknya. dia justru memasang airphod ditelinganya.
mungkin jika kehidupan ku akan terus seperti ini sepertinya menyenangkan.
dikelilingi orang baik, memiliki keluarga yang perhatian dan juga seorang kekasih yang sangat amat didambakan oleh banyak orang.
"sepupu mu itu kelas berapa?"
"dia kelas sepuluh, pindahan lebih tepatnya"
banyak sekali percakapan yang tak bisa ku jabarkan satu persatu dan sampailah kami disekolah.
sungchan sudah sampai dikelasnya dan aku masih berjalan beriringan bersama jaehyun.
tidak ada percakapan apapun saat kami berjalan tapi sedari tadi aku dan dia terus tersenyum tapi tidak tau apa penyebabnya.
untukku sendiri aku tersenyum hanya karna lucu saja, lucu bagaimana aku dan dirinya berjalan bersama tapi sama sama tidak ingin berbicara. bagiku itu lucu.
"jungwoo! tunggu!"
haechan memanggil ku dia berlari ke arah ku dan jaehyun, nampaknya dia baru sampai.
"tumben kau baru datang, biasanya sudah duduk manis bersama anak buah mu"
haechan memajukan bibirnya mendengar ucapanku, dia masih berusaha mengatur nafasnya. "kedua curut itu tidak masuk hari ini, pasti mereka sudah merencanakan ini. tapi aku tidak mereka ajak. menyebalkan sekali."
"kalian bertiga sama sama aneh, apalagi kau sebagai ketua dari mereka berdua lee haechan"
entah marah atau apa tapi haechan langsung melewati ku dan jaehyun begitu saja, sangat dramatis memang anak itu.
"kau ada latihan basket hari ini?"
kami berdua sedang duduk dikelas kebetulan sedang istirahat tapi kita memilih menghabiskan waktu di kelas.
agak lapar sih sebenarnya, tapi masih bisa ku tahan.
"hm begitu lah kehidupan seseorang yang sibuk, kau sendiri ada jadwal apa hari ini selain dirumah"
ck, dia berbicara seolah dia adalah orang yang sudah mengenal ku dari lama.
"tidak ada, tapi aku ingin melihat mu latihan"
sepertinya ini adalah harapan jaehyun, dia ingin aku melihat nya berlatih dan itu sangat terlihat dari bibirnya yang tersenyum lebar.
"tentu, kau belum pernah melihatku berlatih kan? kau hanya melihatku saat tanding dilapangan. mungkin kau akan terkejut nanti melihat ketampanan kekasihmu ini yang berubah 100× lebih tampan dari biasanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAME SUN (JAEWOO)
Teen Fictionkita berada dibawah matahari yang sama tapi nampaknya aku yang terus terkena panas dari sinarnya. cemburu sedih dan senang nya aku ini beralasan, semua yang ku lakukan selalu menyimpan alasan tersendiri. memilih untuk menjalin hubungan dengannya pu...