Jakarta pagi ini: langit merenunginya muram
Hangat oleh muntahan jalanan yg riuh riang
Sesak! Kotak-kotak besi menyeret penghuninya bagai sarden
Katanya pagi itu rahmat, tapi kenapa tak nikmat?
Di sini, sinar mentari menebar ranjau jerat
Di sini, pagi itu kebangkitan baru penjahat-penjahat
Penjahat antirazia
yang dipenjara dalam rumah negara
TU Gas - Dukuh Atas, 12/19 Januari 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Jendela Rasa
PoetryAdalah lubang berbatas bingkai Berterusan beton Bersekat kuarsa datar atau udara saja Melewatinya, kicau burung riang merenda Menembusnya, mekar kusuma menyambung cahaya Pada bingkainya, terselip selayang rasa yang dikecap oleh karsa, jiwa, dan wase...