/1/
Fajar masih terlelap
Ketika malaikat malam menghentikan putaran mimpi yg masih sekejap
Bisik-bisik gelap kian setia lembut mengusap-usap
/2/
Perawannya hari ini kudapati nyaris sunyi
Putaran mimpi kuhentikan terlalu dini, mengawali gelaran permadani suci
Tetesan sisa gerimis ikut menghitung pujianku sepanjang ruas jemari
Menjumput sepucuk harum aroma esok hari,
yang terbelai angin melewati hutan duri
Kini tengah kutembus hutan duri, dengan berlari senyala api
Melesatkan guratan hati menyusul kepak merpati
Karena rindu ini hampir tak terperi,
tanggul pelupuk bosan melulu terbanjiri
Lesatku akan melirih, menepikan rindu pada pesona desir Senggigi
Memeluk liuk nyiur seerat simpul mati
Untuk kembali membangun tanggul lebih tinggi
Biarlah kunikmati siksa cambuk cemeti, yang membuai lirih memupuk mimpi-mimpi
Yang akan menebus siksa ini untuk kuputar kembali
Sepanjang jalan usia yg misteri
14.02.15
KAMU SEDANG MEMBACA
Jendela Rasa
ŞiirAdalah lubang berbatas bingkai Berterusan beton Bersekat kuarsa datar atau udara saja Melewatinya, kicau burung riang merenda Menembusnya, mekar kusuma menyambung cahaya Pada bingkainya, terselip selayang rasa yang dikecap oleh karsa, jiwa, dan wase...