#02. CEMBURU

399 22 9
                                    

Hi guys selamat datang
Kalau suka sama cerita ini masukin ke perpus dan jangan lupa follow and vote aku guyss

Happy reading^^

***

"Lo berangkat sama gue" pinta Aslan, tangan kanan nya menarik tangan mungil milik Aurora, dan tangan kiri nya membawa jaket hitam dan helm Full Face berwarna hitam.

Aurora hanya diam, ia tidak menjawab perkataan Aslan. Sampai di motor Aurora masih setia berdiam diri dengan pandangan yang kosong, Aslan yang merasa janggal dengan sikap Aurora hanya menatap nya dingin.

Ia sudah berkali-kali menemukan Aurora dengan kondisi seperti itu saat pulang malam, ada apa dengan Aurora? Aslan menaiki motor Sport berwarna merah milik nya. Aurora hanya berdiri diam dan tidak berkata-kata, pandangan nya masih kosong.

Aslan kesal dengan sikap adik nya, ia lantas menarik tangan Aurora memaksa untuk naik namun ia tak kunjung naik juga. "Ck! Lo kenapa si dek?!" Sentak Aslan namun masih tidak ada respon dari Aurora. "dek!" Panggil nya lagi, namun masih tetap tidak ada respon dari Aurora.

"Dek!"

"Aurora!!"

"JESSLYN AURORA ZOURICH..!!!!"

"SADAR ANJING..!!!"

Aurora tersentak kaget, nafas nya tersengal-sengal. Dada nya pun terasa amat sesak seperti di himpit batu besar "b-bang? Gua di mana?" Tanya Aurora, Aslan mengerutkan kening nya, ia tidak mengerti pertanyaan yang di lontarkan Aurora.

"Maksud lo? Kita kan di rumah, Au" jawab Aslan, Aurora mendadak bingung, ia memukul-mukul kepala nya yang masih tidak mengerti. Perlahan-lahan ia sadar "oh iya, gue mau sekolah, terus gue ngapain di depan lo?" Tanya Aurora lagi. Wajah nya tampak polos seperti orang tidak tau apa-apa.

"Astaga Au, lo kenapa si? Gue kan bilang, 'lo berangkat sama gue!' Gak denger?" Aslan masih bingung dengan kelakuan adik nya yang seperti ini. Apa maksud Aurora? Kenapa mendadak Aurora bingung dan lupa?

"Oh, yaudah yuk berangkat"

"Bacot"

"Napa si bang?"

"Gak"

***

Sesampai nya di gerbang sekolah Aurora melihat Gilang dari kejauhan, wajah nya tampak tidak suka melihat Aurora bersama Aslan. Gilang tidak tau bahwa Aslan adalah kaka nya, karena Aurora tidak pernah cerita.

"GILANG...!!!!" Panggil Aurora, Gilang lantas membalikkan badan dan pergi meninggalkan Aurora dari kejauhan bersama Aslan. "Siapa itu dek? Kayak nya gue gak pernah liat dia" tanya Aslan tiba-tiba. "Pacar gue dari kelas sepuluh, awal nya kita virtual-an tapi sekarang dia pindah ke sini buat nemuin gue"

"Belajar dulu yang bener, gak usah pacar-pacaran" saut Aslan,

"Bacot"

"Yaudah, belajar yang bener gue berangkat dulu," Aslan menaiki motor Sport nya. Aslan adalah mahasiswa jurusan psikologi, dari awal ia melihat Aurora bertingkah layak nya orang yang mengidap penyakit delirium.

Lapor Komandan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang