#09. AKU, KAMU, DAN MERBABU

321 23 5
                                    

"Kamu, dan MERBABU,
Adalah dua hal yang berbeda, namun sangat istimewa."

- Aurora

***

Saat sampai di Base Camp Merbabu, mereka memutuskan untuk ber-istirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan. Sebelum berangkat, Aurora dan Darren berdoa dengan keyakinan masing-masing.

"Bismillahirrahmanirrahiim a'udzubika limati llahi tammaati min syarri maa khalaq" doa Aurora dalam hati,

Kalau Darren? Ntah lah, Aurora hanya melihat Darren menggenggam kedua tangan nya di dada. Saat mereka selesai berdoa masing-masing, Aurora lantas mengajak Darren agar segera naik.

"Kamu doa apa, non?" Tanya Darren di sela-sela kesunyian, "hah?"

"Iya doa apa?" Ucap Darren memperjelas. Aurora hanya membentuk mulut nya menjadi huruf O,

"Ada"

"Iya apa?"

"Mau tau apa mau tau banget?" Goda Aurora masih setia berjalan, "mau tau banget" jawab Darren serius,

"Jadi apa?"

"Doa nya?"

"Iya, non"

"A'udzubika limati llahi tammaati min syarri ma khalaq" jelas Aurora, Darren hanya mengangguk menghafalkan doa itu dalam hati. Mereka pun melanjutkan perjalanan nya dengan cepat hingga tiba di Sabana I

"Ndan? Capek nggak?" Tanya Aurora menselonjor-kan kaki nya, Darren sangat terlihat santai. Bahkan selama di pelajaran nafas nya sangat teratur dan tidak tersengal-sengal.

"Enggak" jawab Darren, tapi memang kenyataan nya seperti itu. Darren ini selain cerdas, tampan, dan cool, dia juga atlet maraton. Jadi tak heran sang empu merasa lelah selama perjalanan 3,2 jam

Dan Darren juga bukan tipe laki-laki yang kalau pacaran banyak mau nya, peluk Aurora? Tidak, dia tidak pernah memeluk Aurora, cium? Apa lagi, dia tidak pernah menyentuh Aurora meski hanya menggenggam jari nya, tapi mereka tidak pacaran, mereka hanya saling mencintai tanpa bisa memiliki.

Karena Darren tau, ia bahkan diam-diam belajar tentang Islam. Tentang bagaimana mulia nya Islam menjaga seorang wanita, jika Nabi Muhammad tidak ada, maka sampai sekarang wanita akan di bunuh dan bahkan di kubur hidup-hidup.

Wanita tidak akan pernah ada jika Nabi Muhammad tidak berkorban sampai berdarah-darah hanya untuk menyelamatkan para wanita,

"Ndan?" Panggil Aurora membuat Darren kaget hingga hampir tersungkur.

"Ya Allah kamu non-non, ngagetin aja" jawab Darren sembari mengelus-ngelus dada nya, Aurora hanya terkekeh melihat Darren yang terkejut.

"Lagian bengong mulu"

"Non, aku mau masuk Islam" ujar Darren, Aurora menghentikan langkah nya, "maksud mu?" Tanya Aurora, ia meminta penjelasan dari Darren.

"Iya, aku mau masuk Islam"

"Bentar-bentar, aku bukan nya ke ge-geran ya, tapi ... " Aurora menggantung kalimat nya. Darren masih menyimak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lapor Komandan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang