#07. YOGYAKARTA DAN SEJUTA KEINDAHAN NYA

175 19 0
                                    

Saat sampai di sini ku pikir
Aku hanya mencintai mu, ternyata
Aku juga mencintai yang lain,

-17 Juni 2021 dari Yogyakarta-

-Aurora

***

Selama di perjalanan Aurora hanya diam, ia merasa tidak enak dengan perlakuan nya tadi pada Gilang. Ia membuka aplikasi Whatsapp dan mengirim pesan kepada seseorang di sana.

Maaf, Lang. Aku nggak maksud dengan semua ini, aku hanya sadar bahwa aku hanya mencintai mu sebagai teman, bukan kekasih, Aurora kembali meletakkan ponsel nya di dalam tas, tak lama notifikasi masuk.

***

Ku tinggal kan kamu karena
Allah


Me :
Maaf, Lang. Aku nggak maksud
Dengan semua ini, aku hanya sadar
Bahwa aku hanya mencintai mu
Sebagai teman, bukan kekasih

Gilang :
Nggak apa-apa Ra, aku
Juga capek dgn semua
Ini, aku sudah cukup tau
Kalau ;

[Satu pesan belum di baca]
----------------
|| ---●--------- |
----------------

Me :

Gilang :
I'm sorry for always
Bothering you 😚

Me :
Gilang, jangan gitu, aku
Enggak enak jadi nya

Gilang :
It's okay baby

Me :
I love you, really
Love you baby,

Gilang :
Me too

***

Aurora menutup ponsel nya, ia berpikir sejenak, "gue rasa kok kayak cerita wattpad aja ya?" Pikir nya. Saat ini pikiran nya kembali tertuju pada pesan suara Gilang, Aurora membuka ponsel nya lagi dan mendengar kan kembali suara Gilang yang sangat indah menurut nya.

"I love you, but, you don't love you" sangat menusuk sekali kata-kata Gilang. Tiba-tiba ia teringat sesuatu "gue belum ngabarin Darren lagi, ah!" Gerutu Aurora, Aslan yang bingung dengan adik nya, "lo kenapa si dek?? Dari tadi gerutu mulu" ucap Aslan lelah sendiri dengan kelakuan adik nya. "Hah? Nggak papa kok" jawab Aurora tersenyum, membuat sesiapa pun melihat senyuman Aurora pasti akan merasa gemas dan ingi, mencubit pipi nya.

"Eh bang, lu kenal Darren gak?" Tanya Aurora, Aslan berpikir sejenak. "Darren? Hmm ... " Aslan menggantung kalimat nya.

"Darrendra Prakasa Bumi?"

"Iya"

"Oh dia, gue si tau, kan gue pernah ajak dia naik Gunung" jawab Aslan, Aurora terbelalak. Sejak kapan? Kenapa Aurora tidak tau?

"Sejak kapan?!"

"Sejak masa purba"

"Yang bener bang"

Lapor Komandan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang