4

454 38 4
                                    





Di meja makan aamon duduk dengan tenang sambil menikmati sarapan nya dengan khidmat berbeda dengan gusion yang sejak duduk dimeja makan sudah dalam keadaan gelisah seperti ingin segera pergi dari meja makan itu. Ya ini semua karena mimpi bodohnya tadi malam yang begitu panas dan parahnya orang yang di mimpi kan selaku pemeran adegan itu ada dihadapan nya
Sambil makan gusion mencoba untuk tidak melihat pada kakak nya hingga sarapan nya selesai gusion segera berpamitan
"Aniki aku pergi" ucapnya tanpa melihat kakak nya, aamon yang melihatnya tersenyum sangat tipis hingga tidak disadari "ini masih begitu pagi Otouto" timpal aamon yang masih duduk nyaman ditempat nya "dan juga hari ini biar aniki yang mengantar mu kesekolah" gusion yang mendengar itu langsung menatap kakak nya dengan raut wajah terkejut "aniki tidak perlu aku punya mobil sendiri dan juga kau kan harus pergi kekantor" gusion berkata dengn cepat supaya bisa segera pergi dari sana dan lepas dari pikiran pikiran kotornya.
Aamon yang melihat itu langsung memasang wajah sedih andalan nya "apakah aniki tidak boleh melihat sekolah mu??" gusion yang melihat itu akhirnya tidak bisa berkutik lagi dan mengangguk perlahan aamon langsung tersenyum dan segera beranjak memakai jas serta menenteng tas kerjanya

Dimobil gusion hanya terus bermain ponsel tanpa menghiraukan kakak nya yang menyetir disebelahnya aamon hanya fokus pada jalan tanpa mengeluarkan suara hingga sampai didepan sekolah
Gusion langsung ingin keluar dari mobil itu tapi aamon tiba tiba menahan tangan nya dan langsung mencium bibir tipis adiknya itu kali ini aamon sedikit menghisap serta memberi lumatan lembut setelah itu langsung melepaskan tautan nya dan tersenyum "pulang sekolah aniki akan menjemput mu" sambil berbisik dengan suara berat nya gusion yang masih terkejut langsung keluar dari mobil itu dan berjalan dengan wajah yang bersemu merah

Aamon mengendarai mobilnya dengan kecapatan sedang menuju ke kantor nya. sesampai nya dikantor aamon langsung disambut oleh karyawan yang sudah mengetahui bahwa aamon adalah CEO baru mereka aamon berjalan dengan tatapan yang dingin serta aura yang mencekam membuat para karyawan yang ada disana menundukkan kepala karena takut hingga aamon sampai di lift dan menutup pintu nya barulah karyawan dapat bernafas dengan lega, sepertinya CEO baru mereka adalah orang yang menyeramkan.
Aamon masuk ke ruangan nya dilantai paling atas gedung itu dia melihat sekeliling dan bergumam pelan "ruangan ini terlalu kaku aku akan mendesain ulang ruangan ini" setelah nya aamon langsung memanggil sekretaris nya dan meminta ruangan nya diatur ulang besok "hanzo tolong desain ruangan ku,besok harus sudah selesai" hanzo mengangguk sambil membenarkan kacamata nya "ya ya ya CEO baru ku" timpal hanzo dan langsung mendapat lemparan penuh perhatian dari aamon "mau kukurangi gajih mu hah" aamon geram dengan sahabat nya ini "hey pak CEO,jangan asal memotong gajih begitu" gerutu hanzo " makanya laksanakan saja dan jangan banyak komentar" jelas aamon hanzo yang jengah pun pergi dari ruangan sahabatnya itu.

Aamon duduk dimeja kerjanya,wajahnya menyeringai bersama dengan pikiran nya yang mulai mengingat kejadian tadi malam dikamar adik nya

Flashback on
Setelah aamon keluar dari kamar gusion aamon segera masuk ke kamar nya dia menyeringai sambil menyapu bibir nya pelan aamon baru sadar bahwa dia menjatuhkan sesuatu dikamar adik nya lalu tanpa menunggu dia langsung beranjak kekamar adiknya lagi setelah sampai aamon melongo melihat pintu kamar mandi adiknya sedikit terbuka dan menampilkan pemandangan indah disana aamon menyeringai dan segera beranjak kekamarnya kemudian masuk kekamar mandi dan membersihkan diri setelah nya dia langsung membuka beberapa berkas yang harus diselesaikan untuk besok aamon sangat lelah tetapi tugas tidak bisa dibiarkan begitu saja bahkan dia terus memeriksa berkas nya hingga tidak terasa jam sudah menunjukan waktu tengah malam aamon pun segera bersiap untuk tidur karena pekerjaan nya sudah selesai. tapi,sayup sayup aamon bisa mendengar erangan dari kamar adiknya aamon yang merasa khawatir pun langsung bergegas  memastikan bahwa adiknya baik baik saja
Aamon membuka pintu kamar gusion dengan pelan,gelap itulah yang pertama aamon lihat aamon mulai berjalan ke ranjang gusion dan betapa terkejutnya aamon melihat tampilan gusion yang begitu kacau baju yang terbuka kancingnya yang memperlihatkan tulang selangka dan dada mulusnya aamon meneguk ludah kasar,
dalam tidurnya dia terus melenguh serta mengerang dan menggeliat tidak nyaman awalnya aamon ingin segera membangun kan nya karena mungkin gusion bermimpi buruk tetapi aamon langsung membatu setelah mendengar gusion mendesah dan menyebut nya aamon langsung menyeringai senang setelah mendengar itu perlahan aamon naik keatas tempat tidur gusion dan mengurung gusion dibawah tubuhnya gusion terus mendesah sesekali menyebut nama kakaknya itu aamon yang memang sudah merasa terangsang karena tampilan gusion tadi pun langsung menyambar bibir adiknya dan mulai melumatnya dengan rakus aamon masih bisa mendengar desahan lirih adik nya aamon memasukkan lidah nya dan mulai mengajak lidah adiknya untuk membelit satu sama lain Saliva meleleh hingga ke leher gusion aamon melepas bibirnya takut membuat adiknya sesak napas kemudian perhatian nya tertuju pada leher serta tulang selangka adiknya itu  aamon menjilati nya dan menghisap dengan pelan supaya tidak meninggalkan bekas aamon juga mulai meraba perut datar yang memiliki otot halus dengan kulit yang lembut itu secara perlahan. aamon mulai menarik perlahan celana piyama yang dikenakan oleh gusion beserta dengan celana dalam nya
Aamon melihat kejantanan adiknya sudah begitu tegak dan mengeluarkan percum aamon juga mengeluarkan miliknya yang memang sudah begitu keras dan sesak sejak tadi kemudian aamon mulai mengocok keduanya menggunakan tangan nya dia menggesekkan kejantanan nya dengan milik adiknya yang hangat.
Itu membuat aamon merasa begitu nikmat dan terus melakukan nya sesekali dia menjilat serta menghisap nipple adiknya hingga dia memuntahkan muatan nya bersama dengan gusion
Setelah nya aamon merapikan kembali pakaian serta selimut tidur gusion dan mengecup bibir itu pelan.

Flashback off

Aamon tersadar setelah hanzo tiba tiba masuk dan menggebrak mejanya dengan keras "apa yang kau lakukan hah" aamon kesal sebab flashback indahnya diganggu "ya CEO bodoh ini sudah waktunya kau untuk meeting, dan ada apa dengan wajah mesum mu tadi jangan bilang kau membayangkan kehidupan bebas mu saat di amerika bersama dengan bule bule cantik" timpal hanzo dengan wajah tidak elit nya aamon yang mendengar itu langsung mendengus dan menjawab dengan ketus "hey aku disana bersekolah bodoh bukan menjadi penjahat kelamin" hanzo hanya menampilkan wajah malas nya yang benar benar menyebalkan menurut aamon "ya ya ya" kata hanzo dengan nada mengejek "cepat bergerak CEO ku yang baru atau tidak rapat nya tidak akan selesai" timpal hanzo
Aamon menghela nafas dan sedikit merapikan pakaian nya kemudian berjalan dengan tenang ke ruang rapat dengan aura yang kembali dingin dan kharismatik




















TBC....................

The Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang