Gusion terbangun saat waktu makan malam dia merasa tubuh nya lengket dan memutuskan untuk mandi setelah nya dia langsung turun untuk ikut makan malam sesampai di meja makan gusion melihat Aamon yang sudah duduk dikursinya tanpa menyentuh makanan nya gusion yang melihatnya pun bingung dan bertanya "Aniki kenapa belum makan?" aamon melihat gusion dengan tatapan khwatir dan menjawab " Aniki menunggumu Otouto,apa yang terjadi tadi sore hingga kau menangis?" gusion langsung merasa bersalah karena membuat kakak nya itu khawatir dan memikirkan nya " Aniki maafkan aku, aku tidak seharusnya membuat mu begitu khawatir seperti ini"
" bicaralah Otouto jika kau punya masalah aniki merasa tidak berguna jika kau memendam semuanya sendiri " ucap aamon tegas
Gusion yang mendengar itu langsung berdiri dari tempat duduknya dan memeluk aamon dengan erat "aniki jangan bicara begitu kau itu satu satunya yang paling berharga dan aku tentu akan selalu membutuhkan mu" aamon yang mendengar itu tersenyum kecil dan balas memeluk gusion dan menepuk punggung nya sambil bicara "bercerita Otouto supaya aku bisa mengetahui sesuatu yang mengganggu mu, tapi sebelum itu makanlah dulu setelahnya baru kau harus menceritakan semua nya TANPA TERKECUALI"
Gusion menganngguk dan kembali kekursinya untuk makan.Setelah selesai makan gusion dan aamon duduk berhadapan diruang keluarga keadaan sunyi sebab aamon yang menunggu gusion untuk bercerita sambil membaca buku
Gusion menarik nafas sebelum memulai ceritanya aamon yang sudah bersiap mendengarkan pun langsung meletakan bukunya dan mengalihkan perhatian nya kepada gusion sepenuhnya
Gusion memulai dengan kejadian yang terjadi terhadap adik yang disayangi nya disekolah tadi aamon hanya mendengarkan Segala keluh kesah gusion dan sesekali membantu gusion berpikir hingga selesai aamon mengerutkan kening nya "hanya itu, Otouto?"
Aamon menatap gusion tajam dan penuh intimidasi dan melanjutkan ucapan nya "ku pikir kau masih menyembunyikan suatu hal Otouto ku" gusion meneguk ludah kasar anikinya ini tidak pernah bisa dibohongi dia seperti sudah bisa menghafal semua hal tentang dirinya
Aamon kembali berbicara kali ini penuh penekanan "ingin kau ceritakan atau aku yang mencari tahu sendiri?" akhirnya setelah beberapa saat berperang batin gusion pun mulai bicara "aniki tapi kau harus berjanji dulu jangan marah dan jangan jijik jika aku menceritakan ini pada mu, janji?" aamon mengangguk dan gusion pun mulai menceritakan segala mimpi panjang nya yang tidak wajar tentang kakaknya itu
Aamon hanya diam disepanjang cerita itu bukan nya dia kesal justru sebaliknya dia menyeringai kecil mendengar nya
Ya tentu saja karena malam itu dia juga ikut andil dalam kenyataan melakukan itu walau tidak sampai memasuki lubang adiknya seperti dalam mimpi gusion
setelah selesai gusion menarik nafas panjang dan melirik sedikit pada aamon yang tidak berekspresi sama sekali gusion jadi kehilangan nyali dan menunduk takut kalau aamon memaki nya setelah selang beberapa saat gusion tidak mendengar apa pun yang keluar dari mulut aamon gusion memberanikan diri menatap aamon kembali dan betapa terkejutnya gusion saat mendapati wajah aamon hanya berjarak beberapa centi dari dari wajah nya
"Sejak kapan aniki berpindah" batin gusion terkejut "tapi kalau dilihat lagi aniki memang sangat tampan" kembali lagi batin gusion mulai merancau
Melihat aamon sedekat itu membuat gusion kembali mengingat mimpi serta peristiwa akhir akhir ini yang membuat pipi nya memanas hal itu tidak luput dari pandangan aamon dengan seringai jahil aamon mengapit dagu adiknya itu dan bertanya dengan nada yang berat "apa yang kau pikirkan Otouto?" aamon kembali melanjutkan ucapan nya dengan mendekatkan wajah nya pada cuping telinga gusion " begitu nakal, apa kau sedang memikirkan sesuatu yang panas?" sambil meniup pelan cuping telinga itu
Gusion bergetar malu dan merasa panas dengan apa yang dilakukan anikinya "A..aniki bukan kah ini terlalu emmm...." Gusion menunduk sambil memainkan ujung bajunya. Aamon yang melihat tingkah adiknya semakin mengembangkan senyum nakalnya " terlalu apa otouto? Katakan dengan benar" gusion semakin mengerut ingin sekali rasanya dia menghilang saja sebab terlalu gugup ditambah malu. dia menjawab dengan pelan "maksud ku apa ini tidak terlalu dekat, Aniki kau terlalu dekat a- aku..." Aamon menjadi semakin gemas dan benar benar ingin menghempaskan tubuh adiknya itu ke sofa mungkin? atau... ke kasur? Dua opsi itu sama bagusnya, ahaha otak aamon memang benar benar brengsek sekarang
Hanya membayangkan adiknya berada dibawah kuasanya saja sudah mampu membuat kebanggaannya itu berdiri tegak tanpa diminta ditambah wajah memerah gusion yang dilihatnya sekarang itu semakin membuatnya kalap. tanpa banyak kata lagi aamon segera meraup bibir gusion dengan tidak sabar dan sedikit brutal, Hisap hisap jilat dan kulum itulah yang dilakukan aamon sekarang.
Gusion yang terkejut mematung dengan hal itu tapi setelah dia sadar bukan nya menjauhkan kakak nya tapi dia malah menikmati apa yang kakaknya lakukan. Kakak nya memang sedikit kasar menciuminya saat ini tapi tidak dipungkiri dia menyukai nya. Perlahan dia mulai membalas ciuman itu walau tidak bisa menandingi ritme dari ciuman kakaknya. Aamon yang merasakan balasan dari adiknya menyeringai senang dia menggigit kecil bibir gusion dia ingin lebih menjelajah kan lidahnya kedalam mulut kecil adiknya ini, gusion yang sedikit mengerti apa yang dimaksud kakaknya langsung membuka sedikit bibirnya dan membiarkan lidah kakaknya masuk dan mengeksplorasi isi mulutnya dia hanya bisa mendesah kecil merasakan ciuman sensual dari kakaknya ini
Otaknya berpikir keras mengapa kakaknya sangat ahli "sial ciuman nya sungguh nikmat mengapa Aniki sangat luar biasa apa dia sudah sering melakukan nya tapi bukan nya kakak adalah kutu buku sebelum nya mana mungkin" gusion tersentak merasakan sekarang bukan hanya bibirnya yang menjadi sasaran empuk kakaknya melainkan sudah turun ke leher dan menjilat dengan seduktif dan sensual, "aahhh...." Refleks gusion langsung menutup mulutnya setelah dengan tidak sengaja mendesah pelan saat kakaknya dengan nakal menghisap kecil jakun nya. Aamon berhenti dan melihat penampilan adiknya yang tidak terlihat baik kancing piyama tidur yang terbuka dan melorot memperlihatkan bahu indah adiknya
Bibir yang bengkak dan terlihat basah disertai saliva yang mengalir hingga ke dagunya dan jangan lupakan mata sayu yang membuat aamon benar benar merasa horny. Sialan gusion sangat seksi dengan tampilan ini. "Otouto kau terlihat sangat indah dan menggoda, haha aku seperti melihat afrodite, luar biasa" dia mengatakan nya dengan nada yang rendah dan terdengar memuja. Betapa sungguh gusion sangat malu dan menunduk
Tapi aamon langsung mengangkat dan membawa nya naik kelantai atas tanpa menghiraukan protesan dari gusionTBC........
Holla udah lama banget Hiatus gimana masih ada yang nungguin ngga
I purple💜
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother Complex
Fanfiction"Dia adalah kakak ku? tidak mungkin" "Hey boy lama tidak bertemu kau semakin manis" Dia baru datang dari luar negri dengan gaya dan tampilan yang sungguh jauh dari khayalan ku Kakak ku yang sekarang sudah jauh dari perkiraan ku Penuh kejutan dan su...