9

39 2 0
                                    

Happy reading 🖤













Ke esok kan harinya gusion berusaha menghindari aamon sebisa mungkin dia bahkan memilih untuk tidak sarapan dengan alasan memiliki tugas pagi disekolah. Sesampai di sekolah gusion memasuki kelasnya yang masih begitu sepi karena terlalu pagi dia menelungkupkan kepalanya ke meja dan mencoba memperbaiki pikiran nya yang kacau balau karena kegiatan mereka kemarin dia sungguh menyesal seharusnya dia tidak melakukan itu seharusnya dia tidak bereaksi seperti itu tapi.... Milik aamon sangat menggugahnya seperti sosis besar yang memakai mayones, sialan bagaimana rasanya? Gusion mencubit tangan nya dan memukul pipinya sedikit keras hingga memerah untuk menyadarkan pikiran nya yang mulai kemana mana. Setelah beberapa lama satu persatu murid murid mulai berdatangan hingga tidak berselang lama teman teman gusion juga datang.

Gusion tidak terlalu memperhatikan sekitar hingga Ling yang memang selalu perhatian terhadap teman teman nya menyadari pipi gusion yang sedikit memerah, dia mendekati gusion dan menyentuh pelan pipi gusion dan terlihat khawatir gusion yang menyadari nya pun Hanyar tersenyum pada Ling memberi isyarat bahwa dia baik baik saja, Ling tentu tidak akan mudah di tenangkan apa lagi jika menyangkut teman teman nya asal kalian tahu saja di balik sifat malaikatnya itu terdapat iblis yang siap melahap siapa pun yang menurut nya menjadi ancaman orang orang yang disayangi nya.

Gusion menyentuh pelan tangan Ling dan berbicara pelan pada nya "Ling aku tidak apa apa, aku tadi hanya mengantuk dan menepuk wajah sendiri karena itu bisa meringankan rasa mengantuk ku" Ling masih menatap nya "sungguh?" Gusion mengangguk mantap karena memang itu lah yang terjadi, setelah nya Ling percaya dan mulai berfokus pada yang lain, gusion juga mulai berbicara dengan yang lain karena sepertinya teman teman nya juga sudah datang semua mereka mulai mengobrol sambil menunggu lonceng kelas.

Zilong yang melihat kekasih nya seperti memikirkan sesuatu tentu menanyakan apa sebenarnya yang mengganggu pikiran kekasih cantik nya "sayang apa yang mengganggu pikiran mu?" Ling yang ditanyai menatap kekasih nya yang menurutnya menyebalkan tetapi sangat tampan itu dengan wajah biasanya " aku hanya mengkhawatirkan gusion, kamu tahu kan dia baru saja kehilangan orang tua nya walau sudah hampir satu bulan tetap saja aku takut dia depresi" zilong yang mendengar kekhawatiran kekasih nya pun mulai menenangkan nya " sayang kita akan bersama sama menghibur nya oke, jangan khawatir lagi"

"Tapi menurut mu apa gusion terkena bully?" Zilong yang mendengar pemikiran absurd kekasih nya sedikit terkekeh " sayang kamu adalah sahabat nya kan, tidak akan ada yang berani mengganggu nya jika dia bersahabat dengan mu" Ling yang mendengar nya sedikit memikirkan nya dan setelah sadar apa yang di maksud zilong wajah nya menjadi cemberut " apa yang kamu maksud hmmmm sayang, kamu mau bicara bahwa aku menyeramkan hmmmm....." Zilong yang memang suka menjahili kekasih nya tertawa pelan yang mana semakin membuat Ling memasang muka cemberut yang menurut zilong sangat lucu "sayang mana mungkin aku mengatakan itu... Kamu kekasih ku yang paling cantik dan manis, mana mungkin kata menyeramkan cocok untuk mu" 
" Hentikan mulut mu terlalu manis oke" zilong yang mendengarnya menjadi gemas dan hampir mencuri satu kecupan di pipi Ling sebelum sebuah deheman disebelahnya menyadarkan ling dan membuat nya menjauhkan wajah zilong.

Yang berdehem tentu Claude yang sangat jengah dengan pasangan bucin yang sayang nya adalah sahabatnya sendiri " ahemmm... Hentikan kalian, tidak kah kalian ini merasa sedikit bersalah setelah bermesraan seperti itu didepan sahabat yang jomblo hah?!"  Zilong yang mendengarnya tertawa dan merangkul Claude menaikkan satu alisnya dan menatap dyrrot dengan penuh tatapan jahil dan setelahnya berbisik dengan Claude " hey Jika kau tidak cepat, habis lah.....adik manis mu itu pasti akan diambil orang lain" zilong mengatakan nya dengan alis naik turun menambah kesan menjengkelkan. Claude yang mendengarnya mendengus dan melepaskan rangkulan zilong serta menjauh dengan mata menyipit karena kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang