Isara Mao, Sakuma Ritsu, dan ******** Riku merupakan teman masa kecil. Riku kenal dengan Mao serta Ritsu ketika ia masih berada dirumah Nanase.
Ritsu dan Mao teramat menyayangi Riku. Bahkan mereka tau penyakit apa yang dideritanya. Asma. Mereka juga tau mengenai diskriminasi yang dialami Riku oleh kedua orang tua kandungnya.
Hanya karena karena terlahir dengan kondisi tubuh lebih lemah apakah harus ia mengalami diskriminasi oleh keluarganya sendiri? Membanding bandingkan dirinya dengan Tenn si anak emas.
Hingga suatu ketika usaha keluarga mereka dibeli, Tenn diadopsi oleh seseorang hal itu membuat orang tua kandungnya murka dan tanpa belas kasihan Riku diusir dan tidak diizinkan untuk memakai marga Nanase lagi.
Riku merasa putus asa dan dengan lemas ia pergi dari sana. Ritsu serta Mao membelakkan mata tidak percaya.
Riku diusir? Dan tidak dianggap anak? Kedua anak lelaki itu berlari mengejar sosok Riku yang kian menjauh."Maa kun"
"Wakatteru Ritsu"
Tanpa perlu mengatakan banyak hal keduanya berlari kerumah masing masing untuk meminta bantuan kepada orang tua mereka.
Kebetulan orang tua Mao sedang berkunjung jadi keduanya bisa dengan mudah menjelaskan kepada para orang dewasa.
Ritsu dan Mao menjelaskan dengan cepat, dan meminta kepada orang tua mereka untuk membantu mencari Riku. Yang tentu saja disetujui oleh mereka, para kepala keluarga menyuruh kepala maid untuk menyuruh para butler untuk berpencar mencari Riku. Dan para Ibu menjaga rumah siapa tau kalau Riku akan mengunjungi mereka.
Rei menenangkan kedua adiknya yang masih panik itu. Sementara, Sakuma Shin dan Isara Ken bersama anak anak mereka mencari Riku dijalan raya.
.
.
.Kenapa? Bukannya aku anak kalian juga?
Kenapa harus Tenn nii saja yang kalian perhatikan?
Apa karena aku selalu merepotkan? Penyakitan? Lemah? Bodoh?
Riku berjalan tanpa arah, ia membiarkan kakinya melangkah kemana saja. Hingga tidak sadar sudah sampai dijalan raya.
.
.
.Kelima orang itu berlari terus berlari sembari mencari keberadaan Riku. Keseluruh tempat favorite mereka. Tanpa sengaja Rei melihat sosok Riku dipinggir jalan, Rei memanggil ayahnya dan memberi tahu jika Riku berada disebrang jalan.
Ken mengatakan akan menghampiri Riku dari sisi seberang dan Shin akan mengawasi Riku dari tempat mereka berdiri.
Belum 20 langkah Ken berlari mereka dikejutkan oleh suara hantaman mobil.
"RIKU?!"
Kelima orang itu berlari menyebarang jalan tanpa peduli lagi dengan peraturan. Nyawa Riku yang penting.
Si pelaku penabrak mobil keluar dari mobilnya dan melihat siapa yang ia tabrak.Ia terkejut ketika tahu jika ia menabrak anak kecil, ia mengatakan ia akan bertanggung jawab dan akan mengantarkan serta membiayai perawatan anak kecil itu.
Shin dan Ken yang awalnya ingin marah namun tidak jadi ketika si pelaku bertanggung jawab atas tindakannya.
Shin mengangguk menyetujui dan meminta Rei, Ritsu dan Mao untuk ikut bersama dengan Ken dengan mobil lain sementara dirinya bersama si pelaku.
.
.
.Sesampainya mereka dirumah sakit, Shin menggendong Riku menuju IGD dan diikuti oleh si pelaku.
Begitu Riku sudah ditangani, si pelaku meminta izin kepada Shin untuk mengurus registrasi rumah sakit tentu saja diiyakan oleh Shin.
.
.
.Tidak lama kemudian, keluarga Sakuma dan Isara datang bersamaan dengan si pelaku itu.
Si pelaku meminta maaf kepada mereka karena telah menbrak Riku.
Awalnya dua ibu itu menolak untuk memaafkan, tapi dengan penjelasan Shin dan Ken akhirnya luluh juga.
Mereka menunggu, dokter yang bertugas selesai mengobati Riku."Tousan?" Panggil seorang anak kecil.
"Madara? Sedang apa disini?" Tanya pria itu.
"Aki jii mengatakan Tousan ada disini" balas Madara.
"Warui, Tousan tidak sengaja menabrak seorang anak kecil" ucapnya.
"Madara?" Ucap Rei dengan nada memastikan.
"Rei?" Balas Madara.
"Kalian kenal?" Tanya Shin.
"Un, dia teman sekelasku Tousan" balas Rei.
"Ah aku lupa memperkenalkan diri namaku Mikejima Hikaru dan ini putraku Mikejima Madara" ucap Hikaru.
"Tentang anak itu aku benar benar minta maaf" ucap Hikaru lagi.
"Tidak masalah, selama kau bertanggung jawab kamu tidak mempermasalahkannya" ucap Ken.
Hikaru berterima kasih, dan dokter yang mengobati Riku pun keluar.Dokter itu merupakan dokter yang biasa merawat Riku. Ia menjelaskan banyak hal. Dari penyakitnya yang kian memburuk akibat terlalu lama diluar, lecet di area perut, kepala, kaki. Tapi tidak yakin dengan mental Riku, akibat tekanan dan serangan dari 'orang tua kandungnya' itu. Beruntungnya area vital nya tidak terluka terlalu parah.
Hikaru kian merasa bersalah dan bertanya pada dokter itu apakah ia bisa mengadopsi Riku.Jelas hal itu membuat semua orang terkejut. Jika ditanya alasannya, Hikaru menjawab dengan tegas jika ia ingin bertanggung jawab atas kecelakaan itu dan juga ketika ia melihat Riku ia ingin mengadopsi dan melindungi Riku.
Mereka saling lirik dan mengizinkan Hikaru untuk mengadopsi Riku, tentu saja dengan seijin Riku terlebih dahulu.
Setelah selesai menanyakan beberapa hal dokter itu pamit kemudian meninggalkan mereka.Mereka bisa melihat Riku yang masih tertidur akibat efek obat bius. Sungguh, mereka tidak tega ketika melihat Riku yang terbaring lemah, yang mereka inginkan itu sosok Riku yang riang, ceria.
Mereka menunggu Riku bangun, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk Riku membuka matanya.
Rei, Ritsu dan Mao bergegas memeluk Riku ketika ia sadar, dan Riku meringis karena tiba tiba dipeluk oleh ketiga anak itu.
Para orang dewasa tersenyum lega melihat Riku sudah bangun. Hikaru memantapkan diri dan berjalan mendekati Riku.
Ia memperkenalkan diri terlebih dahulu lalu meminta maaf karena telah menabraknya. Riku yang memang dasarnya baik hati pun memaafkan Hikaru.
Hikaru pun bertanya apakah Riku mau diangkat menjadi anaknya? Sebagai bentuk tanggung jawab karena sudah menabraknya dan rasa ingin melindungi Riku.
Riku bertanya kenapa ingin mengadopsinya? Sudah membawanya ke rumah sakit saja sudah beruntung bagi Riku. Riku juga mengatakan kalau ia itu merepotkan, bo*doh, beban dan yang lain. Sontak hal itu ditepis habis habisan oleh mereka.
Mereka mengatakan jika Riku itu bukan beban, tidak merepotkan siapapun. Mereka menenangkan Riku yang terlihat jelas menyimpan luka yang teramat dalam. Hikaru juga menambahkan alasan kenapa ia ingin mengadopsi Riku.
'Aku ingin memberikanmu kebahagiaan dan kasih sayang'
Setelah mendengar hal itu tangis Riku pun pecah. Ia sudah lama sangat menginginkan hal itu, walaupun keluarga Sakuma serta Isara itu sangat menyayanginya seperti anak sendiri, Riku merasa sedikit sungkan dengan mereka tapi perasaan tulus mereka ia terima baik..
.
.2 hari kemudian. Kini Riku resmi menyandang marga Mikejima, setelah perdebatan alot antara keluarga Nanase dengan Mikejima, Sakuma serta Isara yang dimenangkan oleh ketiga keluarga itu.
Tentu saja keluarga Nanase tidak akan melepaskan Riku semudah itu mereka meminta uang tebusan kepada keluarga Mikejima dan dibayar 5x lipat. Setelah menerima uang itu, tanpa malu keluarga Nanase pergi dari sana.
Ketiga keluarga itu memutuskan untuk mengadakan pesta atas kedatangan Riku ke keluarga Mikejima, bebasnya Riku, dan pertemanan ketiga keluarga itu.Shin, Ken dan Hikaru juga memutuskan jika mereka akan pindah ke tempat baru. Tempat dimana Riku bisa dengan aman, nyaman pergi tanpa perlu tidak sengaja bertemu dengan salah satu anggota keluarga Nanase.
🌼Bersambung🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
We Will Always Love You || SlowUpdate
Science FictionIsara Mao, Sakuma Ritsu, dan ******** Riku merupakan teman masa kecil. Riku kenal dengan Mao serta Ritsu ketika ia masih berada dirumah Nanase. Ritsu dan Mao teramat menyayangi Riku. Bahkan mereka tau penyakit apa yang dideritanya. Asma. Mereka juga...