01

173 12 0
                                    

Warning: Ga ada adegan 18+ nya sih, cuma mentok di kiss scene aja :> met baca

11 tahun kemudian ...

Riku sudah hidup bahagia dengan ayah angkat dan kakak angkat-nya serta dua tunangan itu.

Kalian ga salah baca kok, sejak mereka berumur 17 mereka bertiga sudah resmi bertunangan.

Mereka sangat memanjakannya, menyayanginya apa adanya, membantunya untuk pulih dari mimpi buruk yang pada saat itu terus menerornya.

Kini mereka bertiga kini akan lulus dari Yumenosaki dalam waktu 2 hari. Tentu saja para senpai mereka yang lulus tahun lalu itu akan mengadakan sebuah perayaan untuk mereka semua.

Mereka bertiga kini tengah menghabiskan waktu bersama ditaman halaman belakang sekolah. Dimana Ritsu dan Mao tengah berbaring dipangkuan Riku, sementara Riku duduk bersandar didinding dan mengelus pelan dua surai yang berbeda itu.

"Maa kun, setelah lulus ingin kemana?" Tanya Ritsu.

"Huum ... Melanjutkan perjalanan Trickstar" balas Mao.

"Bagaimana denganmu Rit chan?" Tanya Riku.

"Aku sama seperti Maa kun, melanjutkan karir Knights" balas Ritsu.

"Bagaimana dengamu Riku/ Rit chan" tanya keduanya.

"Humm ... jadi idol dibawah naungan Takanashi Pro?" Ucap Riku dengan ragu.

Ritsu serta Mao langsung duduk ketika Riku bilang ingin menjadi idol. Keduanya mentapa tajam Riku serta mengkabedon dirinya.

"Ri-Ritsu? Ma-Mao?" Ucap Riku dengan sedikit takut ketika dua tunangannya itu menatap dirinya dengan tajam.

"Riku, kenapa ingin menjadi idol?" Tanya Mao datar.

"Kami tidak akan izinkan kamu jadi Idol Riku" balas Mao.

Sangat jarang Ritsu dan Mao memanggilnya dengan nada dingin, jika mereka sudah memanggil namanya dengan nada dingin .... tanda-nya mereka sedang menahan marah.

Riku mengalihkan pandangannya dari mereka berdua, namun Ritsu menangkup pipi Riku dengan satu tangannya yang bebas.

"Riku. Tidak ingin menjawab pertanyaanku?" Tanya Ritsu.

"B-bukan begitu" ucap Riku.

"Lalu?" Tanya balik Mao.

"I-itu ... uhmm ... Aku ingin seperti kalian" kata Riku pelan.

"Ingin seperti kami?" Beo Ritsu.

"Uhm. Kalian terlihat keren ketika berada dipanggung" ucapnya.

"Kau juga keren Riku, kamu hampir memproduseri semua unit Ensemble Square" ujar Mao.

"Tapi--"

"Kami tidak menerima alasan apapun Riku" kata Ritsu memutus ucapan Riku.
"Ritsu ..."

"Aku juga sama Riku" ucap Mao.
"Kena--"

"Karena kau adalah milik kami! Selamanya milik kami" ujar keduanya bersamaan.

"..."

"Kau tau betapa kami menyayangimu, mencintaimu" ujar Mao.

"Kami sangat menjaga dirimu dari hal hal berbahaya. Tapi kenapa?!" Tanya Ritsu.

Riku terdiam tidak bisa membalas ucapan mereka.

"Aku berikan waktu 3 jam" ucap Mao.

"Maa kun?"

"Mao?"

We Will Always Love You || SlowUpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang